Nino RAN Menangis Saat Lantunkan Adzan untuk Almarhum Sang Ayah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nino Kayam, personel RAN terdengar menangis saat mengadzani almarhum ayahnya di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu (4/10/2020).

Nino turun langsung ikut menguburkan jenazahan ayahdanya, sebelumnya juga ia ikut menggotong keranda sang ayah.

Sebagai anak tertua, Nino mengadzani sang ayah untuk terakhir kalinya. Terdengar suara Nino bergetar saat melantunkan adzan.

Beberapa keluarga mencoba menenangkan Nino agar tak menangis di hadapan jenazah sang ayah.

"Jangan sambil nangis," ucap salah seorang keluarga Nino.

Baca: Ayah Nino RAN Meninggal Dunia, Boy William hingga Dimas Anggara Sampaikan Duka Cita

Baca: Ayahanda Nino RAN, Agus Setyo Wicaksono Meninggal Dunia

Sebelumnya dalam sebuah sambutan di rumah duka di kawasan Bangka Jakarta Selatan, Nino juga terlihat menahan tangisnya.

"Ayah adalah orang yang baik, mungkin sebaik-baiknya ayah saya pasti ada kesalahan. Kalau ada kesalahan mohon maaf dan kalau bisa dimaafkan," kata Nino Kayam dengan suara bergetar.

"Kami yakin, ini bukan bapak yang meninggalkan kita, tapi kita yang mencoba mengikhlaskan bapak kembali ke sang pencipta," bebernya.

Jenazah Agus Setyo Wicaksono tiba di TPU Tanah Kusir sekira pukul 10.20 WIB. Ayahanda Nino dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu malam karena komplikasi.