Nirina Zubir Masih Berjuang Lawan Mafia Tanah, Sang Artis Sebut Mantan ART Terus Menuntut

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Nirina Zubir mengaku masih terus berjuang melawan mafia tanah meski sudah memenangkan gugatan atas tanah milik ibunya. 

Tanah tersebut sempat dikuasai secara tidak sah oleh mantan asisten rumah tangga (ART) yang kini tengah mendekam di tahanan. 

Baca juga: Berjuang Lawan Mafia Tanah, Nirina Zubir Beri Pesan untuk Pemerintah: Sudah Banyak Korban 

Ironisnya, meski telah terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman, mantan ART tersebut justru menggugat balik Nirina dan keluarganya.

Nirina kebingungan meski secara administrasi surat tanah tersebut telah kembali ke pihak keluarganya, proses hukum belum juga selesai. 

“Mengenai mafia tanah, Nirina sama keluarga masih berjuang karena gini, secara surat itu sebenarnya sudah ada di kami. Tapi sampai detik ini kami masih dituntut terus," tutur Nirina Zubir di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Nirina Zubir Sempat Alami Kondisi yang Tak Baik, Akui Sampai Tak Mau Mandi Selama Satu Minggu

"Jadi sebenarnya sekarang urusannya bukan persuratan lagi, tapi lebih ke pengadilan,” ujar Nirina.

Nirina juga mengungkapkan rasa lelah yang dirasakan karena proses hukum yang berkepanjangan, karena kini harus menghadapi tiga persidangan.

"Kita seminggu masih ada tiga sidang, jadi mengertilah teman-teman kenapa kadang-kadang Nirina on Instagram, kadang-kadang off Instagram," katanya

"Karena lelah ya,” lanjut Nirina.

Meski begitu, Nirina tetap berharap proses hukum yang dijalaninya bisa segera selesai dan memberikan keadilan bagi keluarganya.

"Karena kita enggak tahu, kita tuh kayak lagi jalan di lorong tapi enggak tahu ujungnya tuh kapan. Sampai sekarang pokoknya kami masih terus berusaha," beber Nirina.

"Sebenarnya harapan kami cuma satu aja, udah ketok palu, tidak ada lagi yang menuntut, bismillah selesai, udah,” ucapnya.

Sejatinya Nirina Zubir sudah memenangkan sengketa tanah milik almarhumah ibundanya yang sempat diakui oleh mantan ARTnya.

Namun pihak mantan ARTnya itu tidak menerima, dan mengajukan gugatan balik karena merasa bahwa sertifikat tanah yang berada di tangan Nirina dianggap cacat hukum dan seharusnya menjadi haknya.