Polisi Bongkar Rekaman CCTV soal Kasus KDRT Rizky Billar pada Lesti Kejora di Persidangan

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian akan membongkar rekaman CCTV terkait kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

Nurma Dewi mengatakan bahwa rekaman CCTV akan dibuka saat persidangan nanti.

"Itu (rekaman CCTV) nanti bisa dibuka nyampai di persidangan, nanti udah dibuka semua itu."

"Yang bisa membuka adalah persidangan. Kalau di sini kita tidak berhak untuk membuka," tegas Nurma Dewi, dikutip pada akanl YouTube Intens Investigasi, Senin (10/10/2022).

Hasil rekam CCTV itu lah yang nantinya akan menunjang laporan kasus KDRT Lesti Kejora.

Baca juga: Marissya Icha Bongkar Story Close Friend Rizky Billar, Ayah Baby L Berharap Publik Dengar 2 Sisi

"Dari hasil CCTV itu sudah dikumpulkan, itu menunjang laporan yang sudah dilaporkan, itu adalah barang bukti, itu yang menerangkan nanti," ucap Nurma Dewi.

Selain bukti rekaman CCTV, polisi juga telah mengumpukan keterangan dari saksi-saksi.

"Untuk CCTV sudah dikumpulkan, semua barang bukti sudah kita kumpulkan ya."

"Itu mendukung untuk semua pelaporan yang dilaporkan, kemudian saksi-saksi sudah kita periksa," ujar Nurma Dewi.

Pasalnya polisi sudah memeriksa Asisten Rumah Tangga (ART) Lesti Kejora.

Sang ART diperiksa dengan 14 pertanyaan dalam waktu kurang lebih satu jam.

Baca juga: Disebut Kena Mental Usai Dilaporkan Lesti Kejora karena KDRT, Rizky Billar Ketahuan Aktif di Medsos

"Kemarin kita sudah memeriksa, minta keterangan dari ART-nya saudari kita L."

"Kita sudah siapkan 14 pertanyaan, kemudian kurang lebih juga sama ya satu jam kita mintai keterangan, kemudian dijawab oelh ART beliau," kata Nurma Dewi.

Polisi akan segera menjadwalkan ulang untuk pemanggilan Rizky Billar.

Sayangnya, pihak kepolisan belum menyebut tanggal pastinya.

"Sadara kita R yang diduga sudah kita jadwalkan. Namun demikian nanti kita cek kembali untuk kejelasannya, biar sama-sama kita jelas hari, tanggal, dan jamnya," terang Nurma Dewi.

Hingga kini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi.

(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)