Selasa, 26 Agustus 2025

Tabrakan Maut Simoncelli

Datuk Mokhzani Mahathir: Peserta Sudah Setuju kok Batal

Pihak Sirkuit Internasiona Sepang (SIC) akhirnya meluangkan waktu untuk menjelaskan mengenai keputusan mereka

Editor: Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Pihak Sirkuit Internasiona Sepang (SIC) akhirnya meluangkan waktu untuk menjelaskan mengenai keputusan mereka membatalkan GP Malaysia, Minggu (23/10), yang merenggut nyawa pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli.

Pihak penyelenggara GP Malaysia memang memutuskan untuk membatalkan balapan setelah sempat berjalan dua lap dan kemudian terhenti karena insiden maut yang melibatkan Colin Edwards, Valentino Rossi, dan Marco Simoncelli yang akhirnya meninggal dunia.

Keputusan pembatalan seri di Sepang itu tidak disambut baik para penggemar MotoGP yang sudah datang ke sirkuit. Para penonton di tribun kesal dengan pembatalan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara. Namun, kepala Sirkuit Sepang mengatakan keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan parahnya kecelakaan itu dan dalam kaitannya dengan pemegang hak MotoGP, Dorna.

"SIC ingin menyatakan bahwa keputusan untuk membatalkan balapan diambil setelah mempertimbangkan tingkat keparahan kecelakaan itu," ujar Kepala Sirkuit Sepang, Datuk Mokhzani Mahathir, seperti dilansir Autosport.

"Keputusan itu disepakati oleh SIC dan Dorna Sport SL, selaku pemegang hak komersial MotoGP. SIC membuat pengumuman publik mengenai pembatalan balapan dan kematian Marco segera setelah kami diberi wewenang untuk melakukannya, dengan prioritas menginformasikan kabar itu kepada anggota keluarga Marco terlebih dahulu secara resmi. Saya harap para penggemar bisa mengerti situasi yang tak lazim saat itu," lanjut pernyataan Mahathir.

Mengenai faktor keselamatan di Sirkuit Sepang, Mahathir menegaskan bahwa pihaknya sudah memastikan semua yang berkaitan dengan keselamatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di MotoGP. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya tak bisa menjamin apa pun mengingat sifat dasar balap motor yang memang berbahaya.

"SIC ingin menegaskan lagi bahwa semua persiapan dan langkah-langkah pencegahan yang diambil telah dipastikan memenuhi balapan yang aman sesuai dengan FIM, AAM, dan persyaratan keselamatan Dorna. Namun, sifat bahaya balap motor membuat penyelenggara balapan atau pengelola lintasan tak bisa menjamin apa pun yang akan terjadi selama balapan," ungkap Mahathir.

"SIC dirancang menjadi sirkuit yang aman dan dikelola oleh staf yang berpengalaman untuk menangani kegiatan balap secara profesional. Kami bekerja dengan standar keamanan tertinggi dan kami akan terus memastkan ini standar yang bisa ditemui di setiap balapan yang diadakan di sirkuit kami," lanjutnya.

Mahathir juga menegaskan bahwa pihak sirkuit sudah berusaha bertindak maksimal sesuai dengan regulasi keselamatan yang berlaku ketika Marco Simoncelli mengalami kecelakaan.

"Pada balapan Minggu kemarin, personel sirkuit bertindak cepat dan profesional untuk menghampiri Marco sesaat setelah kecelakaan. Meski semua sudah dilakukan, tim medis tak bisa mengubah situasi mengingat parahnya cedera yang dialaminya," ujar kepala Sirkuit Sepang itu.

Mahathir berjanji pihaknya akan melakukan investigasi mengenai insiden ini bersama Dorna. "Sebagai buntut dari tragedi menyedihkan ini, kami akan bekerja dengan FIM dan Dorna untuk melihat apakah ada hal lain yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan keselamatan pebalap dalam balapan," ungkapnya.

Sumber: Bolanews.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan