Ari Wibowo Ajak Masyarakat Tak Lupakan Pengabdian Cleaning Service di Rumah Sakit
Mirisnya, ada jenazah perawat yang ditolak oleh warga lantaran perawat tersebut positif Covid-19.
Editor:
Rifatun Nadhiroh
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 masih melanda tanah air dan sejumlah negara di dunia.
Para petugas kesehatan seperti dokter, perawat disebut garda terdepan dalam menangani korban yang terinveksi virus Covid-19.
Petugas medis dan pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak dan menghindari kerumuman demi mereka yang bertugas di rumah sakit tidak semakin berpotensi tertular virus.
Tak sedikit pula petugas medis yang gugur dalam bertugas merawat pasien positif Covid-19.
Mirisnya, ada jenazah perawat yang ditolak oleh warga lantaran perawat tersebut positif Covid-19.
Baca: Foto Terbaru Keluarga Ahok bersama Istri dan Putranya Yosafat, Puput Nastiti Bagikan Menu Masakan
Baca: Mengaku Telah Putus, Erika Carlina Tetap Beri Kejutan dan Ucapan untuk Aldy Maldini yang Ultah ke-20
Kejadian miris itu terjadi di daerah Sewakul, Ungaran, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkejut saat mendengar informasi tentang aksi penolakan jenazah perawat positif Covid-19 di daerah Sewakul.
"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati)."
"Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19."
"Ini kejadian kesekian kali, dan saya mohon maaf," kata Ganjar dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo, Jumat (10/4/2020).