Mantan Istri Sule Meninggal
Teddy Serahkan Lebih dari 7 Jenis Obat Milik Lina setelah Diperiksa Pihak Kepolisian
Suami Lina, Teddy sebut telah menyerahkan pada pihak kepolisian sejumlah obat yang dikonsumsi sang istri untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Suami Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana telah menjalani tahap pemeriksaan di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020).
Teddy menuturkan telah menyerahkan beberapa obat milik sang istri.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, pada Jumat (10/1/2020).
Teddy menjelaskan, Lina memiliki riwayat penyakit di bagian organ lambungnya.
Sehingga harus menyiapkan berbagai jenis obat untuk mengatasi apabila asam lambungnya kambuh.

Teddy menuturkan terdapat lebih dari tujuh jenis obat yang harus dikonsumsi Lina.
Dan seluruh obat tersebut telah diberikan pada pihak kepolisian dalam proses pemeriksaan atas kematian mantan istri Sule ini.
Teddy mengatakan obat yang harus diminum oleh Lina terdiri dari berbagai bentuk.
"Obat lambung gitu, jadi buat asam lambung," tutur Teddy.
"Ada banyak itemnya, ada yang diemut, ada sirup, ada yang bentuknya kapsul."
"Jadi lebih dari tujuh item kayanya dan itu sudah saya serahkan ke polisian semua," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Teddy juga mengungkapkan terkait bekas bekam di tubuh Lina.
Teddy menjelaskan istrinya sedang merasa tidak enak badan, maka meminta untuk dibekam.
Sebelum meninggal dunia, Teddy sebut Lina sempat dibekam di daerah Garut.
Ketika itu Lina mengeluhkan merasa pusing kepala.
Sehingga pergi menuju tempat bekam.

Teddy menuturkan, ketika melakukan pengobatan dengan teknik bekam, Lina membawa alatnya sendiri.
"Itu tanggal 31, karena emang pusing kalau Bunda Lina emang suka dibekam, dari dulu emang suka," jelas Teddy.
"Tapi bukan itu penyebabnya yang saya lihat sih kalau bekam itu bikin sehat kan jadi jangan bilang gitu."
"Beliau sendiri yang bawa alat bekamnya," lanjutnya.
Teddy menegaskan hingga kini seluruh pihak diminta untuk menunggu hasil autopsi dari jenazah Lina.
Autopsi Lina telah dilakukan oleh beberapa pihak terkait pada dilakukan Kamis, (9/1/2020).
"Jadi nanti kita lihat hasilnya dari forensik atau dari dokter," terang Teddy.
Sementara itu, pemeriksaan Teddy sebagai suami Lina dan proses autopsi jenazah merupakan serangkaian kelanjutan dari laporan yang dilakukan oleh Rizky Febian.
Anak pertama Sule dan Lina itu melaporkan ke Polrestabes Jawa Barat terkait kematian sang mama, pada Senin (6/1/2020) lalu.
Ditemui seusai menyelenggarakan acara doa bersama di kediaman Sule yang berada di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Rizky menyampaikan alasan terkait laporannya itu.
Rizky menuturkan pihak keluarga hanya ingin mengetahui penyakit apa yang menyebabkan kematian Lina.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, pada Rabu (8/1/2020).
Alasan lain pihak keluarga memutuskan membuat laporan ke pihak kepolisian karena tidak mengetahui runtutan kronologi kematian Lina.
Tak hanya itu, tidak ada surat kematian terkait dengan meninggalnya Lina.
Beberapa alasan tersebut yang akhirnya mendorong pihak keluarga maupun Rizky sendiri sebagai anak untuk mengetahui penyebab kematian orang terkasihnya itu.
Rizky juga mengungkapkan tidak ada niat untuk menuduh siapapun.
"Pihak keluarga hanya ingin mengetahui, penyakit apa karena bisa dibilang waktu itu kronologisnya tidak jelas, tidak ada surat kematian," jelas Rizky.
"Jadi hak kita sebagai anak dan keluarga tidak ada menuduh atau apapun, lebih ingin mengetahui penyakitnya apa dan riwayat kematiannya," lanjutnya.

Rizky menegaskan keputusannya untuk membuat laporan ke pihak berwajib terkait meninggalnya sang mama hanya untuk menyingkirkan adanya prasangka buruk.
Sehingga Rizky akan menunggu apapun hasil yang akan keluar nantinya.
Saat ini, Rizky telah menyerahkan proses pengecekan tersebut pada pihak terkait.
Sementara Rizky lebih fokus untuk selalu berdoa dan mengharapkan sang mama selalu diberikan kelancaran.
Tak hanya itu, Rizky juga berencana akan memindahkan tempat peristirahatan sang mama.
"Menghindari dari suudzon, meskipun nanti setelah pengecekan dan ada hasilnya seperti apa," ucap Rizky.
"Terlepas dari itu semua, kalau Iky pribadi lebih fokus gimana caranya almarhumah mamah dikasih kelancaran terus juga perpindahan makam."
"Jadi kalau untuk pengecekan orang yang memang dibidangnya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)