Netflix Umumkan ONE PIECE Season 2: Menuju Grand Line, Tayang 10 Maret 2026
Netflix resmi umumkan ONE PIECE Season 2 bertajuk Menuju Grand Line, tayang 10 Maret 2026 dengan petualangan dan musuh baru yang lebih berbahaya!
TRIBUNNEWS.COM - Netflix resmi mengumumkan bahwa serial live-action ONE PIECE akan kembali berlayar dengan musim kedua berjudul ONE PIECE: Menuju Grand Line, yang dijadwalkan tayang pada 10 Maret 2026.
Kabar ini disampaikan Netflix pada 28 Oktober 2025, sekaligus menampilkan cuplikan perdana yang memperlihatkan berbagai lokasi baru yang menakjubkan, yakni:
1. Drum Island
Negeri bersalju yang menjadi tempat penting dalam kisah kru Topi Jerami, tempat Luffy dan kawan-kawan bertemu dokter ceria, Tony Tony Chopper.
 
2. Little Garden
Pulau purba dengan dinosaurus dan dua raksasa legendaris, Dorry dan Brogy, yang telah bertarung selama seabad.
 
3. Whisky Peak
Kota yang awalnya tampak ramah terhadap para bajak laut, namun menyimpan jebakan mematikan dari organisasi misterius Baroque Works.
 
4. Reverse Mountain
Gunung raksasa di mana empat lautan dunia bertemu, menjadi gerbang berbahaya menuju Grand Line.
 
5. Loguetown
Kota bersejarah tempat lahir dan dieksekusinya Raja Bajak Laut, Gol D. Roger — sekaligus titik awal bagi Luffy untuk benar-benar memulai perjalanannya menuju Grand Line.
 
Serial ini kembali dibintangi oleh Iñaki Godoy sebagai Monkey D. Luffy, bersama Mackenyu, Taz Skylar, Emily Rudd, dan Jacob Romero, yang melanjutkan petualangan kru Topi Jerami dalam perjalanan menuju Grand Line, lautan legendaris yang penuh misteri dan bahaya.
Netflix menjanjikan bahwa musim kedua ini akan menghadirkan musuh yang lebih ganas dan petualangan paling berbahaya yang pernah dihadapi Luffy dan teman-temannya.
Penonton akan diajak menjelajahi dunia yang lebih luas dan penuh keajaiban dalam pencarian harta karun terbesar di dunia One Piece.
Serial ini diproduksi bekerja sama dengan Shueisha dan Tomorrow Studios (mitra ITV Studios), yang juga berada di balik kesuksesan musim pertamanya.
Fenomena Global
Sejak pertama kali tayang pada 2023, adaptasi live-action ONE PIECE menjadi fenomena global.
Serial ini menghabiskan delapan minggu di daftar Global Top 10 Netflix, menempati peringkat pertama di lebih dari 75 negara, dan mencetak sejarah sebagai serial berbahasa Inggris Netflix pertama yang debut di posisi puncak di Jepang.
Hingga kini, serial tersebut telah ditonton hampir 100 juta kali dan menjadi salah satu acara Netflix yang paling banyak diunduh sepanjang masa.
Tak hanya sukses secara komersial, ONE PIECE juga mendapat 11 nominasi di Children’s & Family Emmy Awards, termasuk kategori Outstanding Young Teen Series.
Dari Manga Legendaris ke Dunia Nyata
ONE PIECE merupakan adaptasi dari manga legendaris karya Eiichiro Oda, yang telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia dan menjadi salah satu manga terlaris sepanjang masa.
Ceritanya mengikuti Monkey D. Luffy, seorang pemuda yang bermimpi menjadi Raja Bajak Laut dengan menemukan harta karun legendaris One Piece.
Waralaba ini memiliki basis penggemar global lintas generasi yang sangat besar, dan adaptasi live-action Netflix dianggap berhasil menghadirkan semangat orisinalnya ke layar modern tanpa kehilangan pesona karakter aslinya.
Lebih dari Sekadar Serial
Selain di layar kaca, ONE PIECE juga terus memperluas pengalaman bagi para penggemar.
Netflix akan menghadirkan pengalaman imersif baru di Netflix House, serta berkolaborasi dengan berbagai merek global seperti LEGO dan Moose Toys.
Produk-produk resmi juga akan tersedia melalui Netflix Shop dan berbagai pengecer di seluruh dunia.
Dengan musim kedua yang segera hadir dan musim ketiga yang telah dikonfirmasi, ONE PIECE live-action siap kembali mengarungi lautan dan membawa petualangan epik Luffy serta kru Topi Jerami ke babak yang lebih besar dan mendebarkan.
(Tribunnews.com/Widya)
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.