Gaet Eet Sjahranie, Edwin Cokelat, John Paul Ivan, Grup Rock Lawang Pintu Rilis Dua Video Musik
Dua lagu Lawang Pitu sarat pesan sosial, yakni mengkritik penyalahgunaan kepercayaan publik, sementara "Anugerah Harmoni" soroti pentingnya toleransi.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Willem Jonata
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Grup rock Lawang Pitu merilis dua video musik terbarunya bertajuk “Anugerah Harmoni” dan “Pengkhianat” melalui konser intim bertema “Intimate Concert Collaboration with Legend Rock” di Lidah Lokal, Artotel, GBK Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Acara ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian album perdana Lawang Pitu dan menghadirkan kolaborasi bersama sejumlah musisi senior seperti Eet Sjahranie (Edane), John Paul Ivan (Boomerang), Edwin (Cokelat), Irang Arkad, serta musisi muda seperti Windy Saraswati dan Audra.
Menurut Asisi Basuki, produser dan bassist Lawang Pitu, dua lagu yang dirilis membawa pesan sosial.
Baca juga: Konser Band Rock Lawang Pitu di Purwokerto, Eet Sjahranie dan Trison Masih Bertenaga
Lagu “Pengkhianat” mengangkat kritik terhadap penyalahgunaan kepercayaan publik, sementara “Anugerah Harmoni” menyoroti pentingnya toleransi dan keberagaman.
Ia menyebut kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi kreatif dan bentuk penghormatan kepada para legenda musik rock nasional.
Vokalis Lawang Pitu, Trison Manurung, yang sebelumnya dikenal sebagai frontman Roxx dan Edane, menilai proyek ini sebagai momentum penting bagi kebangkitan musik rock.
“Kami ingin menunjukkan bahwa rock masih punya tempat dan kekuatan pesan. Musik ini bukan sekadar gaya, tapi juga medium untuk menyuarakan kritik dan harapan,” kata Trison dikutip Selasa (22/7/2025).
Konser ini juga menjadi ruang pertemuan lintas generasi.
Audra, musisi muda yang turut tampil dalam dua video musik, menyampaikan rasa antusiasnya bisa tampil bersama para musisi yang selama ini menjadi panutannya.
Ia juga tampil memainkan lagu “Kau Pikir Kaulah Segalanya” ciptaan Trison dan Eet Sjahranie.
Sejumlah lagu dibawakan malam itu, termasuk karya orisinal Lawang Pitu seperti “Dagelan” dan “Ditikam Badai”, serta sejumlah lagu dari Metallica seperti “One” dan “Master of Puppets”. Para musisi senior turut mengisi panggung lewat penampilan lagu-lagu klasik seperti “Ikuti”, “Kehidupan”, dan lainnya.
Konser ditutup dengan kolaborasi bersama seluruh pengisi acara yang membawakan lagu “Enter Sandman”.
Menurut perwakilan penyelenggara, konser ini diharapkan menjadi simbol semangat baru bagi komunitas musik rock Indonesia.(Olan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.