Jumat, 5 September 2025

Koes Hendratmo Meninggal Dunia

Tangis Pilu Bonita Putri Koes Hendratmo, Sang Ayah Sendirian Saat Meninggal, Tak Ditemani Keluarga

Penyanyi Bonita, putri Koes Hendratmo tak bisa menahan kesedihannya menemui kenyataan jika sang ayah dalam kesendirian di ujung hidupnya.

Tribunnews/Herudin
Bonita berada di dekat foto ayahnya saat pemakaman Koes Hendratmo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021). Koes Hendratmo meninggal dunia di usia 79 tahun di kediamannya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, akibat penyakit jantung. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Tangis Pilu Bonita Putri Koes Hendratmo, Sang Ayah Sendirian Saat Meninggal, Tak Ditemani Keluarga Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Bonita, putri Koes Hendratmo tak bisa menahan kesedihannya menemui kenyataan jika sang ayah dalam kesendirian di ujung hidupnya.

Koes Hendratmo diketahui meninggal saat sendirian di rumahnya.

Kesedihan Bonita ditumpahkannya dalam tangisan saat menyaksikan pemakaman ayahnya, Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021) petang.

Baca juga: Sempat Mampir ke Rumah Koes Hendratmo Sebelum Meninggal, Ketua RT Sebut Mendiang Sesak Napas

Baca juga: Istri Duluan Berpulang, Tak Ada yang Menemani Koes Hendratmo di Akhir Hayat, Anak: Itu Bikin Sedih

"Saya sedih. Ayah ketika beliau berpulang tidak ada yang menemani dia. Mungkin itu yang paling bikin saya sedih dan menyesal," ungkapnya.

Bonita meminta masyarakat Indonesia mendoakan mendiang ayahnya, Koes Hendratmo agar bisa tenang dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.

Bonita memegang foto ayahnya saat pemakaman Koes Hendratmo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021). Koes Hendratmo meninggal dunia di usia 79 tahun di kediamannya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, akibat penyakit jantung. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Tribunnews/Herudin
Bonita memegang foto ayahnya saat pemakaman Koes Hendratmo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021). Koes Hendratmo meninggal dunia di usia 79 tahun di kediamannya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, akibat penyakit jantung. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

"Mohon bukakan pintu maaf jika beliau ada sesuatu yang tidak berkenan di hati," ujar Bonita

Jenazah Koes Hendratmo telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).

Koes Hendratmo Baru Sembuh dari Covid-19, Keinginan Bonita Merawat Tak Kesampaian
Bonita mengatakan bahwa sebelum Koes Hendratmo meninggal, ia ingin sekali mengurus ayahnya yang baru saja sembuh dari covid-19.

"Baru kemarin saya merencanakan dengan ayah akan datang ke rumah beliau setiap bulan, sebulan sekali untuk menjaga. Karena saya di Salatiga dan ayah di Jakarta," kata Bonita usai pemakaman Koes Hendratmo.

Akan tetapi, niat Bonita ditolak Koes. Ia menyebut ayahnya tidak mau disambangi dan diurus, karena takut menularkan virus covid-19.

Baca juga: FAKTA Koes Hendratmo Meninggal: Sempat Sesak Napas, Kronologi saat Ditemukan hingga Dibawa ke RS

Baca juga: Tentang Riwayat Penyakit Koes Hendratmo, Bonita: Sebelum Kena Covid, Ayah Ada Jantung dan Asma

"Karena dia merasa itu tidak perlu dan merasa sudah sehat, " kenang Bonita.

Bonita berupaya merayu sang ayah agar mau ditemani.

"Setelah saya merayu beliau berkali-kali untuk dia mau menerima saya di rumahnya," ungkapnya.

Bonita mengenang percakapannya dengan sang ayah.

Jenazah Koes Hendratmo dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Jenazah Koes Hendratmo dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Setengah memaksa, Bonita meminta Koes Hendratmo tes covid-19 memastikan apakah virus ini masih ada di tubuhnya.

"Saya memaksa dan akhirnya dia mau. Saya bilang yaudah ayah coba di tes lagi covidnya apakah sudah 100 persen habis atau belum," ucapnya.

"Supaya saya bisa menginap di rumah ayah. Lalu beliau bilang, 'baik besok yaitu adalah hari ini saya akan cek ke RS' gitu," sambungnya.

Namun, diakui Bonita Allah SWT berkata lain. Ia menjenguk ayahnya, Koes Hendratmo dalam keadaan tidak bernyawa.

Bahkan, Bonita melihat ayahandanya, Koes Hendeatmo sudah dibungkus kain kafan dan siap dimakamkan.

Musisi Senior Koes Hendratmo ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Namun, saat ditemukan belum diketahui pasti apa penyebabnya meninggalnya Koes Hendratmo.

Detik-detik Koes Hendratmo Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar
Suhaeri, ketua RT memaparkan detik-detik ditemukannya Host kuis Berpacu Dalam Melodi itu di kamarnya dalam kondisi terkunci.

Berawal dari kecurigaan sang karyawan yang tidak bisa menghubungi Koes Hendratmo dan situasi lampu rumah yang masih menyala saat siang hari.

