MotoGP
Jadi Juara Dunia MotoGP 2019, Misi Marc Marquez Belum Selesai Tahun Ini
Untuk mencapai misi ini usai jadi juara dunia, Marc Marquez sebenarnya harus kerjasama dengan Jorge Lorenzo. Tapi rekannya malah melontarkan sindiran
TRIBUNNEWS.COM - Usai meraih gelar juara MotoGP 2019, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini mengincar gelar lainnya pada musim ini.
Sebelumnya, Marc Marquez mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019).
Setelah memastikan raihan tersebut, Marc Marquez mengatakan dirinya kini punya target baru selain gelar pribadi, yakni membawa Honda menjadi juara musim ini.
Selain dari gelar dunia untuk pebalap, MotoGP juga memberikan trofi bagi juara dunia kategori tim terbaik dan konstruktor.
Marquez mengamankan gelar dengan empat seri balap tersisa pada MotoGP musim 2019. Dia sudah menanti untuk merayakan prestasinya dengan tim Honda pada seri balap MotoGP berikutnya di Motegi, Jepang.
Baca: Conor McGregor Tantang Rematch, Khabib Nurmagomedov Minta Sang Lawan Antre
Baca: Isi Surat Protes Persib ke PT LIB dan Komdis PSSI: Minta Faulur Rosy Tak Dipakai Selamanya
Baca: Beberapa Klub Eropa Lirik Enam Pemain Muda Indonesia
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Namun, pebalap asal Spanyol tersebut masih ingin membantu timnya mendapat penghargaan tertinggi kategori konstruktor dan tim terbaik sehingga bisa meraih triple crown pada tahun ini.
Honda saat ini memimpin persaingan konstruktor dengan keunggulan 77 poin atas rival terdekat, Ducati.
Skuad Repsol Honda berada di posisi kedua dalam klasemen tim MotoGP setelah Ducati dengan raihan 19 poin.
"Sekarang saatnya merayakan dan menikmatinya. Ini adalah balapan terakhir kami yang penuh dengan ambisi dan mental kami adalah sama," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Jika Anda memiliki lima lampu, hal ini sama artinya dengan mematikan satu lampu. Namun, kami akan mencoba untuk mengubah cara ini dan akan terus memacu diri," ucap Marquez.
Pebalap yang saat ini sudah menginjak usia 26 tahun juga mengaku mengincar tiga gelar sekaligus.
"Di tim pabrikan kami memimpin, tetapi itu akan sulit. Kami tidak pernah menyerah. Jadi, sekarang kami akan merayakannya pada awal 2020 di Motegi, Jepang," ucap Marquez.
Baca: Conor McGregor Tantang Rematch, Khabib Nurmagomedov Minta Sang Lawan Antre
Baca: Isi Surat Protes Persib ke PT LIB dan Komdis PSSI: Minta Faulur Rosy Tak Dipakai Selamanya
Baca: Beberapa Klub Eropa Lirik Enam Pemain Muda Indonesia
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
"Hal ini akan sulit bagaimanapun kami akan mencoba untuk menyelesaikan musim 2019 dengan cara terbaik dimulai pada balapan berikutnya di Motegi," katanya.
Marquez tertawa dengan saran Honda yang ingin dia memastikan gelar juara di rumah Honda di Motegi, Jepang.
Sebelumnya, Marc Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP di Motegi, Jepang, pada 2014, 2016, dan 2018.
Marc Marquez menegaskan bahwa dia terdorong meraih gelar juara dunia secepat mungkin.
"Namun, saya menerima pesan kemarin dari Presiden HRC Yoshishige Nomura yang mengatakan saya untuk mencoba untuk mengunci gelar di Thailand," ujar Marquez.
"Jadi, saya katakan oke, tidak ada tekanan. Terima kasih," tuturnya.
Honda dan Marquez mengklaim tiga gelar juara dunia dalam satu musim sekaligus untuk gelar juara dunia pebalap, konstruktor, dan tim terbaik selama dua musim beruntun pada 2017 dan 2018.
Jorge Lorenzo Kritik Honda, Sindir Marc Marquez
Jorge Lorenzo mendesak Repsol Honda untuk menyelesaikan masalah mesin motor tungganggannya sembari menyindir kesuksesan rekan satu timnya, Marc Marquez, menjuarai MotoGP 2019.
Marc Marquez berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 setelah memenangi balapan di Thailand, Minggu (6/10/2019).
Ini menjadi gelar juara dunia keenam Marquez dalam tujuh musim terakhir kompetisi MotoGP.
Namun, hasil gemilang Marc Marquez berbanding terbalik dengan Lorenzo.
Pebalap Spanyol itu gagal menampilkan performa gemilang sejak hijrah ke Repsol Honda pada musim 2019.
Di MotoGP Thailand, Lorenzo hanya mampu finis di posisi ke-18, terpaut sejauh 54 detik dari Marquez yang meraih podium utama.
Hasil minor ini semakin membuat Lorenzo terpuruk di dasar klasemen.
Pebalap yang telah mengantongi lima gelar juara dunia itu hanya meraup 23 poin dari 15 seri balapan musim ini.
Baca: Conor McGregor Tantang Rematch, Khabib Nurmagomedov Minta Sang Lawan Antre
Baca: Isi Surat Protes Persib ke PT LIB dan Komdis PSSI: Minta Faulur Rosy Tak Dipakai Selamanya
Baca: Beberapa Klub Eropa Lirik Enam Pemain Muda Indonesia
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Daftar 26 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikuti CFA Internasional Football 2019, Ada Nama Egy Maulana
Baca: Bukan Pemain Asing, Pilar Persib Ini Paling Banyak Terlibat dalam Proses Gol Maung di Liga 1 2019
Jorge Lorenzo pun menuturkan apa yang sebenarnya terjadi dengannya pada MotoGP Thailand.
"Tidak ada yang positif. Saya sangat lambat dan tidak menemukan feeling yang bagus saat mengerem," ujar Lorenzo, seperti dilansir Bolasport.com dari Marca, Selasa (8/10/2019).
"Terlepas dari kondisi fisik yang saya alami, saya pikir masalah utamanya ada pada mesin," imbuhnya.
Pebalap asal Spanyol ini pesimistis dirinya akan mengalami perbaikan pada seri balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Motegi, Jepang.
"Masalahnya akan tetap ada di Motegi. Tidak ada hal baru yang akan kami jajal di sana. Jadi saya rasa belum akan ada perkembangan yang signifikan," tutur Lorenzo.
Jorge Lorenzo meluapkan kekecewaannya dengan melontarkan sebuah sindiran untuk Marc Marquez.
Menurutnya, Honda harus segera memperbaiki mesin motor tunggangannya agar gelar juara tidak hanya selalu menjadi milik Marc Marquez.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
"Akan lebih baik jika Honda fokus menuntaskan masalah mesin yang membuat kami kesulitan membelok," ujar pemenang 3 gelar juara MotoGP bareng Yamaha.
"Dengan begitu, pemenangnya bukan pebalap itu-itu saja," sindir Jorge Lorenzo.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada kesenjangan yang sangat kentara di antara pebalap Honda.
Torehan 325 poin yang dibuat oleh Marquez jelas tidak sebanding dengan 215 poin keempat pebalap Honda yang lain.
Jorge Lorenzo bukan satu-satunya orang yang mengkritik performa motor Honda.
Bos Yamaha, Lin Jarvis, sebelumnya mengatakan bahwa motor yang dikembangkan Honda kurang manusiawi karena tidak bisa dikendarai oleh semua pebalap.
(Delia Mustikasari/Agustinus Rosario/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Target Lain Marc Marquez Usai Pastikan Gelar Juara MotoGP 2019"