Kabar Artis
Kisah Suram Masa Kecil Rizky Febian, Tunda Waktu Makan hingga Kena Palak Bertahun-Tahun
Rizky Febian mengungkapkan dirinya pernah mengalami hal pahit sewaktu masa kecil mulai dari menjadi korban pemalakan hingga harus menunda waktu makan.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rizky Febian mengungkapkan dirinya pernah mengalami hal pahit sewaktu masa kecil mulai dari menjadi korban pemalakan hingga harus menunda waktu makan karena sang ayah belum memegang uang.
Di usianya yang terbilang cukup muda, Rizky Febian putra sulung dari komedian Sule dan almarhum Lina, terbilang cukup sukses.
Bagaimana tidak, di usia yang menginjak 22 tahun tepat pada 25 Februari nanti, Iky sapaan akrabnya, sudah mempunyai rumah sendiri.
Rumah tersebut ia beli sendiri hasil dari menapaki karier di dunia entertainment.
Sejak kemunculannya pada 2015 silam melalui single 'Kesempurnaan Cinta', namanya kini kian melejit.
Namun demikian, siapa sangka pemuda kelahiran Cileunyi, Bandung itu mempunyai masa kecil yang cukup pahit.
Ia menceritakan, masa kecilnya melalui hal yang sulit ketika ayahnya belum mempunyai banyak uang.
Hal itu ia diungkapkan saat berbicara di acara Duo Budjang yang diunggah di YouTube Narasi Entertainment.
Saat itu ia harus rela menunda waktu makan karena uang hasil yang diperoleh ayahnya dari bekerja belum cair.
"Gue masih ingat, bokap gue cerita dia mau pergi kemana dia nggak punya uang sampai pinjam ke tetangga. Dan gue tau, kalau mau makan nunggu dulu hari ini ya, karena belum cair," kenang Rizky Febian.
Tak hanya itu, Rizky Febian juga pernah dipalak oleh seorang kawannya saat waktu kecil.
Ia menceritakan kehidupan masa kecilnya saat SD masih tergolong cupu dan penakut.
Saking penakutnya, ia menjadi korban pemalakan Ucup, teman masa kecilnya.
"Masa kecil gue suram juga. Gue cupu, waktu SD dipalak sampai mau keluar SD," ucap Iky.
Insiden itu bermula ketika ia mengaji dikawasan rumahnya.
Iky yang merupakan pendatang, tiba-tiba dipanggil lebih dulu oleh guru ngajinya ketimbang Ucup.
Sontak hal itu dipermasalahkan oleh Ucup yang merasa orang lama dan mempunyai kakak yang melindunginya.
"Pemicu awalnya gue dipalak sampai kelas enam SD itu simple tahu. Gue lagi ngaji, gue tiba-tiba nggak sengaja duluin dia (Ucup)," terang Iky.
Setelah kegiatan mengaju selesai, Iky dipanggil oleh Ucup dan ia dimintai uang sebesar dua ribu rupiah.
Dari kasus itu, selama bertahun-tahun Iky akhirnya dipalaki oleh Iky.
Saat itu Iky tak berani melawan karena latar belakang keluarga Ucup yang cukup membuatnya ketakutan.
"Keluarganya kayak serem-serem. Kayak bapaknya apa, kakaknya ngebunuh siapa, kakaknya yang megang pasar apa. Gue kan takut," cerita Iky.
Saat bersama Ucup ia selalu menjadi bawahannya, bahkan membuatnya seperti menjadi pesuruh hingga jarang berada di rumah karena harus menuruti permintaannya.
"Gue kalau pulang sekolah ganti baju bawa mie instan tiga, ya buat dia," kenang Iky.
Bahkan ia pernah disuruh untuk bertaung layaknya pegulat smackdown.
Saat itu sedang booming acara smackdown di telebisi, kemudian Ucup menyuruhnya untuk bertarung dengan kawan lainnya.
"Kelas enam itu, satu kelas takut sama dia, dan diapalakin semuanya. Tiba-tiba dipanggil semua cowok-cowoknya untuk sparing," tutur Iky.
Namun situasi setelah itu membalik begitu kakak Ucup, yang sebelumnya dikenal sebagai orang melindungi dikabarkan meninggal.
Ia bersama teman-teman lainnya pun berbalik menyerang Ucup.
"Seminggu dari situ (pertarungan smackdown), kakaknya (Ucup) meninggal. Gue nggak ngedoain segala macem. Gue ngerasa bebas. Satu kelas, enam orang nyerang dia. Dari situ dia (Ucup) minta maaf," paparnya.
Namun demikian, setelah kasus tersebut, ia akhirnya dapat berteman baik dengan Ucup.
"Kalau dia (Ucup) nonton ini pasti ketawa-ketawa, karena kita temenan," terangnya.
(Tribunnews.com/Tio)