Epy Kusnandar Ungkap Soal Pemakaman, Benarkah Ini Firasat? Anak Sulung Jawab Begini
Aktor Epy Kusnandar sempat membuat publik terkejut setelah mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Garut.
Penulis:
Bayu Indra Permana
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Aktor senior Epy Kusnandar sempat membuat publik terkejut setelah mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Garut.
Ucapan itu ramai ditafsirkan sebagai sebuah “wasiat” yang dikaitkan dengan kondisi kesehatan atau firasat buruk yang tengah dirasakan sang aktor.
Baca juga: Penyintas Kanker Otak, Epy Kusnandar Bersyukur Masih Hidup, Dulu Diprediksi Hanya Bertahan 4 Bulan
Nama Epy Kusnandar sudah lama dikenal publik sebagai salah satu aktor kenamaan di Indonesia. Epy meniti kariernya di dunia seni peran sejak dekade 1990-an dan berhasil bertahan hingga kini.
Karier Epy Kusnandar mulai menonjol dan membuatnya semakin dikenal adalah kemampuannya membawakan karakter-karakter unik, mulai dari tokoh serius, komedi, hingga karakter penuh intrik.
Dedikasinya membuat Epy kerap disebut sebagai aktor serba bisa.
Namanya kian melejit ketika ia membintangi serial televisi “Preman Pensiun”, di mana perannya sebagai Kang Mus atau Muslihat begitu membekas di hati penonton.
Baca juga: Cerita Aktor Damar Rizal, Anak Epy Kusnandar Berdesakan di KRL Jakarta Bogor Demi Donasi
Karakter tersebut bukan hanya menambah popularitasnya, tapi juga memperlihatkan kedalaman aktingnya yang mampu menghidupkan sosok mantan preman dengan segala dilema kehidupan sehari-hari.
Selain di layar kaca, Epy juga aktif di dunia film. Ia tercatat bermain dalam sejumlah judul film Indonesia, seperti Nagabonar Jadi 2, Get Married, Janda Kembang, hingga Comic 8.
Kemunculannya dalam berbagai genre film menunjukkan fleksibilitasnya sebagai aktor yang bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan peran.
Tidak hanya itu, Epy juga dikenal total dalam pendalaman karakter. Ia kerap melakukan riset mendalam dan benar-benar melebur dengan tokoh yang diperankannya.
Hal inilah yang membuat banyak ucapan atau gestur dalam perannya sering melekat bahkan di luar layar, sebagaimana yang baru-baru ini disorot publik terkait “wasiat” dirinya.
Putra Sulung Bicara Maksud Wasiat sang Ayah

Menanggapi berbagai spekulasi, putra sulung Epy Kusnandar, Damar Rizal, akhirnya angkat bicara.
Ia meluruskan pemahaman publik mengenai maksud sang ayah. Menurutnya, ucapan tersebut tidak terkait dengan kondisi kesehatan menurun, tapi karena ayahnya sedang berusaha mendalami peran yang membahas soal wasiat.
“Sebetulnya itu selain masalah kesehatan atau apa ya, ini nih mungkin yang jarang orang tahu. Karena ketika satu terlibat dalam satu take, satu peran pasti selalu itu yang diolah, biar nggak lepas dari karakter,” kata Damar saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Ia menjelaskan, sang ayah tengah memerankan tokoh yang sering melontarkan wasiat. Karena begitu larut dalam peran, ungkapan itu pun terbawa ke luar layar.
“Ketika terucap itu, papap lagi memerankan tokoh itu kan, tokoh yang selalu wasiat-wasiat. Karena agak terbatas apa yang mau diomongin, tetapi karena ini dalam rangka karakter, jadi selalu terbawa sama itu,” tuturnya.
Damar menekankan bahwa publik sering salah mengartikan ucapan Epy sebagai firasat pribadi, padahal yang sebenarnya terjadi adalah bagian dari proses kreatif.
Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa sang ayah memang memiliki pemikiran reflektif tentang kehidupan dan kematian.
“Kalau ngomongin kesehatan mungkin, itu bukan masalah kesehatan. Lebih ke umur yang siapapun nggak tahu sebenarnya," ucap Damar.
'Dan mungkin papap merasa di umur segini melihat teman-temannya, teman dekatnya mungkin sudah berpulang, terus sebelumnya, ibunya,” sambungnya.
Menurutnya, usia yang semakin bertambah dan pengalaman kehilangan orang-orang terdekat, termasuk ibunda Epy, membuat sang aktor kerap merenungkan perjalanan hidup.
Hal itu, kata Damar, lebih merupakan naluri manusia untuk mempersiapkan diri, bukan pertanda kondisi kesehatan yang memburuk.
“Melihat teman-temannya, teman dekatnya pada berpulang, terus melihat ibunya, nenek saya, selalu diingatkan akan hal itu,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.