"Tadi saya dapat kabar dari security jam 10 lebih dapat informasi om Koes Hendratmo. Karena ada karyawannya dari jam 9 datang ke sini, sudah ditelepon, diketuk-ketuk, lampunya masih nyala. Akhirnya panggil security, kebetulan ada juga di pos," kata Suhaeri di rumah duka, dikawasan Joglo, Jakarta Barat, Selasa (7/9/2021).

Penyanyi senior Koes Hendratmo yang dikenal sebagai host acara televisi Berpacu Dalam Melodi meninggal dunia.
Penyanyi senior Koes Hendratmo yang dikenal sebagai host acara televisi Berpacu Dalam Melodi meninggal dunia. (Instagram @helmyyahya)

Penjaga keamanan setempat pun kemudian menyarankan salah satu karyawan Koes Hendratmo untuk memanjat pagar untuk memastikan keadaan sang musisi.

Namun karena takut, ia memilih mengabari pihak keluarga almarhum terlebih dahulu.

"Ketuk gak bisa, telepon gak bisa, gerbang terkunci. Akhirnya disaranin naik aja untuk memastikan keadaaan om Koes. Tapi karena karyawannya gak berani takut ada apa-apa, akhirnya telepon keponakannya," tuturnya.

Setelahnya keponakan Koes Hendratmo datang, ia segera memanjat pagar kediamannya untuk mengecek kamar dan akhirnya menemukan mantan suami Herdawati Bakrie itu sudah tak bernafas.

"Dibuka naik ke atas, rupanya kondisinya udah terbujur kaku, dibantu juga digotong ke mobil, untuk memastikan sudah meninggal atau belum di bawa ke rumah sakit," ucapnya.

Usai mengetahui kondisi yang sudah terbujur kaku, Koes Hendratmo sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih Ciledug untuk memastikan jika kondisinya masih bisa diselamatkan atau tidak.

"Setelah dari rumah sakit, karyawannya di sini, saya tanyakan, 'gimana bapak? Sudah gak ada pak'. Terus kan proses pengurusan administrasi segala macam, saya lihat tadi jam 2, sudah dimandikan," tutupnya.

Menyusul Usai 100 Hari Kepergian Sang Istri
Koes Hendratmo merupakan sosok yang menyenangkan di mata keluarga, dirinya berpulang tepat setelah 4 bulan kepergian sang istri Aprilia Puspitawati. Selasa (7/9/2021).

“Almarhum orang yang sangat menyenangkan di mata keluarga," ucap Boy Kelana yang merupakan adik ipar Koes, Selasa (7/9/2021).

"Kebetulan beliau adalah suami dari kakak saya almarhumah Aprilia Puspitawati yang sudah berpulang juga pada tanggal 20 Mei 2021 yang lalu.

Koes Hendratmo dan istrinya
Koes Hendratmo dan istrinya (TRIBUNNEWS.COM/ANDRI MALAU)

Meninggalnya Koes Hendratmo ini pun terhitung telah 100 hari setelah sang istri meninggal dunia.

"Jadi baru sekitar 100 hari yang lalu dan sekarang disusul oleh mas Koes,” ungkapnya.

Koes sendiri telah memiliki beberapa album studio seperti Lambaian Bunga (1959), Sansaro (1968), Wanita Wanita (1970), Pop Batak Legendaris (2000), dan My Love for You (2011).

Seperti diberitakan sebelumnya, Koes Hendratmo meninggal pada pukul 11.09 WIB di kediamannya, di kawasan Joglo Jakarta Barat.
Sebelum Meninggal, Terkena Covid-19, Komorbid Asma Parah
Bonita, anak Koes Hendratmo menceritakan tentang perjalanan sakit dari mendiang ayahnya yang sampai meninggal.

Bonita mengatakan, sebelum meninggal dan terpapar covid-19, Koes Hendratmo punya riwayat sakit jantung dan asma.

"Sehingga ketika waktu beliau kena Covid, komorbit asmanya yang paling parah," kata Bonita usai pemakaman Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).

Bonita menyebutkan paru-paru bagian bawah dekat ulu hati Koes terdapat cairan yang tidak diketahui darimana asalnya saat terpapar covid-19.

Bahkan, Bonita juga tidak tahu apakah cairan di paru-paru Koes bisa dibersihkan atau tidak.

Namun, setelah terpapar covid-19, Bonita mengatakan kondisi sang ayah mulai membaik secara mental dan fisiknya sudah fit.

"Tapi ternyata mungkin juga karena waktu saat lebaran istrinya meninggal. Saya rasa itu juga sangat memukul hatinya dia," ucapnya.

Suhaeri, ketua RT di lingkungan kediaman Koes Hendratmo, mengatakan sebelum meninggal dunia, almarhum sudah tidak sadarkan diri di rumah.

"Jadi pegawainya jam 9 pagi datang ke rumah. Tapi pintu tidak terbuka. Kemudian pegawainya telepon satpam dan keponakan beliau," kata Suhaeri kepada Warta Kota yang ditemui di TPU Karet Bivak, Selasa sore.

(Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah/Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan