Titiek Puspa Meninggal Dunia
Ucapan Titiek Puspa Sebelum Wafat: Gusti Allah, Monggo Kulo Dipundhut
Titiek Puspa kerap mengucapkan ‘Gusti Allah, monggo kulo dipundhut’ sebagai tanda pasrah sebelum wafat.
Editor:
Glery Lazuardi
Titiek Puspa kerap mengucapkan ‘Gusti Allah, monggo kulo dipundhut’ sebagai tanda pasrah sebelum wafat. Simak kisahnya, lokasi pemakaman di Tanah Kusir, dan duka keluarga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Titiek Puspa sering mengucapkan kata yang dinilai sebagai pertanda akan menghadap Yang Maha Pencipta.
Kata yang sering diucapkan itu dilafalkan dalam bahasa Jawa yaitu, Gusti Allah monggo kulo dipundhut atau dałam Bahasa Indonesia Silakan Saya Diambil.
Hal itu diungkap Petty Tunjungsari, anak Titiek Puspa, di rumah duka, Kamis (10/4/2025).
“Beliau itu sudah sering mengatakan kepada saya dan adik saya,” ujarnya.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemakaman Titiek Puspa: TPU Tanah Kusir Jumat 11 April 2025
Menurut dia, pihak keluarga telah mempersiapkan secara emosional menghadapi kepergian sang ibunda.
Persiapan itu, menurutnya, sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, atas pengondisian dari Titiek Puspa sendiri.
“Jadi kalau dibilang kami, anak-anaknya, sudah dikondisikan. Tiga tahun, dua tahun, dan setahun sebelumnya, keponakan-keponakannya juga sudah mengerti,” ucapnya.
Jadwal dan Lokasi Pemakaman Titiek Puspa
Rencananya, Titiek Puspa akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4/2025).
Sebelumnya, jasad disemayamkan di Wisma Puspa.
Penyanyi Dangdut, Inul Daratista mengumumkan soal jadwal dan lokasi pemakaman Titiek Puspa.
"Disemayamkan setelah salat Jumat bertempat di Pemakaman Tanah Kusir," tulis Inul dalam akun Instagramnya.
Baca juga: Momen Terakhir Kak Seto dan Inul Melepas Titiek Puspa, Genggaman Erat yang Penuh Haru
Suasana Haru di Rumah Duka
Jenazah Titiek Puspa tiba di rumah duka Wisma Puspa, Pancoran, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00 WIB, disambut oleh keluarga dan pelayat.
Prosesi persemayaman dilakukan dengan khidmat, dihadiri oleh sejumlah publik figur, seperti Krisdayanti dan Yuni Shara.
Kehadiran mereka menjadi bukti betapa besar rasa hormat dan penghargaan kepada Titiek Puspa, yang meninggalkan kenangan mendalam dalam dunia musik Indonesia.

Titiek Puspa: Kepergian Sang Legenda
Titiek Puspa, yang meninggal dunia di usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, akan selalu dikenang sebagai sosok yang legendaris.
Penyanyi yang dikenal dengan lagu "Kupu-Kupu Malam" ini meninggalkan banyak kenangan dan inspirasi bagi para penggemar dan dunia seni Indonesia.
Kehidupan Awal Titiek Puspa
Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, berasal dari keluarga campuran Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, dan Trenggalek, Jawa Timur.
Keluarganya mengganti namanya menjadi Kadarwati, dan akhirnya menjadi Sumarti.
Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi guru taman kanak-kanak. Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia memutuskan untuk menjadi seorang penghibur pada usia 14 tahun, meski mendapat penolakan dari orang tuanya.
Untuk mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya, Sumarti menggunakan nama samaran "Titiek Puspo", yang diambil dari nama panggilan sehari-harinya, "Titiek", dan "Puspo", nama ayahnya.
Nama ini kemudian menjadi identitasnya di dunia musik, termasuk sebagai nama orkes pengiringnya, "PUSPA SARI".
Sejak itu, ia dikenal luas sebagai Titiek Puspa, sebuah nama yang melegenda dalam dunia seni musik Indonesia.
Wafatnya Sang Legenda dan Doa dari Berbagai Kalangan
Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada pukul 16.30 WIB di RS Medistra, Jakarta. Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan, termasuk dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
“Selamat jalan komposer n penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa… al Fatihah,” ujar Fadli Zon di media sosial.
Warganet juga turut meramaikan linimasa dengan doa dan pujian atas jejak panjang Titiek dalam dunia seni dan sosial.
“Selamat jalan Oma Titiek Puspa. Terima kasih karyamu. Fatihah,” tulis @BewoksXmoveUp.
“Rest in peace Bu Titiek Puspa. Karyamu akan selalu hidup,” ucap @mukhlisticky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.