Barbie Hsu Meninggal, Harta Warisan Disoal, DJ Koo Dituduh Sembunyikan Asuransi, Begini Faktanya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM - DJ Koo dituding sembunyikan asuransi kematian sang istri, Barbie Hsu, yang bernilai fantastis, yakni 46 juta RMB atau sekitar Rp102 miliar. 

Isu ini mencuat setelah Barbie Hsu meninggal dunia di Jepang pada 2 Februari 2025 akibat komplikasi influenza dan pneumonia.

Baca juga: Kenang Barbie Hsu, DJ Koo Tulis Pesan Haru di Momen Hari Pernikahan

Spekulasi semakin memanas karena melibatkan mantan suami Barbie Hsu, Wang Xiaofei, yang dikabarkan ingin mendapatkan hak asuh atas anak-anak mereka. 

Jika hal itu terjadi, Wang Xiaofei berpotensi mengendalikan sebagian besar aset peninggalan sang aktris.

Dilansir dari Mirror Media, Senin (10/2/2025), dugaan terhadap DJ Koo pertama kali muncul setelah beberapa media Taiwan melaporkan adanya dana asuransi kematian milik Barbie Hsu yang tidak diumumkan secara transparan. 

Baca juga: Sedang Hits di Taiwan, Abu Barbie Hsu Akan Dimakamkan Secara Tree Burial, Seperti Apa Metodenya?

Asuransi tersebut seharusnya masuk dalam harta warisan yang dibagikan kepada ahli waris sah, termasuk ibu Barbie Hsu, Huang Chunmei, serta kedua anaknya.

Namun, DJ Koo dituduh tidak mengungkapkan keberadaan asuransi tersebut kepada keluarga mendiang istrinya.

Menanggapi isu yang beredar, DJ Koo dengan tegas membantah tuduhan tersebut. 

Pria bernama asli Koo Jun Yeop ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berusaha menyembunyikan asuransi kematian Barbie Hsu dan menyebut tuduhan ini sebagai fitnah.

"Beberapa orang menyebarkan berita palsu tentang asuransi dan uang," tegasnya.

Baca juga: Sederet Nostalgia tentang Barbie Hsu, dari Meteor Garden hingga Pernikahan dengan Koo Jun Yeop

DJ Koo juga mengecam pihak-pihak yang menurutnya memanfaatkan kematian istrinya untuk menyebarkan rumor. 

Ia bahkan menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan semua haknya kepada ibu mertuanya.

"Saya akan memberikan semua hak saya kepada ibu Xiyuan (Barbie Hsu)," ungka DJ Koo.

Meskipun DJ Koo telah menyatakan niatnya untuk menyerahkan hak waris kepada ibu mertuanya, beberapa pihak menilai langkah ini belum cukup untuk mencegah Wang Xiaofei mengklaim hak pengelolaan aset anak-anaknya.

Menurut hukum Taiwan, jika seorang ibu meninggal dunia setelah bercerai, hak asuh anak-anaknya secara otomatis bisa jatuh ke ayah kandung, kecuali ada keputusan pengadilan yang menyatakan sebaliknya. 

Jika Wang Xiaofei memperoleh hak asuh, ia akan memiliki kendali atas warisan anak-anaknya, termasuk dana asuransi kematian Barbie Hsu.

Karena alasan ini, sejumlah pengacara menyarankan agar DJ Koo terlebih dahulu mewarisi aset Barbie Hsu sebelum menyerahkannya kepada ibu mertuanya. 

Langkah ini dinilai sebagai strategi hukum untuk mencegah Wang Xiaofei menguasai seluruh warisan tersebut.

Sementara itu, DJ Koo tetap bersikeras bahwa dirinya tidak tertarik mengambil bagian dari warisan istrinya dan berkomitmen untuk menyerahkan semua haknya kepada keluarga Barbie Hsu.