Aplikasi Trading Ilegal
Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Robot Trading Net89, Mario Teguh Pilih Bungkam
Motivator Mario Teguh bungkam setelah menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan robot trading Net89 yang menyeretnya.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Motivator Mario Teguh mendatangi Bareskrim Polri pada hari ini, Kamis (10/11/2022).
Kedatangan Mario Teguh ini dalam rangka untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan robot trading Net89 yang menyeretnya.
Tak datang sendiri, Mario Teguh didampingi juga oleh kuasa hukumnya, Elza Syarief.
Mengutip YouTube Seleb Oncam News, Mario pun memilih bungkam atas cecaran pertanyaan awak media yang telah menunggunya.
Ia tidak mengatakan sepatah kata pun kepada awak media terkait pemeriksaan kasus tersebut.
Kendati demikian, Elza Syarief juga belum mau berkomentar lebih jauh mengenai pemeriksaan yang dilakukan Mario Teguh hari ini.
Baca juga: Motivator Mario Teguh Tidak Hadiri Pemeriksaan Polisi Terkait Kasus Robot Trading Net89
"Belum tahu, nanti aja, kan nanti saya balik lagi," ucap Elza.
Elza Syarief hanya mengatakan bahwa Mario sudah siap menghadapi pemeriksaan.
"Persiapannya sudah oke kita," terangnya.
Dengan terburu-buru pula Elza Syarief bersama Mario Teguh meninggalkan awak media yang meminta konfirmasi terkait dugaan keterlibatan dalam kasus robot trading Net89.
Ini Peran Mario Teguh di Robot Trading Net89
Seperti diberitakan sebelumnya, Mario Teguh terseret dalam kasus investasi bodong robot trading Net89.
Dari 134 orang yang dilaporkan terkait adanya dugaan keterlibatan kasus robot trading Net89, lima di antaranya merupakan publik figur.
Mereka adalah Taqy Malik, Atta Halilintar, Mario Teguh, Kevin Aprilio, kemudian Adri Prakarsa.
Mereka diduga terlibat dalam kasus investasi bodong yang memakan korban 230 orang ini.
Kuasa hukum para korban, M Zainul Arifin mengungkapkan peran masing-masing publik figur yang diduga terseret dalam robot trading Net89.
Menurut Zainul, Taqy Malik menerima lelang sepeda Brompton seharga Rp 700 juta.

Baca juga: Mario Teguh Bagikan Kabar Bahagia, Putrinya Akan Menikah, Calon Besannya Mantan Petinggi Polri
"Dia menerima Rp 700 juta dari menjual sepeda Brompton," kata Zainul Arifin, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (26/10/2022).
Sementara Atta Halilintar melelang bandana kepada salah satu founder Net89 seharga Rp 2,2 miliar.
"Dengan harga bandana Rp 2,2 miliar apakah itu hasil kejahatan atau tidak, maka diduga dia kena Pasal 5 TPPU," tuturnya.
Adapun Mario Teguh diduga berperan sebagai founder dan leader dari perusahaan yang menaungi robot trading Net89.
"Kemudian terkait Mario Teguh, dia jelas adalah founder terkait dengan grup, kemudian dia leader juga," ujar Zainul.
Beda dari yang lainnya, Kevin Aprilio dilaporkan ke polisi karena telah mempromosikan dan diduga terlibat dalam penerimaan uang robot trading Net89.
"Si Kevin, dia juga salah satu yang mempromosikan terkait dengan endorse," terang Zainul Arifin.
Terakhir ada Adri Prakarsa yang merupakan drummer band Nidji disebut sebagai leader robot trading Net89.
"Kemudian yang terakhir Adri Prakarsa, ya dia jelas juga salah satu leader di Net89," pungkasnya.
Berita lain terkait Mario Teguh
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)