Jumat, 15 Agustus 2025

Mobil Via Vallen Dibakar

Pije Mencla-mencle dan Seolah Tak Bersalah Bakar Mobil Rp 1 Miliar, Keluarga Via Vallen Gerah

Selama menjalani reka ulang, Pije seolah tak merasa bersalah. Dia terlihat tenang, bahkan berulang

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Polisi menggelar rekonstruksi pembakaran mobil artis Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Rekonstruksi kasus pembakaran Mobil Toyota Alphard milik artis dangdut Via Vallen digelar Rabu (26/8/2020)

Dalam reka uang tersebut, Pije, tersangka yang juga penggemar berat sang artis berperilaku anah.

Kelakuan ini membuat keluarga sang pedangdut gemas.

Tindak-tanduk Pije ini terungkap saat rekonstruksi peristiwa pembakaran mobil Alphard Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (26/8/2020).

Dalam rekonstruksi itu pria asal Medan, Sumatera Utara itu menjalani 20 adegan di samping rumah Via Vallen, tempat mobil Alphard diparkir.

Baca: Alami Kejadian Mistis Saat Liburan, Hadapi Orang Kesusupan, Via Vallen: Udah Kayak Pengusir Setan

Pada adegan ke-15 pelaku menyiramkan cairan bensin ke mobil warna putih yang terparkir di sebelah rumah. Kemudian di adengan 16, pelaku membuang botol itu.

Di adegan ke-17 Pije mengeluarkan korek, membakar kertas dan dibakarkan ke mobil Via. Setelah itu dia kabur meninggalkan lokasi.

Selama menjalani reka ulang, Pije seolah tak merasa bersalah. Dia terlihat tenang, bahkan berulang kali terlihat senyum-senyum.

Keluarga Via Vallen yang menyaksikan itupun merasa gemas. "Saya gemas lihat pelaku yang santai dan sempat senyum-senyum. Kok seperti tidak merasa bersalah," ujar Mella Rossa, adik Via Vallen.

Dia dan keluarga seperti masih trauma dengan peristiwa itu. Apalagi, mobil mewah itu dibeli dari hasil jerih payah kerja keras kakaknya.

Baca: Alami Kejadian Mistis Saat Liburan, Hadapi Orang Kesusupan, Via Vallen: Udah Kayak Pengusir Setan

Peristiwa pembakaran mobil itu terjadi Selasa (30/6/2020) lalu. Toyota Alphard seharga Rp 1 miliar lebih yang sedang parkir di samping rumah tiba-tiba terbakar pada dinihari. Hampir seluruh body mobil terbakar habis, tinggal kerangka.

Tak lama berselang, diketahui pelaku adalah Pije, pria 41 tahun asal Medan. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dia dijerat pasal 187 dengan junto 406 KUHP dengan ancam hukuman 12 tahun penjara.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ambuka Hardi, rekontruksi digelar untuk meyakinkan jaksa atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku tersebut sudah melawan hukum.

"Motifnya sakit hati. Dan dalam perkembangannya, dalam penyidikan tidak ditemukan adanya aktor intelektual di balik kasus ini," ujar Kasat Reskrim.

Sosok PIje

Berdasarkan data di KTP, Pije adalah warga Jalan Pabrik Tenun, Lingkungan V, Kecamatan Medan Petisah, Medan.

Menurut Nining, Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Pije bersama keluarganya sudah meninggalkan alamat tersebut setelah rumahnya dijual.

"Sekitar tahun 2018, rumah mereka yang ada di lingkungan kita telah dijual. Sejak saat itu, Pije tidak pernah lagi kelihatan di sekitar lingkungan kita," ujar Nining saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7/2020).

Sebelum batang hidung Pije tak kelihatan lagi di lingkungan tersebut, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya.

"Infonya ya kita dengar bahwa dia juga pernah cekcok dengan keluarganya," sambungnya.

Sejak kepergian Pije dua tahun yang lalu, kabar tentangnya pun tidak pernah lagi muncul.

"Sejak dia yang kemarin itu atau keluarganya jual rumah itu, kita enggak tahu lagi ke mana rimbanya," lanjutnya.

Mendengar kabar bahwa Pije dinyatakan sebagai tersangka pembakaran mobil Via Vallen.

Kristina minta maaf ke Via Vallen
Kristina minta maaf ke Via Vallen (kolase Instagram)

"Kita juga heran atau enggak nyangka ya, masa Pije yang jadi pelakunya. Kita heran mendengar kabar itu. Nah dari situlah, perbincangan tentang Pije ini menjadi hangat di anatar kita," terangnya.

"Enggak nyangka, apa hubungannya ya kepada Via Vallen, itu pun karena lihat berita loh, makanya kita tahu," pungkasnya.

Watak Asli Pije

Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah membeberkan terkait perangai Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen.

Secara lugas, Nining juga bagaimana keseharian Pije saat dia tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.

"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang bandel ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).

Pije yang kerap menjadi perbincangan warga akibat ulahnya.

Contohnya, dia juga pernah dikabarkan sebagai maling perabotan rumah.

"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.

Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.

"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.

Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.

"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.

Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun.

"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.

Pengakuan Pije

Pije (41), tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen mengaku menyimpan amarah sebelum melakukan aksi nekatnya.

Rupanya Pije yang mengaku fans berat VIa Vallen sakit hati dengan orang di sekitar pedangdut asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sakit hati Pije dipicu ucapan orang di sekitar Via Vallen kepadanya.

Ceritanya, Pije nekat datang dari Cikarang ke SIdoarjo demi bertemu dengan sang idola, Via Vallen.

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabi (1/7/2020).

Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.

Karena itulah diduga Pije sakit hati.

Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.

Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.

Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.

Klarifikasi Via Vallen

Via Vallen akhirnya mengklarifikasi kabar adanya perlakuan tidak baik yang diterima Pije, pria pembakar mobil Alphard miliknya.

Via Vallen bahkan mengucap sumpah Demi Allah untuk memastikan tidak ada perlakuan buruk dari keluarganya terhadap pria pembakar mobil Alphard miliknya.

Via Vallen juga meminta agar kasus yang telah merugikan pihaknya itu tidak dibelokkan dengan opini yang tidak baik.

"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara-gara di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya?

Demi Allah gak ada satu pun anggota keluarga yang bilang kayak gitu," tulis Via Vallen dalam unggahan terbaru di Instagram Story, Kamis (2/7/2020).

Via lalu membeber kronologi kejadian yang dilakukan Pije terhadap keluarganya,

Dikatakan, saat datang ke rumahnya, pria asal Medan, Sumatera Utara itu dalam kondisi mabok dan berkata yang tidak sopan alias nyolot.

"Pas ngomong udah bau minuman, makanya dihadang sampai dipanggilin polisi. Tapi polisi pun dimaki-maki sama dia (Ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tulis Via.

Via menyayangkan, pengakuan Pije itu justru dibesar-besarkan.

"Si pelaku loh dari awal diinterogasi polisi jawabannya udah mencla mencle, ngelantur

Gitu kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya malah dibesar-besarkan dibuat judul berita

Efek pemberitaan itu besar lho mas, mbak, pak, buk

Minta tolong jangan menggiring opini publik yang tidak-tidak dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya hingga menyudutkan korban

Apapun alasan si pelaku, tetap tidak bisba dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," pungkasnya. (M Taufik)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kelakuan Aneh Pembakar Mobil Via Vallen Bikin Keluarga Sang Pedangdut Gemas

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan