Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Masker Langka, Jubir Penanganan Virus Corona Sebut Masyarakat Tak Paham Penularan Berujung Panik

Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Shutterstock
Cara menggunakan masker bedah 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai penyebab Corona bisa menular.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal Mantul Infotainment, Rabu (4/3/2020).

Baca: Dampak 2 WNI di Indonesia Positif Corona, Rizky Febian Beli Masker hingga Rp 2 Juta per Bungkus

Achmad diketahui juga ditunjuk sebagai juru bicara dari penanganan virus Corona.

Dalam video itu Achmad menyebutkan mengenai fungsi masker hingga proses penularan virus dari satu orang ke yang lain.

Menurut penjelasan Achmad, masker kesehatan seharusnya hanya digunakan bagi orang yang sakit.

Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai cara penularan virus Corona sehingga panik dan memborong masker.
Achmad Yurianto menuturkan masyarakat banyak yang tak paham mengenai cara penularan virus Corona sehingga panik dan memborong masker. (Tangkap layar kanal YouTube Mantul Infotainment)

Karena Corona dapat menular melalui percikan ludah yang dilontarkan dari pasien virus bernama Covid-19 ini.

Ludah dapat berasal dari batuk, bersin, hingga saat orang yang terjangkit virus Corona berbicara.

Sehingga Achmad memberikan himbauan pada orang yang tengah sakit.

Baca: Ashanty Akui Kehabisan Masker setelah Kasus Corona Telah Ditemukan di Indonesia

Yakni bagi orang yang alami batuk, pilek, dan semacamnya dapat mengenakan masker.

"Masker ini diperuntukan bagi orang yang sakit," terang Achmad.

"Karena kita tahu penularan penyakit ini dari percikan ludah yang kecil-kecil pada orang sakit ini batuk, bersin, dan berbicara."

"Oleh karena itu kalau kita perhatikan ini maka sebenarnya yang harus dilakukan adalah siapapun yang sedang sakit batuk, pilek, dan sebagainya dia harus pakai masker," tambahnya.

Baca: Sang Istri Lahirkan Anak Pertama, Arif Muhammad Mak Beti Menangis dan Ucap Syukur

Hal tersebut harus dilakukan agar percikan dari ludah dapat terhalangi oleh masker.

Sehingga orang lain yang sehat tidak terkena.

Achmad mengatakan ketidakpahaman warga dapat menyebabkan panik seperti saat ini.

MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, maupun warga yang mencari masker , nyatanya stok masker habis dan disinfektan menipis  stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020).Selain masker  yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, maupun warga yang mencari masker , nyatanya stok masker habis dan disinfektan menipis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020).Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/NEVRI)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan