Soal Isu Rumah Lisa Mariana akan Digeruduk Korban Dugaan Penipuan, Rekan Sesama Model Beri Bantahan

TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang sedap kembali terdengar dari selebgram sekaligus mantan model majalah dewasa, Lisa Mariana.

Belakangan nama Lisa Mariana ramai dikaitkan dengan kasus dugaan penipuan yang modusnya beragam, mulai dari transaksi jual beli piyama, kerjasama endorse hingga utang-piutang.

Rekan sesama model Lisa Mariana, Dewi Wulan Sari menjadi salah satu publik figur yang getol menyuarakan soal dugaan penipuan yang dilakukan oleh selebgram 25 tahun tersebut.

Bahkan kini Dewi Wulan Sari mengaku memiliki sebuah grup WhatsApp yang berisi korban-korban dari dugaan penipuan wanita bernama asli Lisa Mariana Presley tersebut.

"Ada Toren (nama grup yang berisikan korban dugaan penipuan Lisa)," kata Dewi Wulan dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Jumat (19/9/2025).

Di momen itu Dewi Wulan mengungkap soal adanya rencana salah satu korban dugaan penipuan Lisa Mariana yang akan menggeruduk kediaman sang selebgram.

"Justru yang mau menggeruduk rumah si LM (Lisa Mariana) ini ada," ungkap Dewi Wulan.

Dalam menyampaikan hal itu Dewi Wulan tak hanya asal bicara.

Wanita yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu mengaku memiliki bukti yang memperkuat pengakuannya.

"Ada kok semua bukti, screenshot dan lain-lain," akunya lagi.

Diakui oleh Dewi Wulan dirinya tak setuju apabila aksi menggeruduk rumah Lisa Mariana dilakukan.

Baca juga: Disebut Makin Cantik, Lisa Mariana: Bukan Aura Janda Lagi, Aura Calon Pengantin

Hal itu terjadi sebab wanita yang juga sahabat dekat DJ Natagein itu sebab ia sudah melaporkan Lisa Mariana ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Karena kan kembali lagi, ini kan sudah proses hukum, kalau kita mau ke rumahnya berarti kita mau silaturahmi dong? Malah mau kekeluargaan," ujarnya.

Ditegaskan oleh Dewi Wulan dirinya sudah menutup rapat pintu damai dengan selebgram yang kini tengah menjalin kedekatan dengan TikToker Andri Aan tersebut.

"Justru aku udah nggak ada lagi kata damai, aku ingin membuat dia jera, ngapain ke rumahnya, jadi mending aku laporin ke polisi."

"Biar di sini terlihat siapa yang benar, siapa yang salah," tandasnya.

Kuasa hukum Dewi Wulan, Ananta Rangkugo menegaskan ide menggeruduk rumah Lisa Mariana bukan tercetus dari kliennya.

"Kalau bahasa menggeruduk, itu bukan dari bahasanya Mbak Dewi, nggak ada," tegas Ananta Rangkugo.

Sebagai warga negara yang taat hukum, pihaknya pun memilih menyerahkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib daripada harus menggeruduk rumah ibu dua anak tersebut.

"Korban ini adalah masyarakat Indonesia yang patuh dan taat hukum, jadi melalui prosedur hukum."

"Nah kita itu kan prosesnya melalui somasi, harusnya dengan itikad baik itu dia (Lisa) merespons (somasi)," sambungnya.

Kendati demikian, Ananta Rangkugo tak membantah soal dirinya yang mengaku melihat salah satu korban dugaan penipuan Lisa mengatakan akan menggeruduk kediaman sang selebgram.

"Nah emang ada, yang saya lihat infonya memang di grup itu, kayaknya perempuan yang sok jago gitu lho."

"Ya gue mau geruduk rumahnya Lisa, bawa preman-preman," imbuhnya mengulangi pernyataan salah satu korban dalam grup tersebut.

"Nah itu bukan warga masyarakat yang baik," imbuhnya lagi.

Dewi Wulan Ungkap Jumlah Korban Dugaan Penipuan Lisa Mariana 

Lewat unggahan di Instagram @dewiwulanofficial, sang model mengungkap jumlah korban dugaan penipuan Lisa Mariana yang mencapai 18 orang.

"Dewi, Brand Ambassador (BA) Rp10 juta, piyama  Rp910 ribu, pinjem duit Rp8 juta."

"Rp18,9 juta," bunyi data korban yang diduga ditipu oleh Lisa Mariana dalam unggahan Dewi.

Terdapat juga 12 korban yang diduga ditipu oleh Lisa dalam transaksi jual beli piyama.

"Muslikha Rp1,5 juta, piyama. Eleudi Rp990 ribu, piyama. Salma Rp775 ribu, piyama. Nabila Rp710 ribu piyama. Hem Rp339 ribu, piyama. Maghfira Rp316 piyama, Amanda Rp742 ribu, piyama, Melicha Rp742 ribu, piyama. Venita Rp360 ribu, piyama, Danita Rp360 ribu, piyama," urainya.

Terdapat dua orang korban yang diduga ditipu oleh Lisa Mariana dalam kerjasama endorse.

"(Korban tak disebut namanya) Rp400 ribu, Paid promote (PP) Story Instagram (SG). Arimbi Rp 1 juta, PP dari tanggal 27 Maret. Endorse Rp700 ribu, produk Rp120 ribu dari tanggal 15 Juli," bebernya.

Dewi juga mendapatkan aduan dari seseorang yang mengaku abayanya dijual oleh Lisa Mariana tanpa izin.

"Total Rp10,9 juta, uang refund BA, Rp9 juta dan abaya yang dipinjam, dijual tanpa izin," lanjutnya.

"Unge, total Rp10,6 juta," ungkapnya lagi.

Salah satu korban bernama Melynda yang mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Kerugian itu dialaminya sebab Melynda memberikan pinjaman uang kepada Lisa Mariana.

"Melynda, pinjem duit Rp10 juta," pungkasnya. 

(Tribunnews.com/Gabriella)