Sosok Machica Mochtar, Penyanyi yang Jadi Korban Tabrak Lari, Pernah Berjuang agar Anaknya Diakui
Berikut ini sosok Machica Mochtar, penyanyi dangdut senior yang baru saja menjadi korban tabrak lari.
Penulis:
Daryono
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Machica Mochtar, penyanyi dangdut senior yang baru saja menjadi korban tabrak lari.
Machica Mochtar mengalami luka memar dan lecet di kepala.
Hal ini setelah ia mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Apesnya, orang yang menabrak Machica melarikan diri.
Machica mengatakan kecelakaan itu bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor di kawasan Bintaro.
Saat hendak menuju ke Deplu (Kementerian Luar Negeri), tiba-tiba terdapat angkutan umum yang mendahului dari kiri.
Baca juga: FAKTA Machica Mochtar Jadi Korban Tabrak Lari, Alami Retak di Tulang Tengkorak, Tak Lapor Polisi
Angkutan umum yang melaju kencang itu langsung menabraknya.
Menurut kesaksian warga, motor yang dikendarai Machica Mochtar sampai terpental.
"Saya mau menuju Deplu, persis di sana angkotnya nyalip ke kiri, kalau nyalip kan harus di kanan."
"Dia ngebut, saya kan naik motor, motor saya terpental," kata Machica Mochtar, Kamis (10/2/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Setelah itu, Machica Mochtar langsung tak sadarkan diri karena terpental.
Meski begitu, ia bersyukur saat kecelakaan masih menggunakan pelindung kepala.
"Yang melihat (bilang) saya terbang terus jatuh ke aspal, untungnya saya masih pakai helm," tuturnya.
Akibat kecelakaan itu, ia mengalami memar dan lecet di bagian kepala.
Bahkan, wajah pedangdut 51 tahun ini membiru karena terkena aspal.
Tak sampai di situ, Machica Mochtar juga mengalami pembengkakan di bagian kepala belakang.
"Muka saya lecet terus kena aspal sampai biru."
"Sampai belakang kepala saya juga pada bengkak semua," terang Machica Mochtar.
Baca juga: KRONOLOGI Pedangdut Machica Mochtar Jadi Korban Tabrak Lari, Warga Sebut Motor sampai Terpental
Machica Mochtar juga sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak dibawa ke IGD.
Saat itu ia hanya diberi obat pereda nyeri dan diminta berkonsultasi ke dokter saraf.
"Tapi saya enggak boleh masuk IGD karena banyak Covid-19," jelas Machica Mochtar.
"Saya cuma dikasih obat pereda nyeri dan besoknya saya disarankan untuk pergi ke dokter saraf."
"Karena benturan kepala saya kan keras," tambahnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, hasil dari MRI menunjukkan ada sedikit retak di area kepala belakang.
Dokter pun menyarankan agar Machica Mochtar melakukan rutin kontrol.
"Cuma ada sedikit retak di kepala saya," imbuh Machica Mochtar.
Sosok Machica Mochtar
Machica Mochtar merupakan penyanyi dangdut yang populer pada era 1980 dan 1990-an.
Ia lahir pada Maret 1970 di Sengkang, Sulawesi Selatan.
Selain dikenal sebagai penyanyi, Machica Mochtar juga menjadi sorotan karena pengakuannya sebagai istri siri dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden Soeharto, Moerdiono.
Pengakuan itu ia ungkap pada tahun 2008.
Menurut Machica, ia menikah secara siri dengan Moerdiono pada 20 Desember 1993.
Dari hasil pernikahan itu, ia memiliki seorang anak yang bernama Muhammad Iqbal Ramadan.
Hubungan Machica dan Moerdiono itu berakhir pada 1998.
Atas pengakuan Machica ini, keluarga Moerdino sempat membantah adanya pernikahan Moerdiono dan Machica.
Keluarga merujuk pada salinan surat Penetapan Pengadilan Agama Tiga Raksa dengan Nomor 46/Pdt.P/2008/ PA.Tgrs tanggal 18 Juni 2008.
"Di halaman terakhir surat ini jelas disebutkan bahwa pengadilan menolak permohonan pemohon. Jadi, tidak benar adanya pernikahan seperti yang diberitakan selama ini," ungkap Budi Santoso, adik kandung Moerdiono, dalam konferensi pers yang digelar di Tee Box Cafe, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7)/2008), sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 19 Juli 2008.
Baca juga: Bingung Laporkan Sopir Angkot yang Menabraknya, Machica Mochtar Pasrah, Bersyukur Masih Selamat
Saat Moerdiono meninggal dunia pada 2011, upaya Machica untuk membuktikan pernikahannya dengan Moerdiono terus dilakukan.
Machica bahkan sampai meminta pihak pengadilan untuk mengabulkan permohonan tes DNA anaknya dan keluarga Moerdiono.
Sempat mendapat penolakan dari keluarga Moerdiono, tes DNA itu akhirnya terlaksana pada 2013.
Hasil tes DNA menyatakan 99 persen sama.
Sayangnya, putusan hukum tetap tidak mengakui anak Machica sebagai anak biologis Moerdiono.
(Tribunnews.com/Daryono)