Rabu, 13 Agustus 2025

IG Han So Hee Diserbu Warganet Indonesia, Psikolog Ungkap Penyebab Sering Baper saat Nonton Drama

Perankan pelakor dalam drama terbarunya, Instagram Han So Hee diserbu warganet Indonesia, psikolog ungkap penyebab sering Baper saat nonton drama.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
JTBC / Instagram @xeesoxee
Perankan Pelakor dalam Drama 'The World of The Married', Instagram Han So Hee Diserbu Netizen Indonesia, Psikolog Ungkap Penyebab Sering Baper saat Nonton Drama 

TRIBUNNEWS.COM - Aktris Korea, Han So Hee baru-baru ini telah mencuri perhatian penonton drama korea melalui perannya dalam The World of The Married.

Tidak hanya di Korea Selatan, sosok Han So Hee juga sukses menjadi perbincangan pecinta drama di Indonesia.

Dalam drama tersebut, wanita 25 tahun ini berperan sebagai Yeo Da Kyung yang merupakan orang ketiga dalam rumah tangga Jin Sun Woo (Kim Hee Ae) dan Lee Tae Oh (Park Hae Joon).

Perannya ini memiliki sikap yang dingin, serta rasa tak tahu malu telah merusak keharmonisan rumah tangga orang lain.

Akting apiknya sebagai perebut laki orang (pelakor) inipun berhasil menguras emosi para penonton.

Banyak penonton yang terbawa suasana hingga ke kehidupan nyata dengan peran Han So Hee itu.

Alhasil akun Instagram Han So Hee @xeesoxee, bertabur komentar pedas dari warganet.

Ig Han So Hee
Akun Instagram Han So Hee di serbu warganet asal Indonesia (Instagram @makrumpita via Twitter @komarcnvs)

Baca: Kini Ngetop Sebagai Pelakor di The World of Married, Viral Foto Lama Han So Hee Bertato & Merokok

Baca: Cantiknya Pelakor di The World of the Married, Han So Hee, Sempat Dikritik karena Foto Masa Lalu

Tak sedikit cibiran berbahasa Indonesia membanjiri kolom komentar di foto terbaru yang ia unggah pada 16 April 2020.

Dari pantauan Tribunnews hingga berita ini ditayangkan, dalam posingan tersebut terdapat 21 juta lebih komentar dari warganet. 

Bahkan postingan itu mendapat respon paling banyak di antara 200 unggahan lainnya di akun Instagram pribadinya. 

Kata Pelakor pun sangat mudah ditemukan dalam kolom komentar di unggahan terbaru Han So Hee

"PELAKOORRR" tulis seorang warganet.

"Mba mba Pelakor," tulis lainnya.

"Mba apa kamu bahagia sekarang!!?" ucap yang lain.

"Mba kamu itu cantik lo eman eman kalo jadi pelakor," kata warganet lainnya.

Komentar-komentar pedas warganet Indonesia di akun @xeesoxee ini pun menjadi viral di media sosial baik di Instagram maupun Twitter. 

Satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @makrumpita yang kemudian dibagikan di Twitter oleh akun @komarcnvs.

Tanggapan Psikolog

Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava, Solo, Maya Savitri memberikan pandangannya terkait hal tersebut. 

Maya mengungkapkan terdapat faktor utama yang membuat seseorang dapat terbawa perasaan saat menonton sebuah drama hingga ke kehidupan nyata.

Yakni masalah emosional, dimana 'perasaan' lebih dikedepankan dibanding dengan logika.

Maya menyebut mayoritas hal ini dirasakan oleh kaum perempuan.

Sehingga tidak sedikit yang akan terbawa dalam alur cerita yang terjadi di dalam drama tersebut.

"Hal itu karena (dalam menonton drama) lebih mengedepankan 'perasaan' daripada logika," kata Maya saat dihubungi Tribunnews, Senin (20/4/2020) malam.

Baca: Han So Hee, Pelakor di Drama The World Of The Married Bicara soal Peran dan Impiannya di Masa Depan

Baca: Profil Han So Hee, Pemeran Pelakor dalam Drama Korea The World of the Married

"Dengan kondisi ini, perempuan lebih punya kepekaan terhadap perasaan orang lain termasuk nonton drakor (drama korea)," imbuhnya.

"Muncullah sisi "berempati" yang menjadi sifat alami perempuan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Maya juga tak menampik kalau hal itu juga dapat dialami oleh kaum laki-laki, namun itu sangat jarang terjadi.

"Pada laki-laki bisa terjadi tapi jarang," ungkapnya.

"Semua kembali pada pembentukan karakter di masa kecil oleh orang tua atau polah asuh," kata Maya. 

Perlu ada pengelolaan diri saat menonton film atau drama

Maya menyebutkan penting adanya pengelolaan diri saat menonton baik itu film maupun drama serial. 

Karena hal itu dapat membantu individu dalam mengelola pikiran, perasaan, ucapan dan perbuatan yang akan dilakukannya. 

"Kuncinya adalah pengelolaan diri," tegas Maya. 

Terkait hal ini Maya juga menuturkan jika memiliki pengelolaan diri yang baik maka mengedepankan 'perasaan' akan menjadi suatu kelebihan seseorang. 

"Sebenarnya lebih mengedepankan 'perasaan' kalo dikelola dengan baik akan menjadi kelebihan," ungkapnya.

"Karena lebih punya empati, lebih bisa menata perasaan yang terjadi," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Isnaya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan