Jumat, 5 September 2025

Anggap Sengketa Merek Geprek Bensu Pelajaran Berharga, Jordi Onsu Tetap Optimis Kembangkan Usaha

Jordi Onsu menerima pelajaran berharga dari sengketa merek dagang Geprek Bensu yang melibatkan usaha kulinernya.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Anggap Sengketa Merek Geprek Bensu Pelajaran Berharga, Jordi Onsu Tetap Optimis Kembangkan Usaha
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Jordi Onsu

TRIBUNNEWS.COM - Jordi Onsu menerima pelajaran berharga dari sengketa merek dagang Geprek Bensu yang melibatkan usaha kulinernya.

Namun, peristiwa ini tidak membuat semangat Jordi Onsu untuk mengembangkan bisnis yang dirintisnya menurun.

"Kami tetap berpikir positif menghadapi kasus ini dengan terus mengembangkan usaha karena ada banyak orang yang menggantungkan nafkahnya pada Geprek Bensu," ujar Jordi, selaku CEO Onsu Pangan Perkasa yang menjadi perusahaan induk Geprek Bensu di Jakarta, Senin  (22/6/2020).

Kasus merek dagang Geprek Bensu, bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya banyak kasus serupa yang berujung pada penyelesaian di meja hijau.

Untuk itu menurut Jordi, perlu peran pemerintah agar lebih aktif mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara mendaftarkan merek dagang.

Baca: Jordi Onsu Percaya Diri Bangun Brand Kuliner Lokal

Menurutnya, edukasi merek di Indonesia masih sulit berjalan karena minimnya informasi.

"Hal-hal seperti ini sebetulnya bisa diajarkan sejak di bangku SMA mengingat minat anak muda yang ingin terjun ke dunia bisnis semakin banyak. Mungkin ada pilihan mata pelajaran ekstra kurikuler bisnis untuk memfasilitasi siswa yang tertarik terjun ke dunia usaha. Apalagi menteri pendidikan kita (Nadiem Makarim) sosok yang inspiratif karena berhasil membangun bisnis hingga perusahaannya masuk level decacorn,” kata Jordi.

Produk ayam Geprek Bensu
Produk ayam Geprek Bensu (Istimewa)

Ia menambahkan, dari sisi edukasi masyarakat, mungkin dengan kasus ini orang berbondong-bondong mendaftarkan merek dagangnya dan menjadi nilai tambah bagi Depkumham. "Bahkan mungkin bisa juga dijadikan kajian di kampus-kampus,” tuturnya.

Baca: Tak Punya Kekasih, Jordi Onsu Belum Mau Pikirkan Jodoh yang Pas

Baca: Jordi Onsu Kerahkan Karyawan Bagikan 10 Ribu Boks Ayam Geprek Bantu Korban Banjir

Lebih jauh, ia mengaku kasus hukum yang melibatkan nama Geprek Bensu bisa membuka kesadaran bagi masyarakat khususnya para pebisnis agar lebih berhati-hati dalam mencari partner kerja dan memenej usaha.

“Kasus ini membuka pikiran masyarakat yang tadinya buta soal undang-undang jadi lebih banyak belajar. Bagi yang mau membangun bisnis harus turun langsung ke lapangan,” katanya.

Baca: Jordi Onsu: Bicara Kasus, Ruben Onsu Sangat Pusing

Jordi mengatakan, bisnis kuliner yang digelutinya sejak 2017. Pada awal menjalankan usahanya, ia berkolaborasi dengan dua rekan.

Dalam perjalanannya, kerja sama tersebut tidak berjalan mulus sehingga ia memutuskan menjalankan usahanya sendiri dengan brand Geprek Bensu.

Ia menjelaskan, penggunaan nama Bensu, yang merupakan kependekan Ruben Onsu, dalam usaha ini semata karena pertimbangan nama besar Ruben.

Terbukti, nama Bensu menarik minat 10 mitra yang mau bekerjasama dalam waktu tidak sampai seminggu.

"Mereka merasa investasi yang ditanamkan akan aman karena ada nama Ruben Onsu. Ibaratnya, kalau terjadi apa-apa, Ruben bisa mudah ditemui, “ kata Jordi.

Ia menegaskan, Ruben Onsu, yang merupakan kakak kandungnya, secara resmi tidak terlibat dalam perjanjian usaha.

Jordi Onsu, adik Ruben Onsu yang menggeluti bisnis kuliner.
Jordi Onsu, adik Ruben Onsu yang menggeluti bisnis kuliner. (Istimewa)

Namun diakuinya, ketenaran dan nama baik Ruben Onsu sebagai publik figur, digunakan untuk menarik minat masyarakat membeli produk.

Menurutnya, masalah yang muncul sekarang ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu.

Pasalnya, seringkali karyawannya menerima banyak keluhan soal kualitas produk Geprek Bensu sementara kejadiannya bukan di outlet Geprek Bensu.

"Manajemen Geprek Bensu memiliki SOP ketat terkait produk yang dijual. Soal rasa, kebersihan, dan pelayanan terbaik menjadi hal penting bagi kami. Kami sadar, kepuasan konsumen Geprek Bensu adalah yang utama,” kata Jordi.

Terkait tudingan pencurian resep, Jordi hanya menanggapi dengan ringan.

Menurutnya, pada awal membuka usaha, ia bersama rekan mencoba resep ayam goreng krispi yang diperoleh melalui internet.

Sementara untuk resep sambal, Jordi mengaku banyak mendapat inspirasi dari kegemarannya makan di kaki lima seperti Oseng Mercon, Sambal Matah dan Sambel Embe.

“Di era milenial mencari resep tidak sulit. Bahkan masyarakat bisa mendapati ribuan resep Geprek Bensu di internet. Lagi pula resep kami tidak sama dengan resep di tempat lain, jadi tidak dibenarkan itu adanya pencurian resep, justru saya ikut serta membuat resep di merek terdahulu, tetapi tidak digunakan untuk merek Geprek Bensu” tegas Jordi.

Di sisi lain, tim kuasa hukum Geprek Bensu sampai saat ini masih menyusun strategi ke depan untuk penyelesaian kasus ini.

Rendy dari kantor pengacara Minola Sebayang yang merupakan kuasa hukum pihak Jordi Onsu, menyatakan pihaknya akan terus mengupayakan penyelesaian kasus ini sebaik mungkin.

“Upaya hukum di Indonesia tidak hanya sampai pada tingkat kasasi. Masih ada upaya hukum Peninjauan Kembali. Kami akan mengkaji apakah akan melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atau tidak,” jelas Rendy.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan