Vanessa Angel & Suami Meninggal
Kak Seto Peringatkan Hal Ini untuk Jaga Masa Depan Gala Sky
Terkait hak asuh Gala Sky anak mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Seto Mulyadi angkat bicara.
Penulis:
Fauzi Nur Alamsyah
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait hak asuh Gala Sky anak mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Seto Mulyadi angkat bicara.
Kak Seto, sapaan akrabnya, itu menyebut Gala Sky jangan sampai ikut terlibat dalam konflik hak asuh.
Sebab akan ada dampak negatif yang nantinya bakal diterima Gala jika terus berada dalam konflik hak asuhnya.
Bahkan ia akan bingung untuk memilih keluarga mana yang tepat bagi dirinya.
Baca juga: Kak Seto Siap Jadi Moderator Keluarga Vanessa-Bibi terkait Hak Asuh Gala Sky Ardiansyah
“Tentu anak menjadi bingung mencintai keluarga Ayah maupun Ibunya,” ujar Kak Seto saat ditemui dikawasan Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini, Minggu (21/11/2021)
Kak Seto pun memperingati kepada keluarga Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah untuk tetap menjaga keharmonisan terlebih di depan cucu mereka, Gala Sky.
Pasalnya Gala Sky sudah kehilangan kedua orangtuanya dan jangan sampai hak asuh membuat hatinya kembali terluka.
“Apa lagi saya kira Ayah dan Ibunya tetap dalam suasana yang akrab yang mesra jangan sampe ‘kedua orangtua’ ini merusak susana keindahan,” ucap Kak Seto.
Baca juga: Buat Inventaris Harta Anak dan Menantu, Mertua Vanessa Angel Pastikan Semuanya untuk Gala Sky
“Dia sudah kehilangan orang yang dicintai, mohon dengan hormat agar tidak diceburkan di dalam wilayah konflik yang membuat hati anak terluka,” imbuhnya.
Selain itu, masalahnya ini telah terekam dalam media sosial, hal itu juga dapat menimbulkan perasaan yang menyedihkan untuk Gala.
“Ini juga akan terekam di media sosial yang akan panjang yang nanti suatu saat anak sudah besar akan menjadi suatu yang menyedihkan,” tutur Kak Seto.
Terakhir, Kak Seto juga mengatakan agar kedua keluarga bisa bicara dengan kepala dingin untuk mencari jalan keluar dalam konflik yang sedang dihadapi.
“Ini yang paling penting kedewasaan sikap dari kedua keluarga, mohon bicara dengan baik-baik sehingga tidak membuat anak terpuruk dalam suasana jangka panjang,” tutupnya.