Seperti Nussa, Lima Animasi Terbaru dari LittleGiantz Miliki Unsur Edukasi Islami
Animasi ini dibuat sebagai ikhtiar kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan tontonan yang edukatif
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui animasi, LittleGiantz terus berupaya menghadirkan cerita edukasi islami untuk anak-anak di Indonesia.
Per 1 Juni, LittleGianz mengunggah sekaligus lima teaser karya terbarunya melalui kanal Youtube Nussa Official.
Animasi pertama, yakni Aerglo. Inti ceritanya, yakni mengenal penciptaan langit dan bumi.
Kedua, Stories Of Sahaba tentang meneladani kisah para Nabi dan sahabatnya. Ketika berjudul "Sobr", bagaiman mengikuti perjalanan teman hijrah.
Keempat, Trungtung. Di situ anak-anak bisa mempelajari adab berkendara dan adab di jalan raya.
Kelima, yakni "Puniya", mengetengahkan cara memahami nilai kehidupan dari sudut yang berbeda dari universe Nussa.
Baca juga: Film Animasi Lightyear Hadirkan Sosok Buzz Lightyear dengan Tampilan Berbeda
Mewakili kreator LittleGiantz, Aditya “Adittoro” Triantoro mengatakan, secara umum lima ide cerita baru ini tetap memiliki unsur konten edukasi islami seperti Nussa, film animasi yang memperoleh Piala Citra FFI 2021.
"Animasi ini dibuat sebagai ikhtiar kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan tontonan yang edukatif serta memberikan manfaat bagi semua penontonnya," ucap Adittoro.
CEO LittleGiantz ini juga berharap nantinya kelima karya tersebut akan diterima dengan baik, serta masyarakat Indonesia dapat mengambil nilai - nilai yang disampaikan dan menerapkan di kehidupan sehari-hari.
“Saat ini kami sedang fokus menjaga produksi, ide, dan skrip cerita pada seluruh karya kami agar dapat mencakup pasar yang lebih luas lagi yaitu pasar internasional. Saya harap, di masa mendatang, masyarakat akan dapat terus merasakan animasi karya anak bangsa yang konsisten menghadirkan inovasi,” tutur Adittoro.
Adittoro menambahkan lima karya ini diharapkan dapat menjadi sebuah “blue print” edukasi kepada generasi muda dan penerus supaya dapat menjadi generasi yang Rabbani.
Foto: Poster animasi karya LittleGiantz. (dok LittleGianz)