Deretan Pebulu Tangkis Muda Dunia yang Diprediksi Bersinar pada Masa Mendatang
Berikuti ini deretan pebulu tangkis muda yang diprediksi mampu menjelma sebagai kekuatan menjanjikan pada masa mendatang.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
Dirinya pernah menjadi finalis dalam kejuaraan Eropa U17 pada tiga tahun silam.
Selain itu, Johannesen mampu mencapai babak semifinal kejuaraan nasional yang diadakan di Denmark.
Johannesen berhasil menunjukkan kedewasaannya dalam bermain ketika berhasil mengalahkan Anders Antonsen dalam kejuaraan tersebut.
Namanya pun disebut memiliki prospek masa depan yang cerah setelah mampu tampil menawan dalam kejuaraan nasional di Denmark tersebut.
Baca: Mengenal Indra Wijaya, Sang Mantan Tunggal Putra Andalan Indonesia, Kini Jabat Pelatih Malaysia
Johannesen sendiri mengakui kemampuan dan bakat yang ia miliki mampu menjadi pendorong dirinya bisa menjelma sebagai tunggal putra terbaik pada masa mendatang.
"Saya melihat bakat saya bisa menjadi salah satu pebulu tangkis besar di puncak dunia," ujar Johannesen seperti dikutip dari Badminton Eropa.
"Tetapi saya juga tahu bakat adalah satu hal yang saya miliki, namun keinginan untuk menang dan bekerja keras adalah hal yang sama sekali berbeda, tetapi sama pentingnya," tambahnya.
Disinggung prestasi yang ia torehkan dalam beberapa tahun terakhir, Johannesen menganggap semua itu sebagai dorongan untuk selalu maju.
"Tentu saja itu bagus untuk diakui, itu memberi dorongan," ujar Johannesen.
"Itu menunjukkan bahwa semua pengalaman yang anda habiskan untuk pelatihan terbayar tetapi itu bukan sesuatu yang banyak saya pikirkan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Johannesen mengakui dirinya mengidolakan dua sosok yang selama ini menjadi inspirasinya dalam meniti karir.
Dua pebulu tangkis yang menjadi idola Johannesen tersebut adalah Lin Dan dan Kento Momota.
"Saya punya beberapa inspirasi, idola terbesar saya di bulu tangkis adalah Lin Dan," ungkapnya.
"Pada saat yang sama saya juga berpikir Kento Momota memiliki beberapa hal yang sangat kerena dalam permainannya yang dapat saya pelajari," tambah Johannesen.
Secara khusus jika ditanya gaya permainan yang ia sukai, Johannesen mengakui lebih memilih Momota.
Baca: Cemaskan Kualifikasi Olimpiade, BAM Justru Bidik Piala Thomas dan Uber 2020