Ruben Onsu Pernah Ingin Bunuh Diri 2 Kali, Akui Lelah dengan Diri Sendiri: Ngelihat Pisau Mikir

TRIBUNNEWS.COM - Presenter Ruben Onsu, kepada Eko Patrio mengungkapkan pernah berniat ingin bunuh diri selama satu tahun ke belakang.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube SIKOPAT CHANNEL, Selasa (22/9/2020).

Saat berbincang dengan Eko Patrio, Ruben Onsu mengaku tak pernah marah-marah selama di rumah.

Baca: Ruben Onsu Ceritakan Momen Hidup Susah Bareng Olga Syahputra, Dibayar Rp 300 Ribu Berdua

Kondisi itu terjadi karena ia merupakan tipe pribadi yang suka memendam perasaan.

Bahkan, Ruben Onsu blak-blakan menyebut sempat ada niat untuk bunuh diri.

Menurutnya, keputusan itu merupakan solusi dari semua masalah yang sedang ia hadapi.

Ia merasa dengan bunuh diri akan menyelesaikan masalah hidupnya dibalik semua tekanan yang ada.

"Gue nggak pernah marah-marah sendiri di rumah, karena gue itu memendam."

"Pernah mau bunuh diri, karena menurut gue itu solusi selesai hidup gue udah," ungkap Ruben Onsu.

Lanjut, ia mengaku bahwa telah merasa lelah dengan diri sendiri dengan segudang urusan.

Ruben Onsu mengatakan, niatan itu timbul selama satu tahun ke belakang ini.

Niat ingin mengakhiri hidup muncul ketika berada di dapur dan melihat ada pisau.

Baca: Kembangkan Konten Digital, Ruben Onsu Akui Belum Dapat Keuntungan setelah Setahun Berjalan

Baca: Ruben Onsu Akui Datang ke Psikolog Setiap Bulan: Gue Nggak Mau Salah Langkah

"Gue itu capek sama diri gue sendiri, karena terlalu banyak banget yang gue urusin."

"Setahun belakang ya, terus kalau bolak balik dapur ngelihat pisau kaya mikir ambil nggak, ambil nggak," jelasnya.

Eko Patrio yang kaget, langsung menyarankan Ruben Onsu harus memiliki teman dekat.

Suami Sarwendah Tan pun setuju dengan hal itu, namun ia akui bukanlah pribadi yang mudah udah membuka diri.

Saat ia sudah merasa lelah dan stres, satu-satunya cara untuk meredakan kondisi itu adalah dengan berbelanja.

Ruben Onsu mengatakan bahwa cara itu membuatnya senang dan meredakan amarah.

"Butuh teman banget, tapi gue nggak gampang untuk membuka diri," terang Ruben Onsu.

"Gue stres, marah, kesel, gue mau ke Plaza Senayan ah walaupun intinya gue cuma beli kolor."

"Seneng hati, yang penting gue pulang bawa belanjaan udah," tambahnya.

Selama satu tahun terakhir, Ruben Onsu menjelaskan sudah ada niat untuk bunuh diri sebanyak dua kali.

Akan tetapi niatan buruk tersebut bisa digagalkan oleh suara dari orang-orang terkasih.

Ruben Onsu bercerita, di niat pertama ia mendengar suara Sarwendah yang menggagalkannya.

Baca: Sebut Sarwendah Paling Perempuan Ketimbang Dirinya, Tapi Ruben Onsu Akui Lebih Cerewet

Baca: Ruben Onsu Akui Pernah Dapat Ancaman akan Dibunuh, Kini Sewa Ajudan untuk Setiap Anggota Keluarga

Kemudian kedua, suara sang anak angkat, Betrand Peto yang juga membuatnya tersadar.

"Dua kali pernah, tapi yang bikin gue itu adalah tiba-tiba suara bini gue yang manggil."

"Nah yang kedua itu Betrand, iya ketika dia 'kan dikit-dikit ayah jadi ketika ada panggilan itu suara itu manggil gue," tuturnya.

Lanjut, Ruben Onsu juga menerangkan bahwa ia setiap bulan ada agenda untuk menemui psikolog.

"Kalau ke psikolog nggak, teman cerita gue, teman mengambil keputusan gue," tandas Ruben Onsu.

Tak sampai di situ, bahkan Sarwendah pun ternyata juga memiliki seorang psikolog.

Sehingga psikolog itu yang kemudian menjadi mediator antara Sarwendah dan juga Ruben Onsu.

"Justru gue sama Wendah punya psikolog, jadi komunikasi rumah tangga gue ya sampai sekarang masih bisa berjalan karena ada konsultan."

"Tapi itu jarang kalau tentang kita berdua mah, lebih gue tentang apa yang terjadi dengan gue," imbuhnya.

Meski demikian, Ruben Onsu pasti selalu berbicara terlebih dahulu ke sang istri.

Baru kemudian Sarwendah memberikan saran untuk datang menemui psikolog agar bisa mengambil keputusan.

Baca: Dapat Ancaman Pembunuhan, Ruben Onsu Sewa Ajudan untuk Istri & Betrand Peto, Takut Tragedi Pulomas

Baca: Sering Pendam Amarah dan Paranoid, Ruben Onsu Konsultasi ke Psikolog

"Tapi gue ngomong ke bini gue, ngomong ke Wendah tapi intermezo doang."

"Jadi gue tidak mau salah langkah dalam mengambil keputusan, jadi psikolog ini yang ngarahin gue," ucapnya.

Tak dipungkiri, Ruben Onsu mengaku sering marah-marah kepada sang psikolog.

Akan tetapi, sang psikolog merasa tak masalah dengan hal itu selama Ruben Onsu tidak marah di depan media atau di rumah.

"Kalau sama psikolog bisa marah, dia dengerin gue aja marah."

"Yang penting menurut dia, lo nggak marah-marah di media, nggak marah-marah di rumah," ujar Ruben Onsu.

Ruben Onsu menerangkan, sebelum nikah memang sudah memiliki psikolog.

Dan di tahun 2020 ini, menjadi tahun ke tujuh ia mendapatkan pendampingan dari psikolog dalam setiap mengambil keputusan.

"Gue selama ini sudah tahun ke tujuh, dari sebelum nikah gue udah punya psikolog," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)