Kamis, 6 November 2025

Kabar Artis

Bongkar Kebaikan Jusuf Hamka saat Rumahnya Dijarah, Uya Kuya: Dia Hampir Tiap Hari Nyopirin Gue

Uya Kuya mengungkap kebaikan Jusuf Hamka saat rumahnya dijarah massa dua bulan lalu. Jusuf Hamka menyopirinya dan memberinya tempat tinggal.

Tribunnews.com/M Alivio Mubarak Junior
PENJARAHAN RUMAH UYA — Anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya memberikan keterangan pers usai pemeriksaan penyanyi Sherina Munaf di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025). Uya Kuya membongkar kebaikan Jusuf Hamka saat penjarahan rumahnya. 
Ringkasan Berita:
  • Uya Kuya ungkap kebaikan Jusuf Hamka saat rumahnya dijarah massa.
  • Jusuf Hamka memberi Uya tempat tinggal dan menyopirinya.
  • Uya Kuya ngaku bersyukur rumahnya dijarah.

TRIBUNNEWS.COM - Uya Kuya membongkar kebaikan Jusuf Hamka saat dirinya dihadapkan pada peristiwa penjarahan beberapa waktu lalu.

Dua bulan lalu, rumah Uya Kuya menjadi sasaran penjaran massa.

Tepatnya pada 30 Agustus 2025, kediaman Uya Kuya didatangi massa yang menjarah barang-barang yang ada, juga hewan peliharaan miliknya.

Aksi penjarahan tersebut dipicu amarah masyarakat karena isu tunjangan rumah anggota DPR RI.

Video Uya Kuya asik berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI 2025 viral hingga membuat situasi semakin memanas.

Massa yang terprovokasi lantas menjarah rumah pemilik nama lengkap Surya Utama itu bahkan juga mendatangi apartemennya.

Setelah penjarahan tersebut, Uya mengaku tak mempercayai siapa pun.

"Gue nggak percaya sama siapa-siapa di sana itu," ujar Uya, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa (4/11/2025).

Hingga kemudian suami Astrid Khairunnisa itu mendapat telepon dari pengusaha Jusuf Hamka yang menawarkan bantuan untuk menjemputnya.

Uya pun menerima tawaran penguasaha yang dikenal juga sebagai Babah Alun itu. 

"Dihubungi Pak Jusuf Hamka, 'Uya kenapa ini', dia baru bangun."

Baca juga: Apartemen Didatangi Massa hingga Diteriaki usai Rumah Dijarah, Uya Kuya Ngaku Trauma: Kayak Tahun 65

"'Saya jemput mau nggak', saya bilang, 'udah lah jemput saya pak'," kata Uya.

Jusuf Hamka langsung menjemput Uya di basement apartemennya.

Ayah dua anak itu kemudian di bawa ke suatu tempat.

"Pak Jusuf Hamka jemput gue ke basement, nungguin gue sejam di bawah."

"Gue turun lewat tangga darurat. Dan gue di bawa ke suatu tempat," bebernya.

Tak ingin merepotkan Jusuf Hamka, Uya pun sempat memutuskan untuk pergi ke tempat lain.

"Tapi habis itu gue minta gue nggak mau ganggu Pak Jusuf kan. Gue sempat pergi dulu ke tempat yang bukan tempat dia," ungkapnya.

Namun, Uya kembali bertemu Jusuf Hamka di masjid.

Di situ, pemilik nama lengkap Mohammad Jusuf Hamka itu kembali meminta Uya untuk ikut dengannya.

"Tapi besoknya gue ketemu lagi sama dia di Masjid Istiqlal. Dan dia, 'udah lo ikut sama gue aja'."

"Akhirnya gue ditempatin di suatu tempat lah," paparnya.

Tak hanya memberi tempat tinggal, Jusuf Hamka juga menyetiri Uya.

Pengusaha berusia 67 tahun itu berusaha menjaga keamanan Uya dari amukan massa.

"Pak Jusuf itu selama tujuh hari lebih dia hampir tiap hari nyopirin gue."

"Nyopir sendiri. Karena dia nggak mau orang-orang di mana," tuturnya.

Uya pun mengaku salut dengan kebaikan Jusuf Hamka.

Baca juga: Cerita Uya Kuya Keluar Rumah Sehari setelah Penjarahan, sang Istri Sempat Takut Dipukuli Orang

Di saat orang lain menyerang Uya, pengusaha berdarah Tionghoa itu justru berani ambil risiko dengan memberinya bantuan.

"Gue salutnya sama Pak Jusuf Hamka adalah beliau ini orang yang baik, berani ambil risiko."

"Dia nyetir sendiri, masuk ke dalam apartemen gue yang pada saat itu masih ada beberapa orang di luar," jelasnya.

Uya Kuya Malah Bersyukur Rumahnya Dijarah Massa

Dalam kesempatan itu, Uya Kuya juga mengaku bersyukur dirinya difitnah sampai rumahnya dijarah massa daripada terjerat kasus hukum.

"Sekarang begini, mendingan kemarin gue difitnah sampai rumah gua dijarah ya dibanding suatu saat nanti gua kena kasus apa, kasus hukum atau apa, mendingan ini," kata Uya.

"Masih bersyukur. Gua tidak melakukan hal-hal yang memang aneh atau melanggar hukum," sambungnya.

Di samping itu, Uya mengaku belum sempat menghitung secara rinci berapa nilai kerugian akibat penjarahan tersebut.

Yang paling mengejutkan, sebuah grand piano berukuran besar juga lenyap dari rumahnya.

Pria lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia ini, pun bertanya-tanya bagaimana para penjarah berhasil mengangkut barang seberat itu. 

"Enggak tahu karena gua sampai sekarang jujur, gua nggak ngitung dan gua nggak tahu barang-barang gua juga belum gua inventaris yang hilang," terang Uya Kuya.

"Banyaklah. Kalau yang gede-gede yang aneh-aneh tuh kayak grand piano kan gede ya. Grand piano tuh bisa hilang gua sampai sekarang nggak tahu ngangkatnya gimana," tambahnya.

(Tribunnews.com/Yurika/Indah Aprilin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved