Bintangi Film Shutter, Vino G Bastian: Adegan Horornya Cukup Intens
Shutter bukan sekadar kisah hantu. Ini tentang bagaimana rahasia masa lalu bisa menjadi beban yang menghantui.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Film Shutter merupakan remake dari film horor legendaris asal Thailand karya sutradara Banjong Pisanthanakun.
Versi Indonesia diproduksi Falcon Pictures ini digarap dengan sentuhan baru oleh sutradara peraih berbagai penghargaan, Herwin Novianto.
Dalam film tersebut, Herwin menghadirkan nuansa budaya lokal yang kuat.
"Bagi saya, Shutter bukan sekadar kisah hantu. Ini tentang bagaimana rahasia masa lalu bisa menjadi beban yang menghantui, bahkan saat kita mencoba melupakannya. Saya ingin penonton merasakan ketegangan sekaligus dilema emosional yang dialami tokoh-tokohnya," terang Herwin.
Baca juga: Drama Peraih Penghargaan Cannes Black Dog dan Shutter Tayang di Akhir Tahun
Vino G. Bastian, sebagai pemeran film tersebut, mengungkapkan tantangannya.
Diakuinya selama syuting, harus menggali emosi yang dalam sekaligus menghadapi adegan horor yang cukup intens.
"Saya berharap penonton bisa menikmati remake film shutter ini, dan merasakan ketegangan yang dihadirkan dalam film ini," kata Vino.
Frederica, Produser Falcon Pictures, menuturkan Shutter adalah salah satu film horor terbaik dari Asia yang memiliki reputasi besar.
Pihaknya merasa terhormat bisa mengadaptasi cerita ini ke dalam versi Indonesia.
"Kami ingin menghadirkan karya yang tidak hanya menegangkan, tapi juga memberikan makna yang lebih dalam bagi penonton,” ujar Frederica.
Mengusung perpaduan horor psikologis dan teror supranatural, Shutter bercerita tentang Darwin (Vino G. Bastian), seorang fotografer yang hidupnya berubah drastis setelah kecelakaan mobil bersama kekasihnya, Pia (Anya Geraldine).
Dalam peristiwa itu, mereka menabrak seorang wanita misterius.
Sejak kejadian tersebut, Darwin mulai dihantui bayangan mengerikan yang muncul di setiap hasil fotonya.
Sosok perempuan asing itu perlahan masuk ke dalam kehidupan mereka, membawa teror yang semakin nyata.
Pia kemudian berusaha menyelidiki identitas perempuan tersebut, hingga membuka tabir masa lalu kelam yang selama ini disembunyikan Darwin.
Penelusuran ini tak hanya menguak rahasia gelap, tapi juga menyeret mereka pada konsekuensi mengerikan dari kesalahan masa lalu.
Selain menampilkan ketegangan horor, Shutter juga menyuguhkan konflik emosional dan moral dari karakter utamanya, membuat film ini berbeda dari sekadar film horor biasa.
Shutter tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 30 Oktober 2025.
Shareefa Daanish Ungkap Sulitnya Syuting Drama Dibanding Horor |
![]() |
---|
Callista Arum Belajar Baca Tarot dari Peramal Asli Demi Dalami Peran di Film Horor |
![]() |
---|
Dea Lestari Debut Layar Lebar, Ceritakan Pengalaman Mistis Syuting Film Horor 'Panggilan Dari Kubur' |
![]() |
---|
Thread Horor 'Dia Bukan Ibu' Karya Jeropoint Viral Lagi Usai Digarap Jadi Film |
![]() |
---|
Keisya Levronka Bakal Ingat Sampai Mati Adegan Basah-basahan di Film Pamali: Tumbal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.