Rabu, 20 Agustus 2025

Kabar Artis

Umay Shahab Bocorkan Series Dear Stranger yang Diproduksinya, Angkat Realita Anak Sekolah

Umay Shahab membeberkan cerita series Dear Stranger yang diproduksinya dengan mengangkat realita anak sekolah.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Tangkapan layar YouTube Cumicumi
Menjadi produser sekaligus pemain, Umay Shahab membeberkan cerita series Dear Stranger. Series ini mengangkat realita anak sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Umay Shahab membeberkan cerita dari series Dear Stranger yang diproduksinya.

Dalam series ini, Umay Shahab berperan sebagai sutradara dan berkolaborasi dengan Prilly Latuconsina.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (15/7/2022), Umay Shahab menyampaikan perasaannya saat melakukan proses produksi series tersebut.

Ia menyebut series Dear Stranger ini berisi curahan hati untuk adiknya.

"Menikmati perasaan aja sih atau aku nanya sama diri aku."

"Aku tuh pernah diapain, aku pernah ngapain, apakah aku pernah nyakitin orang."

Apakah aku pernah nyakitin adek aku sendiri, Dear Stranger ini kan surat buat adek aku sendiri," terang Umay.

Baca juga: Akui Dulu Disepelekan, Umay Shahab Pernah Marah, Kini Punya Cara Beda Tanggapi Nyinyiran Publik

Ia merasa pernah merasakan hal tersebut dengan adiknya.

"Aku rasa aku pernah kayak gitu sama adek aku, ribut lah."

"Adek aku pernah ngeselin kah atau aku pernah ngeselin buat dia."

"Aku cuma liat dari sudut pandang kakak, dia cuma ngeliat sudut pandang adek dan selalu berbenturan," imbuhnya.

Pengalaman dan perasaannya tersebut menurut Umay menarik untuk diulas.

"Menurut aku itu menarik untuk dikulik, aku ngeliat semua hal dari sisi yang orang lain nggak liat."

"Di situ kan sisi entertainmentnya buat orang-orang," ujarnya.

Umay dan Prilly pun sepakat untuk mengangkat cerita dari sebuah realita anak sekolah.

"Aku selalu bilang sama Prilly dan Prilly pun sepakat sama ini."

"Bahwa kita mau selalu ngasih realita, mungkin kayak kata-kata kasar, terus kok ngerokok segala macem."

"Bukan karena kita mau nyontohin anak-anak muda untuk seperti itu, tapi emang kenyataannya kayak gitu," tambahnya.

Prilly Latuconsina dan Umay Shahab saat jumpa pers perilisan series 'Hari Ini Kenapa, Naira?' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021). - Umay Shahab dan Prilly Latuconsina ingin mengangkat realita yang terjadi dalam series Dear Stranger.
Prilly Latuconsina dan Umay Shahab saat jumpa pers perilisan series 'Hari Ini Kenapa, Naira?' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021). - Umay Shahab dan Prilly Latuconsina ingin mengangkat realita yang terjadi dalam series Dear Stranger. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Umay pun memberikan contoh sikap murid SD hingga SMP yang memang banyak merokok.

"Lo sekarang liat, anak SMP anak SD udah banyak yang ngerokok."

"Udah banyak yang ngomong kotor, ya kita nampilin realita aja," tuturnya.

Umay mengangkat cerita ini lantaran ingin menunjukkan sisi dari anak sekolah yang akhirnya berubah dari pendewasaannya.

"Aku mau jadi kamera yang nangkep gambar yang ada."

"Bukan aku halu 'Oh anak SMA sekarang sempurna segala macem, kan nyatanya enggak."

"Justru di cerita ini perubahan orang, perubahan dia menjadi lebih baik, pendewasaan seseorang," imbuhnya.

Hal tersebut yang ingin ditunjukkan oleh Umay dan Prilly, bukan untuk mencari banyak penonton.

"Itu yang mau kita tunjukin, makanya aku sama Prilly selalu sepakat bahwa itu yang mau kita tunjukin."

"Kita mau nampilin realita, bukan halu doang karena buat apa bikin sesuatu cuma buat banyak penontonnya."

"Cuma mau bikin orang halu berimajinasi, tapi nggak dapet apa-apa," jelasnya.

Menurut Umay Shahab, hal terpenting dalam produksi series Dear Stranger adalah bukan banyaknya penonton, tetapi banyaknya masyarakat yang merasa cerita seriesnya sesuai dengan kisah mereka.
Menurut Umay Shahab, hal terpenting dalam produksi series Dear Stranger adalah bukan banyaknya penonton, tetapi banyaknya masyarakat yang merasa cerita seriesnya sesuai dengan kisah mereka. (Instagram @umayshahab)

Bagi Umay series terbaik bukan tentang banyaknya penonton, tetapi masyarakat yang merasa cerita sesuai dengan kisah mereka.

"Karena yang penting buat aku adalah bukan berapa banyak yang nonton."

"Tapi berapa banyak orang yang bisa ngerasa bahwa ceritanya mirip dengan apa yang dialami."

"Dia ingin menceritakan lagi ke orang lain dan menjadi inspirasi buat orang lain," bebernya.

Umay menjelaskan dirinya tak ingin terbuai dengan pujian-pujian dari masyarakat.

"Aku selalu menjauhi diriku dari pujian-pujian yang ada, 'Wah director termuda', aku selalu menjauhkan itu semua."

"Karena kalau aku tenggelem di dalem situ, aku nggak bisa bikin kayak gini lagi."

"Jadi aku biarkan itu semua tidak ada di kepala dan mataku, aku nggak pernah mau terbuai sama itu," ucapnya.

Umay Shahab tak ingin terbuai dengan pujian-pujian dari orang lain. Umay juga menjadi pemain dalam series Dear Stranger selain menjadi produser.
Umay Shahab tak ingin terbuai dengan pujian-pujian dari orang lain. Umay juga menjadi pemain dalam series Dear Stranger selain menjadi produser. (Instagram @umayshahab)

Dalam series ini, Umay tak hanya menjadi produser, tetapi juga menjadi pemain.

"Aku tetep menempatkan aku di posisi-posisi yang memang seharusnya gitu."

"Aku main, aku mendengarkan lawan mainku sebagaimana aku sebagai pemain," ujarnya.

Umay berusaha untuk menempatkan diri sesuai dengan posisi dan keputusan yang diambilnya.

"Tapi saat ada keputusan, aku harus mengambil keputusan, ya aku mau menempatkan diriku sebagai produser yang bisa mengambil keputusan."

"Tapi aku tidak juga jadi diktator karena aku lebih mementingkan mereka gimana nyamannya."

"Kalau mereka nggak nyaman ya jangan dipaksa," tutup Umay Shahab.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Umay Shahab

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan