Kabar Artis
Rumahnya Dieksekusi PN Cibinong, Atalarik Syach Tak Terima: Saya Dizalimi
Aktor Atalarik Syach tak terima hingga merasa dizalimi usai rumahnya yang dieksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.
Penulis:
Ifan RiskyAnugera
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Artis peran sekaligus model Atalarik Syach tak terima rumahnya yang dieksekuisi paksa oleh Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.
Rumah Atalarik Syach sebelumnya bermasalah terkait sengketa tanah dengan Dede Tasno.
Melalui Instragram Story-nya, Atalarik membagikan video saat rumahnya dibongkar paksa pada, Kamis (15/5/2025), kemarin.
Atalarik sendiri tak terima dan merasa dirinya sudah dizalimi.
Padahal ia mengaku sudah memperjuangkan tanah tersebut sejak 2015 dan sudah dibeli secara lunas.
"Saya lagi dizalimi, saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari 2015, padahal tanah ini wilayah ini dibeli dari tahun 2000," ucap Atalarik, dikutip Tribunnews.com, Jumat (16/5/2025).
Dikatakan Atalarik, ia tak diberitahu lebih dulu soal rumahnya yang akan dieksekusi.
"Singkat ceria tidak ada pemberitaan ke saya, dianggap kami ini binatang, tidak ada surat."
"Sekarang dieksekusi udah sampai ke genting, dan segala macam," terangnya.
Atalarik pun hingga kebingungan harus berbuat apa.
Aktor 51 tahun itu meminta tolong kepada siapa saja yang bisa membantunya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: Putuskan Menyerah Berebut Hak Asuh Anak dengan Atalarik Syah, Tsania Marwa Ungkap Alasan Sebenarnya
Atalarik menegaskan, dirinya hanya orang kecil biasa namun kini malah dizalimi.
"Teman-teman se-Tanah Air siapa yang bisa bantu."
"Di tengah maraknya kasus korupsi gede-gedean, saya yang orang kecil cuman artis dizalimi seperti ini," tandasnya.
Dia juga menyayangkan bahwa seharusnya tak ada kejadian seperti ini.
Sebab, kasus sengketa tanah tersebut belum inkrah dan masih bersifat gugatan.
Baca juga: Tak Akur setelah Cerai, Tsania Marwa Bongkar Kronologi 7 Tahun Berebut Hak Asuh dengan Atalarik Syah
Atalarik juga menyebut dirinya bukan penipu dan tak bakal berbuat jahat.
"Padahal belum inkrah masih ada gugatan, baru dirapiin."
"Saya bukan penipu, bukan penjahat, gampang nyari saya pada dasarnya. Tapi saya nggak dapat ruang untuk itu semua," tuturnya.
Tak hanya itu, Atalarik pun juga meminta bantuan kepada Presidan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Mahkamah Agung yang ditandainya dalam unggahan untuk mencari keadilan.
(Tribunnews.com/Ifan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.