2 Tahun Kepergian Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Kenang Kebersamaan Selama 14 Tahun saat Jadi Menantu

TRIBUNNEWS.COM - Annisa Pohan kenang 2 tahun kepergian mertuanya, Ani Yudhoyono.

Seperti diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia karena kanker, tepatnya pada 1 Juni 2019 lalu.

Meskipun ibu mertua telah tiada, Annisa mencoba untuk memberanikan diri membuka album foto kebersamaannya dengan Ani.

Tak hanya momen kebersamaan dengan mendiang, Annisa mengenang kembali kebersamaan selama 14 tahun jadi menantu ibu negara ke-6 ini.

Hal ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya @annisayudhoyono Rabu (2/6/2021) terlihat Annisa tengah berfoto dengan AHY, Almira, dan Ani Yudhoyono.

"Memberanikan diri membuka album foto bersama Memo, terlalu banyak kenangan indah, sangat banyak foto yang ingin di share di 2 tahun kepergiannya," tulisnya.

Annisa mengaku bersyukur sempat merasakan kebahagiaan selama 14 tahun menjadi menantu perempuan yang akrab disapa "Memo" itu.

Semasa hidup, Ani Yudhoyono menjadi tempat ia mengadu dan curhat serta pembela utama ketika ada yang mem-bully-nya, di dunia nyata maupun dunia maya.

Apalagi, dirinya dan mendiang ibu mertuanya sama-sama anggota persatuan istri tentara (persit).

"Alhamdulillah sempat merasakan kebahagiaan bersama Memo selama 14 tahun menjadi menantunya, suka dan duka bersama, tempat mengaduku dan curhatku ,

pembela utama aku di kala aku curhat ada yang “bully” aku dulu di segala kehidupan baik di dunia nyata (khususnya kehidupan persit)

padahal cuma iseng aja cerita ga berharap dibela, maupun tanpa sengaja beliau melihat bully di dunia maya, dan diam2 membela saya," kenang @annisayudhoyono.

Dirinya pun makin bersyukur karena putrinya, Almira, beruntung memiliki nenek seperti Ani Yudhoyono.

Hal ini lantaran, meski saat itu sudah menjadi ibu negara sejak Almira lahir, Ani Yudhoyono selalu menyempatkan diri ikut mendampingi tumbuh kembang sang cucu, termasuk ketika ada pertunjukan di sekolah.

Bukan saja selalu menerima dengan hangat teman-teman Almira yang suka menginap di rumahnya, Ani Yudhoyono juga hafal dengan sahabat-sahabat Annisa, bahkan anak-anak mereka juga.

"Bagi saya, Almira pun sangat beruntung memiliki nenek seperti Memo dan memiliki banyak kenangan yang indah bersama Memo,

walau Sedari Almira lahir beliau sudah menjadi ibu Negara tapi selalu ada di setiap kesempatan bahkan menonton penampilan Almira di sekolah.

Mengecek perkembangan sekolah Almira bahkan sahabat Almira pun suka menginap di rumah Memo dan Memo selalu menerima dengan sangat hangat,

Sahabat-sahabat terdekat saya pun Memo sangat hafal, sampai ke anak2 mereka. karena seringnya saya cerita panjang lebar ke Memo (sama seperti ke bunda aku) dan Memo sangat-sangat menghargai semua cerita aku dr yg penting sampai ga penting," kenangnya. 

Tak hanya itu, Ani juga tak jarang curhat padanya serta berbagi cerita soal SBY maupun AHY.

Di akhir keterangannya, Annisa meminta agar dimaafkan segala kesalahan sang ibu mertua.

"Memo pun begitu banyak yang diceritakan ke saya, curahatan hatinya, apa yang mengganggu hatinya , sharing apa yg disukai Pepo ataupun pepo ga suka, juga semua tentang mas agus.

Saya mengenal beliau luar dalam, hampir tak ada yg saya tak tau rasanya ya....hihihi insyaAllah...sosok luar biasa yang tak semua orang bisa menjadi sprt beliau...

mohon dimaafkan segala salah beliau dan mohon sekiranya dapat mengirimkan amalan yang dapat menambah pahalanya di akhirat." tututpnya.

SBY Kenang 2 Tahun Kepergian Ani Lewat Lagu

SBY mengenang kepergian istrinya tersebut lewat sebuah lagu.

Lagu tersebut berjudul Pusaran Cinta. Lagu itu diunggah di akun Instagram @aniyudhoyono Selasa (1/6/2021) yang dikelola oleh SBY dan tim.

Dalam unggahan itu, SBY menuliskan keterangan masa-masa kehidupannya selepas ditinggal pergi oleh Ibu Ani.

SBY mengaku, hari-harinya tak lagi sama setelah Ibu Ani tiada.

"Hari ini, 1 Juni 2021, adalah hari yang tak mungkin berlalu begitu saja dalam perjalanan hidup saya.

Tepat 2 tahun yang lalu, sebagaimana para sahabat ketahui, istri tercinta berpulang ke Rahmatullah.

Sejak saat itu, hari-hari saya dan bahkan hidup saya tak pernah sama lagi.

Saya dan keluarga sungguh sangat kehilangan dan juga merasakan kesedihan yang dalam," tulis SBY.

Meski demikian, SBY mengaku terus berusaha agar hidupnya tak lagi dirundung kesedihan.

SBY mendorong dirinya agar bisa move on.

"Sebagai seorang yang beriman saya amat tahu untuk tetap tawakal dan menerima takdir Allah ini.

Meskipun, jujur, saya harus akui bahwa saya memerlukan waktu lebih lama lagi untuk melakukan "healing process".

Saya harus mengisi hidup saya, di samping beribadah dan mencari hikmah, dengan berbagai aktivitas pribadi.

Saya harus benar-benar "move on". Saya yakin itu pula yang diinginkan oleh istri tercinta.

Alhamdulillah, banyak kegiatan yang saya lakukan sehari-hari (tentu bukan kegiatan politik praktis).

Salah satu di antaranya adalah mencipta lagu dan menyanyi, kegiatan yang saya geluti sejak saya masih remaja.

Hari ini, setelah kami, keluarga dan sejumlah sahabat berdoa dan berzikir berkaitan hari berpulangnya istri tercinta, dengan segala kerendahan hati, saya ingin menghadirkan sebuah tembang lawas yang lirik dan nadanya selalu terngiang ketika hampir setiap minggu saya dan keluarga berziarah ke makan istri tercinta.

Dulu, di medio tahun 1960-an, saya sering menyanyikan lagu ini bersama teman-teman Band SMA Pacitan. Lagu ini tiada lain adalah Pusara Cinta," kenang SBY.

SBY pun memohon doa kepada masyarakat untuk mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono. Dia berdoa agar Bu Ani tenang di sisi Allah SWT.

"Lagu indah ini dulu kerap dinyanyikan oleh Rachmat Kartolo, penyanyi legendaris yang dicintai publik pada masanya.

Semoga lagu manis ini bisa membuat para sahabat Ani Yudhoyono mengenangnya kembali.

Saya mohon doa para sahabat, dan semoga kiranya almarhumah istirahat dengan tenang dan bahagia di sisi Allah SWT. SBY," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sinatrya)