Kamis, 11 September 2025

Venna Melinda Korban KDRT

Venna Melinda Ngaku Sudah Sering Dapat Kekerasan Ferry Irawan, Sebut Kejadian di Kediri Model Baru

Venna Melinda menyebut KDRT di Kediri merupakan bentuk kekerasan terbaru dari Ferry Irawan kepadanya.

Penulis: Dian Hastuti
Editor: bunga pradipta p
kolase/dok Tribunnews.com
Venna Melinda menceritakan tindak kekerasan Ferry Irawan di Kediri. 

TRIBUNNEWS.COM - Venna Melinda menyebut tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya di Kediri merupakan model baru bentuk kekerasan dari Ferry Irawan.

Venna Melinda menyebut peristiwa KDRT di hotel kediri pada Minggu (8/1/2023), bukan kali pertama yang ia rasakan.

Akibat dari kekerasan di Kediri itu, Venna Melinda mengalami luka pada hidung hingga mengeluarkan darah.

Berbeda dari yang terjadi di Kediri, Venna Melinda akui dulu Ferry Irawan melakukan kekerasan dengan membekap atau memitingnya.

Venna juga mengaku sudah mengalami KDRT selama tiga bulan terakhir sebelum kejadian di Kediri terungkap.

Venna menyebut, Ferry kerap melakukan tindak kekerasan di tempat yang terbebas dari kamera pengawas.

Baca juga: Venna Melinda Tujukkan Bukti Retak di Tulang Rusuk, Sebut Ferry Irawan Masih Belum Jujur ke Keluarga

"Selama tiga bulan terakhir ini, memang kalau kekerasan fisik itu dilakukan di dalam ruangan yang tidak ada CCTV," kata Venna Melinda dikutip dari kanal YouTube NIT NOT, Jumat (27/1/2023).

Ibu tiga anak itu pun mengungkapkan tempat-tempat yang pernah menjadi saksi bisu Ferry Irawan melakukan kekerasan padanya.

Venna juga mengaku pernah menerima kekerasan dari Ferry saat menginap di salah satu hotel Kota Medan.

"Kalau di rumah itu di kamar, di kamar pribadi dan kalau kekerasan yang di hotel itu sudah dua kali, yang pertama di hotel di Medan," kata Venna.

Usai mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan itu, Venna menyebut masih dapat memaafkan Ferry Irawan.

"Itu memang saya tidak melaporkan karena saya ada acara jadi saya masih memaafkan,"

Wanita yang berusia setengah abad itu mengatakan kejadian di Medan terjadi pada bulan November tahun lalu.

"(Itu terjadi) tanggal 17 November 2022,"

Lebih lanjut Ibunda Verrell Bramasta itu menyebut kejadian di Kediri merupakan bentuk kekerasan terbaru dari Ferry Irawan.

Venna Melinda di nit not
Venna Melinda menceritakan kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan di hotel Kota Kediri

"(KDRT) yang ke dua ya di Kediri tanggal 8 Januari 2023. Itu memang model terbaru ya, maksudnya biasanya kan saya dibekap, dipitinglah istilahnya," beber Venna.

Selama dipiting suaminya itu, Venna mengaku kesulitan bergerak.

"Sampai saya nggak bisa gerak, kaki sama tangan pasti udah lemas banget atau dibekap tadi sampai saya nggak bisa nafas," lanjutnya.

Lalu Venna pun menjelaskan peristiwa yang terjadi di hotel Kediri beberapa waktu lalu itu.

"Di tanggal 8 itu itu gaya terbaru mungkin ya, jadi saya diangkat, didorong ke tempat tidur," ucapnya.

Venna mengaku ditindih dan kepalanya ditekan oleh dahi Ferry.

"Kemudian saya ditindih di daerah perut tangan saya di seperti yang ditanyakan tadi dipegang,"

"Memang kepala saya dikunci pakai jidatnya dia, jadi kepala saya nggak bisa gerak karena dikunci pakai jidatnya," jelasnya.

Ia mengaku menerima ditekan begitu keras hingga pengelihatannya menjadi gelap.

"Ditekan sedemikian keras, sampai saya waktu memanggang langit-langit atap Hotel itu kan putih ya, tapi saking kerasnya itu kayak gelap," ungkapnya.

Dari tekanan itu juga membuat Venna merasa tulang hidungnya bergeser dan beujung pada keluar darah dari hidungnya.

"Saya ngerasa itu tulang hidung saya bergeser, makanya saya bilang: 'abi, abi ini patah nih kayaknya patah'," ucapnya

"Nah begitu dia lepas, saya berdiri itu darah ngocor," sambung Venna.

Namun menurut penuturan dokter, Venna mengatakan darah yang keluar dari hidungnya disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.

"Jadi kalau dokternya sih menyimpulkan sepertinya pembuluh darah saya pecah jadi bukan hidung saya patah. Pembuluh darah saya pecah,"

Mantan istri Ivan Fadilla Soedjoko itu menyebut Ferry Irawan sempat ingin menghapus darah yang mengalir dari hidungnya.

"Di tanggal 8 Januari 2023, begitu saya berdarah, hal pertama yang dilakukan adalah mau menghapus darah saya dengan handuk, makanya saya dorong dia," jelasnya.

"Saya bilang, saya nggak mau," pungkasnya.

(Tribunnews.com/dian)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan