Septia Yetri Opani Bantah Kabar Lakukan Pemerasan dengan Persyaratan Rujuk untuk Putra Siregar

TRIBUNNEWS.COM - IstriPutra Siregar, Septia Yetri Opani disebut melakukan pemerasan setelah memberikan beberpa persayaratan rujuk kepada sang suami.

Diketahui sebelumnya, Septia Yetri Opani dan Putra Siregar sedang dalam proses perceraian.

Septia Yetri Opani sempat mengajukan beberapa persyaratan untuk Putra Siregar jika Putra memiliki niatan untuk rujuk dengannya.

Namun, persyaratan Septia Yetri Opani justru dinilai sebagai tindakan untuk memeras Putra Siregar.

Septia Yetri Opani pun membantah kabar yang menyebut dirinya melakukan pemerasan kepada Putra Siregar.

Pasalnya Septia Yetri Opani hanya meminta satu aset dari sang suami.

Baca juga: Putra Siregar Dilema Setujui Syarat Rujuk dari Septia Yetri

"Kalau pemerasan enggak, apa sih satu aset yang bisa dia kasih ke aku."

"Cuma satu lho aku minta, kalau pemerasan satu itu pemerasan?" ucap Septia Yetri Opani dikutip dari youTube Intens Investigasi Senin, (14/2/2023).

Dalam tayangan tersebut ibu dua orang anak itu membeberkan alasanya meminta satu aset dari Putra Siregar.

"Aku kan perempuan ya, aku nggak tahu apa yang terjadi ke depan."

"Makannya satu aset nggak masalah gitu," sambungnya.

Baca juga: Septia Yetri Opani Ungkap Alasan Beri Persyaratan Rujuk pada Putra Siregar

Diketahui sebelumnya Septia Yetri Opani telah mantap menggugat cerai Putra Siregar.

Namun, di tengah proses perceraian keduanya, Septia justru memberikan kesempatan Putra Siregar untuk berubah.

Wanita yang dikenal dengan nama Septia Siregar itu mengaku, Putra Siregar telah berjanji kepadanya untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.

"Dia berjanji kalau dia nggak akan mengulangi itu lagi," terang Septia.

Kendati demikian, jika kesalahan Putra Siregar terulang kembali, Septia tak segan untuk kembali menggugat cerai.

"Kalau itu terulang lagi, berarti kita bakal ada perceraian lagi," jelasnya.

Septia Yetri Opani menegaskan harus ada akta perdamaian yang ditanda tangani oleh Putra Siregar.

Pasalnya Septia tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali.

"Aku tetap maunya harus ada akta perdamaian yang harus ditandatangani."

"Nggak mau kayak hari-hari sebelumnya, maaf aku maafin dan aku nggak mau kayak gitu lagi," pungkas Septia Yetri Opani.

(Tribunnews.com/Gabriella)