Kabar Artis
Kronologi Uang Ratusan Juta Milik Hotman Paris Raib, Dibawa Kabur Mantan Manajer
Kronologi kasus pencurian uang Hotman Paris yang dilakukan oleh mantan manajer restorannya. Alami kerugian hingga ratusan juta.
TRIBUNNEWS.COM - Hotman Paris dikabarkan tengah mengalami kerugian besar pada restoran ramen yang baru ia rintis, Hotmen Indonesia.
Pasalnya, uang hasil jualan dari cabang Hotmen yang berada di Tajur, Bogor raib dibawa kabur oleh mantan manajer restoran tersebut, Fadhil Ashari .
Tak tanggung-tanggung, sang mantan manajer membawa kabur uang dalam jumlah yang fantastis mencapai ratusan juta.
General Manager Project dan Opening HW Group, Yuli Setiawan akhirnya buka suara atas kronologi kasus tersebut.
Yuli Setiawan menyebutkan bahwa uang yang dibawa kabur adalah hasil penjualan mulai tanggal 7 hingga 15 Maret.
Uang tersebut pada dasarnya harus disetorkan oleh manajer resto secara rutin.
"Itu (uang) dari tanggal 7 Maret sampai tanggal 15 Maret. Kalau totalnya itu sekitar 168 juta."
"Jadi kalau di SOP-nya kami itu, memang setoran sales itu yang melaksanakan kan outlet manager ya, dalam hal ini pelaku," jelas Yuli Setiawan, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (3/4/2024).
Perihal setoran tersebut, Yuli berujar bahwa harus dilakukan secara rutin tiga kali dalam seminggu.
Namun sayangnya, hingga batas waktu yang ditentukan, uang penjualan tersebut tak kunjung disetorkan oleh pelaku.
"Jadi kesepakatannya itu, di dalam SOP itu bahwa setiap Senin, Rabu dan hari Jumat tuh harus setoran. Tapi ternyata sampai tanggal 16 itu tidak ada setoran sales," lanjut Yuli.
Baca juga: Hotman Paris Kemalingan, Uang Ratusan Juta dari Usaha Ramennya Dibawa Kabur Mantan Manajer
Di sisi lain, Yuli juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Fadhil Ashari telah diingatkan oleh bagian keuangan.
Akan tetapi Fadhil Ashari selalu berkelit dengan berbagai alasan yang diutarakan.
"Sebenernya sudah diingatkan sama Finance. Ternyata memang Finance itu sudah beberapa kali menegur, cuma alasannya belum sempat setor karena kebentur tanggal merah," ujar Yuli.
Hingga pada 16 Maret, sang pelaku sudah tak ada kabar kala dihubungi oleh operasional manager.
"Pada saat tanggal 16 itu sudah tidak ada kabar. Kita coba hubungin baik itu melalui atasannya, operasional manager, kok nggak ada kabar," sebut Yuli.
Bahkan nomor ponsel milik pelaku diketahui sudah tidak aktif usai kejadian tersebut.
Oleh sebab itu, seluruh tim resto Hotmen menyimpulkan bahwa pelaku telah membawa kabur uang hasil usaha tersebut.
"Nomor handphone-nya pun enggak aktif."
"Jadi memang pada saat itu kita berasumsi bahwa indikasinya memang uang sales tersebut dibawa semua oleh pelaku," Yulli menambahkan.
Berdasar dugaan tersebut, tim Hotmen lantas melakukan pengecekan pada kamera pengintai yang ada di tempat penyimpanan uang.
"Kita coba track, cek CCTV, ya memang dari runtutan kejadian itu memang dia sempat datang ke outlet ngambilin uang yang ada di brankas, ngambilin uang yang ada di lokernya."
"Dan itu indikasinya adalah uang sales tersebut, yang memang belum disetorkan," jelasnya.

Baca juga: Sosok Fadhil Ashari, Eks Manajer Resto Hotman Paris Curi Uang Ratusan Juta, Disebut Terjerat Judi
Atas kejadian tersebut, Yuli mengaku bahwa kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp172 juta.
"Total kerugian itu sebenarnya sekitar Rp172 juta delapan ratus ya. 168 itu kan uang sales dari tanggal 7, terus kalau yang 2 juta itu ikut dibawa juga," tutur Yuli.
Merasa dirugikan, pihak restoran Hotmen beserta Hotman Paris telah membuat laporan kepolisian.
Berdasarkan penuturan Yuli, saat ini proses penanganan kasus pencurian uang tersebut telah sampai ditahap pemeriksaan saksi.
"Saya lupa tanggal berapa kita bikin laporan itu, sudah lebih dari seminggu yang lalu di Polres kota Bogor."
"Jadi kalau sekarang update-nya sedang di tahap pemeriksaan saksi-saksi, termasuk saksi-saksi dari restoran Hotmen sendiri, dari tim operasional di situ," imbuhnya.
Untuk memudahkan proses pencarian pelaku, Hotman Paris membuat sayembara melalui akun Instagram restoran ramennya, @hotmen.indonesia.
Dalam keterangan unggahan tersebut tertulis bahwa siap apun yang dapat menangkap pelaku maka akan diberikan imbalan.
"Bagi siapa pun yang menemukan dan melaporkan ke tim Hotmen akan mendapatkan imbalan" tulis akun Instagram @hotmen.indonesia.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.