Selasa, 19 Agustus 2025

Miss Universe Indonesia Dilecehkan

Miss Universe Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Finalis MUID 2023

Organisasi Miss Universe ikut menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023.

Penulis: Sri Juliati
Instagram/@missuniverse-@missuniverse_id
Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 (kiri) dan pernyataan dari organisasi Miss Universe (kanan) yang ikut menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023. Mereka mengatakan sedang menyelidiki masalah pelecehan seksual tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 ternyata sampai ke telinga organisasi Miss Universe Internasional.

Dalam pernyataannya, organisasi Miss Universe mengaku baru mengetahui adanya kasus dugaan pelecehan dalam kontes kecantikan tersebut.

Pihak Miss Universe juga menyoroti organisasi yang menggelar ajang MUID 2023.

"Kami baru-baru ini mengetahui tentang tuduhan terkait kompetisi Miss Universe Indonesia 2023 dan franchise di Indonesia yang mengoperasikan kontes tersebut," tulis organisasi Miss Universe Internasional dalam unggahan di Instagram, yang dikutip Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Poppy Capella Baru Tahu Ada Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dari Media Massa

Pihak Miss Universe Internasional menegaskan akan menangani tuduhan pelecehan seksual dan ketidakpantasan dengan sangat serius.

Sebab prioritas utama organisasi tersebut adalah menyediakan tempat yang aman bagi wanita.

Oleh karena itu, organisasi Miss Universe Internasional mengatakan sedang menyelidiki masalah pelecehan seksual yang dialami para finalis MUID 2023.

"Miss Universe menangani tuduhan pelecehan seksual dan ketidakpantasan dengan sangat serius."

"Menyediakan tempat yang aman bagi wanita adalah prioritas utama organisasi Miss Universe dan kami sedang menyelidiki masalah ini," lanjut pihak organisasi.

Pernyataan organisasi Miss Universe
Pernyataan organisasi Miss Universe tentang kasus dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023.

Baca juga: Finalis Alami Dugaan Pelecehan Seksual, Penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023 Buka Suara

Sementara itu, National Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella akhirnya ikut buka suara terkait masalah yang terjadi dalam kontes kecantikan yang digelarnya.

Poppy Capella mengungkapkan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap finalis baru diketahuinya dari pemberitaan di media massa.

Hal ini disampaikannya melalui sebuah rilis yang diunggah di akun Instagram resmi Miss Universe Indonesia, @missuniverse_id dan instastory di Instagram pribadinya @poppycapella_ pada Selasa (8/8/2023).

"Terkait dengan pemberitaan media mengenai hal-hal yang terjadi dalam perhelatan Miss Universe Indonesia, tentunya menjadi perhatian kami di Miss Universe Indonesia."

"Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan kepada kami yang mana kami mengetahui hal tersebut dari media massa," demikian tertulis dalam rilis resmi Miss Universe Indonesia yang dikutip Rabu (9/8/2023).

Selain menjelaskan hal tersebut, Poppy menyebut bahwa adanya dugaan pelecehan seksual saat sesi body checking oleh finalis akan menjadi perhatian dari organisasinya.

Poppy juga mengungkapkan pihaknya telah melakukan investigasi dan pemeriksaan atas laporan dari korban ke Polda Metro Jaya.

"Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi jelas dan terang kebenarannya," kata Poppy.

Direktur Miss Universe Indonesia Poppy Capella mengaku pihaknya baru mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual dari pemberitaan di media massa. Hal ini disampaikannya melalui rilis resmi yang diunggah di akun Instagram @missuniverseid dan Instagram pribadinya, @poppycapella.
Direktur Miss Universe Indonesia Poppy Capella mengaku pihaknya baru mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual dari pemberitaan di media massa. Hal ini disampaikannya melalui rilis resmi yang diunggah di akun Instagram @missuniverseid dan Instagram pribadinya, @poppycapella. (Instagram @poppycapella_)

Baca juga: Begini Respons Sandiaga Uno soal Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia saat Body Checking

Kronologi Dugaan Pelecehan di Ajang Miss Universe Indonesia 2023

Sebelumnya, ramai diberitakan tentang adanya isu kasus pelecehan yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia 2023.

