Minggu, 7 September 2025

Pebalap F1 Dilarang Gunakan DRS

FIA akhirnya melarang para pebalap F1 untuk menggunakan Drag Reduction System

Editor: Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM,BRUSSEL -  Setelah menerima masukan mengenai masalah keselamatan, FIA akhirnya melarang para pebalap F1 untuk menggunakan Drag Reduction System (DRS) saat melaju di bagian 180-mph Eau Rouge dari sirkuit Spa Francorchamps yang akan berlangsung di ajang GP Belgia pada akhir pekan ini.

Setelah melakukan perundingan selama beberapa pekan terakhir mengenai apakah diperbolehkan atau tidak untuk menggunakan DRS di tikungan berkecepatan 180-mph, pada hari Senin (22/8) waktu setempat, FIA memutuskan bahwa hal yang terbaik untuk dilakukan adalah tidak mengijinkan para pebalap untuk membuka sayap mobil mereka di sana.

Beberapa pebalap sudah mengungkapkan kecemasan mereka mengenai resiko bahaya yang akan menimpa apabila berusaha untuk melaju di tikungan Eau Rouge dengan sayap mobil yang seluruhnya terbuka di sesi kualifikasi agar mampu menorehkan catatan waktu yang baik.

Isu lain yang juga mempengaruhi keputusan adalah adanya fakta bahwa beberapa pebalap merasa tidak yakin dengan waktu yang ditorehkan saat memasuki tikungan dengan ataupun tanpa DRS yang tetap terbuka, sesuatu yang cukup berbahaya untuk dilakukan ditikungan seperti Eau Rouge.

Kesalahan sistem dari mobil, yang menutup sayap DRS ketika pebalap menginjak rem, tidak akan otomatis bekerja di Eau Rouge karena kecepatan alamiah yang tinggi.

Setelah mendengarkan kecemasan yang diutarakan oleh para pebalap, dengan melihat detil dari faktor keselamatan, FIA akhirnya menyurati tim-tim dan mengatakan bahwa DRS dilarang untuk dipergunakan baik pada sesi latihan maupun pada sesi kualifikasi.

Sedangkan pada saat balapan, hal ini tidak akan berlaku, karena zona pengaktifan DRS hanya bisa dilakukan setelah melewati tikungan Eau Rouge, mulai dari trek lurus Raidillon hingga ke Les Combes chicane. Keputusan yang diambil FIA mengenai Eau Rouge berdasarkan permintaan serupa yang pernah diminta untuk menggunakan DRS di lorong Monaco yang diterima di awal tahun ini.

Menanggapi keputusan FIA tersebut, Vintantonio Liuzzi dari tim HRT mengatakan kalau situasi di Eau Rogue tidak sekritis seperti di lorong Monaco.

"Bagi kami, hal itu akan membuat kami berada di tepi dengan DRS, tapi situasi yang ada di lorong sedikit berbeda," ujar Liuzzi pada autosport. "Alasan saya meminta untuk melarang adanya penggunaan DRS disebabkan adanya tabrakan, gesekan antar ban di dalam lorong, yang mungkin menyebabkan situasi menjadi kritis," tambahnya.

"Sedangkan di Eau Rogue sangat berbeda. Di sana merupakan udara terbuka, tidak ada atap, tidak ada tiang, jadi insiden balapan yang terjadi sangat normal. Hal ini menjadi keputusan yang cukup mudah bagi FIA, karena Monaco memang lebih beresiko. Tapi jika memang diperbolehkan, saya ingin mencobanya karena saya suka tantangan," tuntasnya.

Sumber: Bolanews.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan