Tips LSF untuk Orangtua: Cara Memilih Tontonan Sesuai Usia Anak
Lembaga sensor film (LSF) mendorong pentingnya kesadaran masyarakat, terutama orang tua, untuk memilih tontonan yang sesuai dengan usia anak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Sensor Film (LSF) mendorong pentingnya kesadaran masyarakat, terutama orang tua, untuk memilih tontonan yang sesuai dengan usia anak-anak mereka.
Dalam acara nonton bareng (nobar) dan sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GN BSM) di Bioskop XXI Plaza Senayan, Senin (17/11/2024), Ketua LSF, Naswardi, memberikan panduan bagi orangtua agar lebih cermat dalam mendampingi anak saat menonton.
Baca juga: Promosi Film Nasional, LSF Gandeng Bioskop dan Rumah Produksi
Naswardi menjelaskan bahwa salah satu upaya LSF dalam memberikan literasi kepada masyarakat adalah melalui kode warna yang tercantum di tiket bioskop.
"Khusus untuk bioskop, kita punya maskot, jingle, dan warna di belakang tiket," jelas Naswardi, Senin.
"Misalnya, 21+ itu warna hitam, biru untuk 13+, dan kuning untuk kategori lain. Ini adalah bagian dari literasi agar masyarakat punya rujukan pentingnya nonton sesuai usia," lanjutnya.
Menurutnya, memilih tontonan yang sesuai usia bukan hanya soal hiburan, tetapi juga menyangkut aspek psikologi perkembangan anak.
"Kekhawatirannya ada pada kelompok rentan, khususnya anak-anak. Kalau anak usia 7 tahun menonton film untuk 21+, tentu isi kontennya tidak sesuai dengan perkembangan psikologi mereka," ujar Naswardi.
LSF juga mengimbau agar orangtua tidak hanya memperhatikan tontonan di bioskop, tetapi juga di televisi dan platform digital lainnya.
"Ini adalah penanaman nilai pertama untuk orang tua dalam mengakses tontonan, baik di bioskop, televisi, maupun jaringan teknologi informatika. Peran orang tua sangat penting dalam hal ini," ungkapnya.
Dengan literasi yang tepat, LSF berharap masyarakat, terutama orang tua, dapat menjadi filter pertama bagi anak-anak mereka dalam mengakses tontonan yang mendidik dan sesuai usia.
Program GN BSM menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan budaya sensor mandiri yang kuat di Indonesia.
Anak Muda Papua Didorong Bangkit Lewat Wirausaha, Kreativitas dan Jejaring Nasional |
![]() |
---|
Minta Program MBG Dibenahi, Edu Watch Nilai Orang Tua Tak Perlu Khawatir |
![]() |
---|
IDAI Desak Pemerintah Perketat Regulasi Polusi dan Rokok demi Selamatkan Generasi Anak |
![]() |
---|
20 Anak Meninggal Karena Minum Obat Batuk Sirup, WHO Minta Klarifikasi India |
![]() |
---|
Sosok Ayah di Cirebon Rudapaksa Anak Kandung hingga Melahirkan, Korban Diancam Sejak 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.