Komedian Kadir Jual Aset Demi Berobat Sakit Jantung, 5 Tahun Nganggur hingga Sepi Job

TRIBUNNEWS.COM - Komedian Srimulat, Kadir membeberkan kondisi keuangannya hingga kini jadi sorotan warganet.

Pada 2001, Kadir divonis idap sakit jantung sehingga memaksanya untuk pasang ring.

Terkendala masalah biaya, Kadir pun mencoba pengobatan alternatif.

Dihadapkan dalam kondisi keuangan yang sulit, satu per satu aset Kadir pun dijual.

Terlebih dirinya yang saat itu tak bekerja, sehingga membuat mobil yang dikreditnya nyaris disita leasing.

Baca juga: PROFIL Kadir, Pelawak Asal Madura, Terkenal Berkat Srimulat, Pernah Jualan Permen Tape saat Sekolah

"Lima tahun cari alternatif dan tidak kerja. Jual rumah satu, kok habis lama-lama nggak sampe setahun habis."

"Sampe-sampe mobil kreditan saya mau ditarik, akhirnya jual lagi satu."

"Tahun 2005, 2006 tanah di Tambun saya jual," terang Kadir seperti dikutip TribunMedan dari podcast YouTube.

Komedian dengan ciri khas logat Madura ini sempat menjual aset-aset yang dimiliki, untuk pasang ring jantung.

"Akhirnya pasang ring juga," ucap Kadir.

Meski dihadapkan dengan kondisi finansial yang sulit untuk menyembuhkan penyakitnya.

Kendati demikian, Kadir masih bersyukur lantaran ada aset-aset yang bisa ia jual.

"Untung masih ada yang dijual, kalau nggak mau apa kita?," beber pelawak Srimulat itu.

Baca juga: Akui Minder Masuk Dunia Hiburan, Inilah Sosok Putri Bungsu Pelawak Kadir Srimulat

Profil Kadir

Mengutip wikipedia, Kadir memiliki nama asli Mubarak.

Pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur itu dikenal sebagai pelawak dengan logat Madura.

Lahir pada 3 September 1951, Kadir memiliki keturanan Jawa dari Ibu dan keturunan Arab dari ayahnya.

Namun pada usia 11 tahun, ia harus menjadi yatim-piatu.

Diberitakan Tribun Medan, Kadir telah menikah dengan wanita bernama Safia Nur Syafiah.

Dari pernikahan tersebut ia dikaruniai enam anak perempuan.

Awal Karier

Nama Kadir mulai dikenal publik sejak bergabung dalam grup lawak Srimulat.

Sayangnya, ia sempat keluar dari grup tersebut kemudian membentuk grup Merdeka.

Grup Merdeka terdiri dari Kadir, Basuki, Timbul, Nurbuat dan Rohana.

Kendati demikian Grup Merdeka ternyata tidak bertahan lama.

Sempat membuat grup lawak baru bernama Batik, namun hanya bertahan tiga tahun.

Baca berita terkait Kadir lainnya

(Tribunnews.com/ Laras PW)