Selasa, 16 September 2025

Video Program Presiden Prabowo Tayang Sebelum Film Diputar di Bioskop, Ini Kata Cinema XXI 

Jaringan bioskop Cinema XXI buka suara terkait kabar penayangan video program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop.

ISTIMEWA (Twitter/X)
ADA PRABOWO DI BIOSKOP - Tangkapan layar film Prabowo dan Gibran di bioskop jadi bahan pembicaraan di linimasa media sosial. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan bioskop Cinema XXI buka suara terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop.

Video tersebut diputar sebelum film dimulai layaknya iklan. 

Baca juga: Tayangan Video Presiden Prabowo di Bioskop, Komdigi: Bagian Komunikasi Publik

Dalam tayangan itu, ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.

Video itu juga menampilkan sejumlah aktivitas dari program-program pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta tagline Indonesia Emas 2045.

Terkait hal ini, Tri Wahyuni selaku Corporate Secretary Cinema XXI membenarkan adanya penayangan tersebut di jaringan XXI.

"Kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk ILM (Iklan Layanan Masyarakat)," kata Tri Wahyuni kepada Tribunnews, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Netizen Heboh Video Prabowo dan Gibran Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop

Namun pihaknya memastikan iklan tersebut sudah tidak ada lagi di bioskop per hari ini.

Berdasarkan kontrak, iklan tersebut hanya berlaku enam hari di bioskop.

"Penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9 sampai 14 September 2025," jelasnya lagi.

Sebelumnya, di kolom komentar Instagram @cinema.21 yang dikelola XXI, banyak penonton film mengungkapkan rasa kecewa.

Salah satunya menilai bahwa masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.

Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan