Selebgram Dwi Handayani Ungkap Pilu Masa Kecil, Kerap Pindah Rumah Kontrakan dan Makan Lauk Kerupuk

TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Dwi Handayani menceritakan kisah masa kecilnya yang mengalami kesulitan ekonomi.

Saat kecil, Dwi Handayani Syah Putri atau yang kerap disapa dengan panggilan Dwi Handa mengatakan dirinya pernah berkali-kali pindah rumah kontrakan.

Hal itu karena menyesuaikan dengan keuangan keluarganya.

"Jadi dulu bisa dibilang lebih kesulitan ekonomi juga."

"Jadi benar-benar kita tuh sering pindah-pindah rumah, karena nomaden jadi nyesuain budget kita gitu untuk rumah ke rumah," ungkap Dwi Handa seperti dikutip dari YouTube BUND Lifetainment, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Lihat Peluang Dapat Cuan Tambahan ala Dwi Handayani Lewat Affiliate Program

Bahkan, Dwi Handa mengatakan dirinya pernah makan hanya dengan kerupuk.

"Dulu kondisinya lebih ke pernah susah makan, jadi mama ku tu makan minyak jelantah. Minyak yang udah bekas digoreng-goreng, biasanya kan ada rasanya tuh, terus ditaruh garam sama makan pakai kerupuku," katanya.

Untuk membeli kerupuk yang dimakan pun, Dwi Handa mengaku kerap disuruh ibunya untuk mengutang di warung.

"Dulu sering disuruh beli kerupuk karena pasti bakal ngutang ke warung," ungkap Dwi Handa.

Demi tetap bisa bersekolah, Dwi Handa mengungkap dirinya melampirkan surat keterangan miskin agar tidak dikenakan biaya.

"Bahkan kadang aku sekolah tuh pakai surat miskin gitu loh, karena biar dapet gratis dari sekolah," ujar Dwi Handa.

Meski begitu, ia mengaku mempunyai tekad yang besar untuk sekolah.

Dengan bersekolah, Dwi Handa berharap bisa mengangkat derajat orang tuanya dan tidak direndahkan oleh orang lain.

"Tapi aku punya tekad yang kuat untuk sekolah."

"Menurut aku kalau aku sekolah aku bisa mengangkat derajat orang tuaku dan tidak disepelekan gitu," terangnya.

Karena hal itu, Dwi Handa mengaku dirinya didewasakan oleh keadaan.

"Aku pas kecil tu kayaknya didewasakan dengan keadaan," ucapnya

Baca juga: Kisah Riffan, YouTuber yang Dulu Minder Bergaul karena Kesulitan Ekonomi

Dwi Handa kemudian bercerita pernah berjualan kerajinan tangan yang dibuat oleh dirinya sendiri.

Hal itu dilakukannya saat mengenyam pendidikan tingkat SMP dan SMA.

"Waktu SMP aku suka cari kebisaan sendiri, dibilang kreatif bisa jahit-jahit sendiri, jadi aku dulu suka begadang nyelesain bando-bandoan bando pita segala macam buat dijual ke sekolah."

"Waktu SMA sama, aku juga jual bando," ungkap Dwi Handa.

Tak hanya itu, ia juga berjualan keripik yang dibuat oleh sang ibu.

"Terus mama aku kan pinter buat keripik, akhirnya aku jualan keripik tuh SMA."

"Pagi-pagi aku udah bawa keripik buat dijualin," ucapnya.

Dwi Handa pun mengaku merasa malu saat sekolah sambil berjualan.

Tetapi hal itu tetap ia lakukan demi membantu orang tua dan menambah uang jajan.

"Ya ada sih rasa malu tapi ya cuma ini yang bisa aku lakuin buat bantu orang tuaku dan nambah uang jajan," ungkap Dwi Handa.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)