Kabar Artis
Ada Fakta Lain di Balik Kronologi Aisar Khaled Diusir Oknum Warga Bali saat Beri Bantuan
Sosok Kepala Dusun Tegal Gede, Nyoman Gede Suwarna mengungkapkan kronologi saat usir Aisar saat beri bantuan di Bali, ungkap ada fakta lain.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Salma Fenty

TRIBUNNEWS.COM - Viralnya aksi oknum warga di wilayah Dusun Tegal Gede, Bali yang meneriaki hingga mengusir Aisar Khaled saat memberi bantuan untuk masyakarat terdampak banjir di Bali masih menjadi sorotan.
YouTuber Aisar Khaled sempat mengunggah video saat diusir oleh oknum warga di Bali lewat Instagram pribadinya, @aisar_khaleddd, 17 September 2025.
Dalam kunjungannya, Aisar nampak membawa sebuah mobil pick up yang dipenuhi dengan baju dan perkakas untuk warga Bali.
Namun terdengar suara seorang pria yang memprotes kehadiran Aisar, karena menciptakan kemacetan sehingga menghambat aktivitas warga yang tengah bersih-bersih.
Diketahui sosok pria yang lantang meneriaki hingga mengusir Aisar itu adalah Kepala Dusun Tegal Gede, Nyoman Gede Suwarna.
Mengutip video YouTube Insertlive, Senin (22/9/2025), Gede Suwarna mengungkapkan kronologi kejadian tidak mengenakkan tersebut.
Setelah banjir melanda sejumlah wilayah Bali sejak Rabu (10/9/2025), warga melakukan aksi gotong royong setelah air bah surut.
Aksi gotong-royong serentah itu turut dibantu oleh pihak TNI dan kepolisian serta para warga setempat.
Bahkan melibatkan sejumlah alat berat dan truk pengangkut sampah.
Gede Suwarna menjelaskan aksi gotong royong dimulai pada pada Rabu (17/9/2025) pukul 07.00 WITA.
"Waktu itu dari pagi jam 7 kita serentak di Denpasar melakukan kegiatan serentak bersih-bersih sampah bekas banjir di pinggiran sungai,"
Baca juga: Sempat Diusir Warga saat Beri Bantuan, Aisar Khaled Kini Pamer Penghargaan dari Anggota DPD Bali
"(Proses) pengangkutan truknya kan hanya bisa satu jalur dan posisi truk mundur. Habis itu ada alat berat bolak-balik. Ada TNI, Polri juga bantu," jelasnya lagi.
Dijelaskan lagi, kedatangan Aisar dan tim disebut menganggu aktivitas bersih-bersih dan menghambat truk dan alat berat untuk melintas.
Karena jalur yang ada di kawasan pinggiran sungai itu, hanya satu lajur saja.
Baca juga: Sederet Artis Datang Melayat Driver Ojol Affan Kurniawan: Ria Ricis hingga Aisar Khaled
"Tak tahu tiba-tiba mereka datang sampai kejadian macet. Jadinya kita susah mau aktivitas pengangkutan," lanjutnya.
Pengakuan Gede Suwarna, aksi berbagi YouTuber 24 tahun itu, juga tidak melakukan izin terlebih dahulu.
"Iya, dia tanpa izin. Dari komentar di atas dia udah izin. Sedangkan di Bali wilayahnya banyak sekali. Sedangkan saya wilayahnya di Pulau Biak yang barat. Mungkin dia izin di sebelah Timur, saya juga nggak tahu," tegasnya lagi.
Lebih lanjut, Gede Suwarna sekaligus membongkar fakta lain di balik aksinya berteriak-teriak dan marah ke Aisar.
Ternyata ada faktor lain yang baru diungkap olehnya.
Ketika proses bersih-bersih desa itu, Gede Suwarna sudah dapat teguran dari atasan. Karena proses gotong royong membersihkan sampah pasca-banjir di Dusun Tegal Gede belum juga selesai.
Ditambah lagi aksi Aisar yang membuat macet jalan dan menghambat pekerjaan pembersihan membuat kekesalan Gede Suwarna semakin menjadi.
"Cuman kan kejadiannya waktu itu dari atasan udah menegur dari pagi, 'Pulau Biak ndak selesai-selesai' saya udah pusing,"
Kendati begitu, Gede Suwarna tetap berterima kasih atas niat baik dari YouTuber asal Negeri Jiran Malaysia itu.
"Ya berterima kasih kepada semuanya yang membantu warga saya di sana," pungkasnya.
Baca juga: Hadiri Ulang Tahun Moana, Aisar Khaled Beri Hadiah Kalung Emas untuk Putri Ria Ricis
Kemarahan Nyoman Gede Suwarna Usir Aisar Khaled
Suara Nyoman Gede Suwarna saat meneriaki Aisar yang bagi-bagi bantuan di tengah jalan wilayah Dusun Tegal Gede, Bali, terekam dalam video.
Lewat video yang dibagikan Aisar, Gede Suwarna mengusir dengan keras YouTuber kelahiran 6 Agustus 2000 itu.
Bahkan ia sampai menyebut aksi Aisar berbagi hanya ingin eksis saja.
"Pergi-pergi nggak boleh di sini. Kau nggak lihat orang lagi gotong-royong. Jangan kamu eksis di sini."
"Woy pergi pergi pergi!," diduga suara Gede Suwarna .
Menanggapi itu, Aisar sempat meminta maaf dan langsung pergi.
Namun Aisar sempat mengunggah kekesalannya setelah dapat perlakuan tidak menyenangkan itu.
Ia menuding oknum warga bali itu tidak tahu terima kasih dan tak punya rasa syukur.
"Nggak ada hormat memang, nggak bersyukur.
Sok keras aja, kayak dia sendiri yang beresin semua," ucap Aisar.
Baca juga: Ngonten Bareng Aisar Khaled, Ria Ricis Sempat Khawatir soal Bahasa: Ternyata Seru, Mau Ketemu Lagi
Aisar Khaled Pamer Penghargaan dari Anggota DPD Bali
Aksi viral Aisar Khaled diusir oknum warga Bali langsung menjadi sorotan hingga berbuntut pada hujatan warganet.
Tidak sedikit yang melontarkan kritik hingga menuding Aisar panjat sosial lewat aksi berbaginya.
Apalagi kedatangan Aisar dengan tim kontennya langsung menuju titik lokasi bencana tanpa koordinasi dengan petugas di lapangan.
Alih-alih kesal dengan hujatan tersebut, anak bungsu dari tiga bersaudara ini, malah pamer penghargaan yang baru didapatnya dari Senator DPD Bali, Shri Ghusti Arya Wedakarna.
Dalam postingannya, Aisar membagikan foto plakat bertuliskan 'Influencer Internasional Peduli Lingkungan di Provinsi Bali'.
Lewat postingan, pria yang sempat dekat dengan selebgram Fuji ini, seolah ingin menyindir pembencinya yang mengkritiknya.
"Rencana Tuhan itu hebat
Cuman seorang anak luar negeri ingin membantu masyarakat indonesia.
Walau ribuan orang berkata buruk, masih jutaan manusia menghargaiku," tulis Aisar.
(Tribunnews.com/Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.