Mereka diminta menanggalkan baju saat pemeriksaan tubuh (body checking) kemudian difoto tanpa busana.

Tak sampai di situ, dalam ruangan untuk body checking, ada laki-laki yang ikut hadir.

Isu ini muncul dalam unggahan Province Director MUID Bali, Sally Giovanny lewat unggahan InstaStory-nya.

"Ada apa ini? Body check terus difoto anaknya sampe nangis itu gimana konsepnya ya?" tulis Sally Giovanny.

Pemilik Batik Trusmi itu juga mengunggah percakapan via WhatsApp dengan seseorang mengenai isu panas tersebut.

"Selamat sore, saya dapat kabar anak2 body check disuruh tanpa busana, tapi difoto. Apa diperbolehkan?

Ini melanggar aturan lho. Kalau ternyata disebarluaskan bagaimana?"

"Kami Jabar juga ada body check tapi tidak foto mereka," demikian isi pesan tersebut.

Seorang peserta Miss Universe Indonesia 2023, PKN, melaporkan dugaan pelecehan seksual saat body checking ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).
Seorang peserta Miss Universe Indonesia 2023, PKN, melaporkan dugaan pelecehan seksual saat body checking ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023). (Kompas.com/Cynthia Lova)

Atas kasus ini, seorang finalis Miss Universe Indonesia 2023 berinisial PKN datang melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023) didampingi kuasa hukumnya, Mellisa Anggraini.

Laporan PKN atas dugaan pelecehan seksual sudah teregister dengan nomor LP/B/4958/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

PKN melaporkan beberapa orang yang bertanggung jawab di PT Capella Swastika Karya, pemilik lisensi resmi MUID.

Dalam kasus ini, PT Capella Swastika Karya dilaporkan atas pasal 5 dan pasal 6 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Juga, pasal 14 dan pasal 15 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Menurut keterangan Mellisa, dugaan pelecehan ini bermula saat PKN menjalani agenda fitting baju oleh pihak EO pada 1 Agustus 2023.

Saat menjalani fitting busana, tiba-tiba diselipkan agenda body checking tanpa sepengetahuan PKN.

"Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat."

"Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada (body checking), tiba-tiba tanpa diagendakan," ujar Mellisa.

"Tidak ada di dalam rundown acara, bahkan Provincial Director tidak diberitahu akan diberikan body checking," imbuhnya.

Mellisa Anggraini juga memastikan pihaknya sudah membawa beberapa bukti terkait dugaan pelecehan saat ajang Miss Universe Indonesia 2023.

Bukti-bukti itu, kata Mellisa, berupa foto dan video yang diambil saat body checking berlangsung.

"Terkait bukti-bukti tentu ada dokumen surat ya, kemudian ada foto dan video," ungkapnya.

Diketahui, agenda body checking itu tidak tercantum dalam rundown acara.

Di dalam rundown, tercatat bahwa agenda pada 1 Agustus 2023 adalah fitting busana bersama pihak EO.

Namun, tiba-tiba diselipkan agenda body checking.

Selain tidak tercantum di rundown, body checking itu disebut Mellisa tak tercantum dalam aturan Miss Universe Indonesia 2023.

Terlebih, body checking dilakukan di tempat seadanya, yaitu ballroom hotel, dan dihadiri lawan jenis.

"Karena yang pertama tidak ada SOP, tidak ada aturan, tidak ada SOP akan dilakukan body checking ini."

"Kedua dilakukan semrawut dan sembarangan, hanya dilakukan di dalam ballroom hotel dan sebagainya," tutur Mellisa.

"Tempatnya privat, sesama jenis, dalam artian kalau yang diperiksa yang dicek adalah perempuan, maka yang memeriksa selayaknya perempuan."

"Kami kan ada norma dan hukum yang berlaku, seperti yang mereka sampaikan dalam perjanjian," tambah Mellisa.

Meski demikian, Mellisa mengatakan body checking adalah hal yang lumrah dilakukan untuk acara kecantikan, tetapi bukan untuk difoto.

"(Body checking sebenarnya lumrah) tetapi tidak pernah difoto, karena itu rentan untuk disalahgunakan."

"Siapa yang bisa menjamin dia tidak menyebarluaskan," kata dia.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Pravitri Retno/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan