Jumat, 22 Agustus 2025

Didi Kempot Meninggal Dunia

30 Tahun Berjuang untuk Musik Campursari, Didi Kempot Temukan Panggung di Era Digital

Meski Didi membawakan musik daerah dan menggunakan bahasa jawa, Didi Kempot mampu meraih kepopuleran yang bisa disejajarkan dengan musik Internasional

Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Sementara itu, wartawan senior Kompas, Frans Sartono dalam sebuah wawancara bersama Didi Kempot pada 1 Agustus 2019 menyebut, Didi Kempot telah menemukan panggung barunya di era digital media sosial.

Di era media sosial inilah Didi Kempot mendapat julukan sebagai God Father of the Broken Heart dari kalangan milenial.

Julukan God Father dalam dunia musik, sebelumnya pernah disandang oleh James Brown, musisi asal Amerika Serikat yang dianggap berpengaruh pada musik populer abad 20.

Kini julukan God Father digantikan oleh Didi Kempot dengan tambahan of Broken Heart, sehingga The God Father of Broken Heart.

"Sebenarnya Didi Kempot ini menemukan panggung barunya, panggung baru di era medsos dengan audiensnya kaum milenial."

"Kemudian oleh anak milineal ini di-rebranding dengan julukan macem-macem," ungkap Frans.

Baca: Sosok Didi Kempot di Mata Sahabatnya: Kepribadian Khas Orang Jalanan, Empati dan Solidaritas Kuat

Baca: Jokowi Juga Kehilangan Didi Kempot, Inilah Sederet Momen Presiden Ikut Jadi Sad Boy

Sahabat Didi Kempot, Blontank Poer di akun Facebooknya mengungkapkan setidaknya ada tiga peristiwa yang membuat Didi Kempot kian populer di kalangan kaum muda.

Tiga peristiwa tersebut diantaranya, yakni ketika acara Gebyar Bakdan Ing Balekambang, Solo, pada 2019 lalu.

Saat itu, Didi Kempot tampil sebagai penutup dalam rangkaian acara yang dimaksudkan untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Setelah peristiwa itu, nama Didi Kempot sempat menjadi trending topic di Twitter selama dua hari.

Peristiwa kedua, yakni peristiwa Musyawarah Nasioanl Lara Ati, yang diselenggarakan komunitas Umat Lara Ati Lord Didi di Rumah Blogger Indonesia, Solo, pada Sabtu (15/6/2019).

Dikutip dari TribunSolo.com, acara ini sekaligus untuk mengukuhkan komunitas Solo Sad Bois Club yang merupakan komunitas pecinta Didi Kempot.

Acara dimulai dengan para anggota berdiskusi mengenai lagu-lagu Didi Kempot.

Bahkan beberapa peserta diskusi juga sempat menanyakan beberapa makna lagu seperti Banyu Langit, Aku Ora Dolan, Stasiun Balapan, Neng Pacitan, hingga Sewu Kutho.

Baca: Almarhum Didi Kempot di Mata Istri, Yan Vellia dan Saputri, Suami yang Perhatian dan Penyayang

Baca: Didi Kempot Rupanya Tak Pernah Pakai WhatsApp, Ini SMS Terakhir untuk Sang Istri Yan Vellia

Selain dua acara diatas, acara yang juga sukses dan kian mendepatkan Didi Kempot di kalangan kaum muda, yakni peristiwa Ngobam Gofar Hilman di Kartasura, Sukoharjo, pada Minggu (14/7/2019).

Setelah acara bersama Gofar Hilman tersebut, nama Didi Kempot kian akrab di telinga masyarakat, utamanya kaum muda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan