Minggu, 24 Agustus 2025

Kabar Artis

Nama Baiknya Tercoreng usai Dilaporkan atas Dugaan Penipuan, Yadi Sembako Singgung Perjalanan Karier

Nama baiknya tercoreng setelah dilaporkan atas dugaan penipuan, Yadi Sembako menyinggung soal perjalanan karier.

Editor: bunga pradipta p
Kolase Tribunnews
Yadi Sembako (kiri) Adri (kanan) - Yadi Sembako menyinggung soal perjalanan karier setelah nama baiknya tercoreng akibat laporan dugaan penipuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama baiknya tercoreng usai dilaporkan atas dugaan penipuan, komedian Yadi Sembako singgung soal perjalanan karier.

Belakangan nama Yadi Sembako menjadi perbincangan publik setelah dilaporkan oleh Muhammad Adri Permana, pihak Event Organizer (EO) yang bekerja sama dengannya beberapa waktu lalu.

Yadi Sembako dilaporkan Muhammad Adri Permana atas dugaan penipuan lantaran sang komedian memberikan cek kosong sebagai bentuk pembayaran pada sang EO.

Pelaporan itu pun dinilai sang komedian sebagai tindakan yang mencoreng nama baiknya.

"Nama baik saya yang hancur, PT mah orang nggak bakalan inget," kata Yadi Sembako dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (16/10/2023).

Sontak Yadi Sembako pun menyinggung soal perjalanan kariernya yang dibangun dari bawah.

Baca juga: Gus Anom Ingin Laporkan Balik Pihak EO, Yadi Sembako Tak Sepakat: Secara Logika Aja Nggak Masuk

"Saya yang mengawali karier dari nol, saya nggak muncul-muncul," sambungnya.

Pemilik nama asli Suryadi Ishaq alias Yadi Sembako itu mengaku sempat gemetar saat menerima somasi.

"Nerima somasi aja sampai gemetaran (kasus ini) muncul di berita saya nge-drop," ungkapnya.

Hal itu disebabkan karena baru kali ini komedian 49 tahun itu berurusan dengan hukum.

"Karena saya baru pertama kali ini ngalami," ujarnya.

Yadi Sembako mengakui belum membayar EO hingga berujung pada laporan polisi.
Yadi Sembako mengakui belum membayar EO hingga berujung pada laporan polisi. (Tangkapan layar YouTube Trans TV Official)

Baca juga: Penjelasan Yadi Sembako soal Cek Kosong hingga Dilaporkan Pihak EO, Sebut Masih Proses Pencairan

Namun, setelah kasus itu mencuat, Yadi Sembako pun banjir dukungan dari orang-orang terdekatnya.

"Tapi setelah saya laporan, baik keluarga dukung, keluarga besar dukung, jadi misalkan tidak salah ya ungkapin."

"Saya tidak akan menjatuhkan seseorang, tapi yang akan saya ungkap kebenarannya," tegasnya.

Dalam kesempatan itu terungkap, Gus Anom selaku komisaris di perusahaan Yadi Sembako kabarnya berencana menuntut balik pihak EO.

Buntut dari pihak EO yang melaporkan Yadi Sembako atas dugaan penipuan pun akan dilaporkan balik oleh Gus Anom sebagai dugaan pencemaran nama baik.

Baca juga: Meski Gus Anom Jaminkan Kendaraan, Yadi Sembako Ungkap Alasan Pihak EO Tetap Buat Laporan Polisi

Alih-alih setuju dengan sang komisaris, Yadi Sembako pun dengan tegas mengaku tak sepakat dengan Gus Anom.

Bahkan secara terang-terangan Yadi tak mau terlibat dalam rencana Gus Anom yang hendak melaporkan balik pihak EO.

"Kita tidak ikut-ikutan arusnya pak komisaris, Gus Anom dengan mau nyerang balik. Secara logika aja saya nggak masuk, hati saya nggak masuk," paparnya.

Buntut kasus dugaan penipuan, Yadi Sembako memili untuk putuskan hubungan dengan rekan bisnisnya, Gus Anom.
Buntut kasus dugaan penipuan, Yadi Sembako memili untuk putuskan hubungan dengan rekan bisnisnya, Gus Anom. (Kolase tribunnews)

Komedian yang pernah membintangi film Hantu Tanah Kusir itu rupanya memiliki alasan tersendiri mengapa ia tak mau mendukung tindakan Gus Anom.

"Bukan semata-mata Adri itu teman saya yang pelapor."

"Kita ini belum bayar, mau lapor balik pencemaran nama baik, nama baik siapa? nama baik saya yang hancur," tutup Yadi Sembako.

Untuk diketahui, kasus tersebut berawal dari Gus Anom, guru spiritual Yadi Sembako yang akan menggelar sebuah acara.

Gus Anom pun menunjuk sang komedian untuk menjadi direktur di perusahaan tersebut.

Baca juga: Yadi Sembako Akui Nama Baiknya Hancur, Banyak Job Dibatalkan Usai Dilaporkan karena Kasus Penipuan

Setelah acara tersebut selesai diselenggarakan, pihak EO yakni Muhammad Adri Permana malah mendapat cek kosong yang dibubuhi tanda tangan Yadi.

Saat cek tersebut akan dicairkan, bank justru menyatakan cek senilai Rp 198 juta itu kosong.

Atas hal itulah, Muhammad Adri Permana melaporkan Yadi Sembako atas dugaan penipuan.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan