Ray Sahetapy Berwasiat Dimakamkam di Sulawesi Tengah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Ray Sahetapy diketahui memiliki wasiat agar dimakamkan di Sulawesi Tengah, kampung halamannya.

Charly menambahkan keinginan untuk dimakamkan di Sulawesi Tengah sudah lama disampaikan oleh Ray Sahetapy semasa hidupnya.

Namun, anak-anak Ray meminta agar sang ayah dimakamkan di Jakarta terlebih dahulu.

"Anak-anak soalnya yang minta untuk dimakamkan di sini. Iya, benar dia yang minta. Jadi, itu udah lama," kata Charly adik Ray Sahetapy, Charly Sahetapy, saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

Charly menjelaskan bahwa keluarga besar Sahetapy memiliki makam keluarga di Sulawesi Tengah.

 "Karena kita punya keluarga Sahetapy Nelwan. Nelwan itu Manado. Sahetapy Ambon. Ada makam khusus kita ada di sana, dari kakek nenek saya, kemudian ayah ibu saya di situ. Dia minta juga (dimakamin) di situ," ujarnya.

Baca juga: Ray Sahetapy, Aktor Senior Indonesia Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun karena Stroke

Ray Sahetapy sendiri sering menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Sulawesi Tengah sebelum meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025).

"Dan 'saya nanti akan kembali di sini'. Udah berulang-ulang sama saudara-saudara dia ngomong juga gitu. Tapi anak-anaknya, mereka juga kepengen nanti bersihin kuburannya," ungkap Charly.

Charly menyebutkan bahwa pihak keluarga akan mempertimbangkan pemindahan makam Ray Sahetapy ke Sulawesi Tengah dalam dua tahun ke depan.

 "Oke deh, kita kasih waktu 1-2 tahun. Nanti sesuai dengan amanah dia, mungkin kita akan pindahin ke sana. Mungkin ya, nanti dilihat perkembangan," lanjutnya.

Sejauh ini Charly masih menghormati keinginan anak-anak Ray Sahetapy. 

"Dua tahun kan cukup lama. Jadi, kita lihat perkembangan itu. Jadi kita tetap masih ikuti apa keinginan anak-anaknya dulu," tandas Charly.

Diketahui jika jenazah Ray Sahetapy rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jumat (4/4/2025). 

Pemakaman jenazah Ray Sahetapy akan dilakukan setelah anak ketiganya, Surya Sahetapy kembali ke Indonesia dari Amerika Serikat.