KRONOLOGI Asmiar Yahya Meninggal: Sempat Positif Covid-19 dan Masuk ICU, Drop setelah Negatif

TRIBUNNEWS.COM - Simak kronologi meninggalnya artis senior Asmiar Yahya.

Hal tersebut disampaikan dalam live streaming kanal YouTube beepdo, Kamis (4/3/2021).

Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.

Di mana artis lawas Asmiar Yahya menghembuskan napas terakhirnya Rabu, (3/3/2021).

Lantas jasad ibu tujuh anak ini telah dimakamkan di TPU Malaka II, Pondok Kopi, Jawa Timur pukul 09.00 WIB.

Ditemui usai prosesi pemakaman, Yulia menyampaikan kronologi sang mama tiada.

Baca juga: KABAR DUKA, Artis Senior Asmiar Yahya Meninggal dunia

Baca juga: Akui Masih Sayang, Ririe Fairus Rela Melepaskan Ayus dan Mohon Nissa Sabyan Tak Dihujat

Sekira dua minggu yang lalu, satu keluarga bersama Asmiar Yahya merasakan tak enak badan.

Terkait situasi saat ini, mereka memutuskan untuk melakukan tes swab PCR.

"Kita putuskan untuk tes PCR, dites satu-satu dan hasilnya positif," terang Yulia.

Mendapati hasil itu, Yulia memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun tetap dengan pantauan dokter, kala itu oleh Rumah Sakit Brawijaya.

Lantas semakin hari, kondisi Asmiar Yahya makin menurun hingga dilarikan ke rumah sakit.

Di RS Mayapada, ia langsung disarankan oleh dokter masuk ICU khusus Covid-19.

Selama terpisah itu, Asmiar Yahya dan Yulia tetap berkomunikasi seperti telepon video.

Akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan, paru-paru Asmiar Yahya ternyata sudah sangat parah.

"Karena usia juga, dan Covid itu menyerang paru-paru. Paru-parunya itu ternyata sangat sangat parah kata dokter."

"Di situ dokter menyarankan untuk plasma, karena mama ngedrop," imbuhnya.

Setelah selama delapan hari di ICU Covid-19, pihak dokter melakukan tes PCR pada Asmiar Yahya.

Baca juga: Teddy Syah Syok Penyakit Bawaan Istri saat Terpapar Covid-19 Sudah Parah, Buat Rina Gunawan Stres

Baca juga: Teddy Syah Kenang Sosok Rina Gunawan sebagai Seorang Istri, Ibu, hingga Anak

Dua kali melakukan pemeriksaan, sang artis senior hasilnya sudah negatif.

Terkait kondisi itu, ia langsung dipindahkan ke ICU yang bersih dari pasien Covid-19.

Akan tetapi selama di sana, ternyata kesehatan semakin menurun hingga diharuskan memakai ventilator.

Sejak saat itulah, komunikasi antara Asmiar Yahya dengan keluarga di rumah jadi terhambat.

Kendati demikian, kedua belah pihak masih bisa sedikit berkomunikasi melalui dokter dan perawat rumah sakit.

"Karena mama paru-parunya semakin drop dan penyakit lain keluar."

"Karena ngedrop mama harus pakai ventilator," jelas Yulia.

Lantas seorang perawat melihat kondisi Asmiar Yahya seperti sudah kelelahan.

Akhirnya keluarga diberikan waktu selama 20 menit untuk berbicara melalui telepon ke kuping mama mareka.

Yulia menceritakan, anak-anak Asmiar Yahya terus mengucap kalimat Tauhid.

Kondisi tak kunjung membaik, dokter meminta izin untuk melakukan pompa jantung.

Setelah perwakilan keluarga sampai di rumah sakit, hal itu dilakukan namun Asmiar Yahya dinyatakan tiada.

Ditinggal untuk selama-lamanya, Yulia menegaskan anak-anak Asmiar Yahya sudah ikhlas.

"InsyaAllah kita mengikhlaskan mama. Kita semua selalu ikhlas, rida."

"Dan saya mohon tidak ada yang menangis. Karena kalau menangis akan memberatkan mama atau ibu saya," ungkap Yulia.

Kendati demikian, Asmiar Yahya kini telah bersama lagi dengan sang suami di dalam satu liang lahat.

"Dan mama sekarang ada bersama papa di bawahnya."

"Kami berusaha tabah, ikhlas, dan InsyaAllah Allah lebih sayang sama mama," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)