Kamis, 2 Oktober 2025

Kabar Artis

Kisruh Hak Cipta, Charly Bebaskan Para Penyanyi Bawakan Lagu Ciptaannya: Tak Wajib Bayar Royalti

Dunia musik Indonesia tengah dibuat kisruh tentang permasalahan hak cipta, Charly van Houten pilih bebaskan para musisi nyanyikan lagunya.

Tribunnews.com/Alivio
CHARLY TENTANG ROYALTI - Charly Van Houten di The Lodge Golf Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (13/3/2021). Terbaru, Charly van Houten membebaskan penyanyi bawakan lagu ciptaannya tanpa wajib bayar royalti, ditulis dalam Instagram pribadinya pada Minggu (8/6/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia musik Indonesia tengah dibuat kisruh tentang permasalahan hak cipta, Charly van Houten eks ST12 bersikap damai.

Diketahui permasalahan hak cipta lagu di Indonesia mulai booming, setelah Agnez Mo dinyatakan bersalah dan wajib membayar denda sebesar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias karena penggunaan lagu tanpa izin.

Setelah kasus tersebut, muncul lagi pencipta lagu bernama Yoni Dores yang melaporkan Lesti Kejora atas dugaan pelanggaran hak cipta.

Tak hanya Lesti Kejora, kini Vidi Aldiano juga dilaporkan atas dugaan serupa.

Menanggapi kasus tersebut, Charly van Houten memilih membebaskan para penyanyi untuk menyanyikan lagu ciptaannya di manapun.

Hal tersebut diungkap melalui Instagram pribadinya @charly_setiaku pada Minggu (8/6/2025).

Charly menuliskan sebuah pernyataan untuk membebaskan siapapun menyanyikan lagu ciptakannya dengan tidak wajib membayar royalti.

"Dari pada mumet (pusing)

Saya Charly VHT memebebaskan seluruh temen-temen penyanyi di seluruh Indonesia maupun akherat, bebas menyanyikan seluruh karya laguku

Di panggung maupun di tongkrongan, tidak wajib bayar royalti.

Baca juga: Vidi Aldiano Dilaporkan Keenan Nasution, Ferdy Element Yakini Suami Sheila Dara Tak Bersalah

Salam damai," tulis @charly_setiaku dalam keterangan foto yang diunggah.

Caption postingan tersebut juga menegaskan ia tak ingin ada pertengkaran.

Menurut Charly, semua bukan soal tuntutan melainkan milik Tuhan.

"Salam Damai...

Tanpa Harus Ada Pertengkaran Semua Bisa Dibicarakan

Tak Perlu Mengedepankan Tuntutan Karna Hakikatnya Semua Milik TUHAN .

@indomusikgram
@officialsetiaband," tulis @charly_setiaku.

Keputusan Charly akhirnya menuai banyak pujian.

Sebagai informasi, permasalahan tentang royalti memang berbuntut panjang.

Kini terbelah menjadi dua kubu, yakni Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang beranggotakan Ahmad Dhani hingga Piyu Padi dengan Vibrasi Suara Indonesia (VISI), yang beranggotakan Armand Maulana Cs.

Keduanya tengah memperjuangkan nasib musisi Indonesia agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

Armand Maula sendiri kini justru memberikan pesan kepada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) buntut adanya permasalahan hak cipta lagu.

Lebih lagi, kasus Agnez Mo dengan Ari Bias yang disebut Armand Maulana malah menambah masalah baru.

"Catatan buat LMK ini kejadian terbesar di musik Indonesia saat ini, ini paling gede menurut gue," kata Armand Maulana, dikutip dari YouTube TS Media, Selasa (20/5/2025).

Selama berkecimpung 35 tahun di industri  musik Tanah Air, Armand Maulana mengaku kisruh hak cipta menjadi masalah yang terbesar.

Untuk itu, Armand menyebut permasalahan saat ini menjadi tamparan untuk LMK sendiri.

"Gue udah sekitar 35 tahun di industri musik Indonesia belum pernah ada kejadian sebesar ini."

"Tolong lah, ini suatu tamparan yang keras untuk LMK," ucapnya.

Suami Dewi Gita itu pun meminta LMK untuk lebih terbuka dalam mengelola hak cipta.

Termasuk juga harus memberikan sosialisasi yang benar mengenai sistem yang berlaku di Indonesia.

"LMK harus bekerja lebih transparan, lebih sosialisasi yang benar."

"Jangan sampai ada lagi promotor yang bingung, ini udah nggak boleh kayak begitu, kan ini kewajiban LMK untuk mensosialisasikan," tutur Armand.

Sebagai penyanyi, Armand pun mengaku sudah membahas masalah hak cipta kepada manajemen dan promotor acara.

Bahkan Armand juga sudah meminta kepada promotor untuk membayarkan royalti kepada LMK jika membawakan lagu ciptaan orang lain.

"Kita dari para penyanyi sebetulnya udah lama banget, kita juga ngobrol sama anak-anak VISI ya, itu semuanya hampir semuanya manajamen kita  ngomong ke promotor 'eh lu bayar ya ke LMK', itu udah dilakukan salah satu usaha kita," bebernya.

(Tribunnews.com/Siti N/ Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved