Olimpiade 2021
Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2021 Asal Suriah - Tempat Latihan Seadanya
Profil Hend Zaza, atlet tenis meja asal Suriah yang termuda di Olimpiade 2021, perjuangannya tak kenal lelah meski tak punya fasilitas mewah.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Apa yang Anda lakukan pada usia 12 tahun? Sebagian besar anak-anak pada usia itu mungkin sedang mengerjakan pekerjaan sekolah mereka atau sibuk bermain layaknya masa anak-anak.
Tapi tidak itu yang dilakukan oleh Hend Zaza, anak berusia 12 tahun asal Suriah yang saat ini akan tampil di Olimpiade Tokyo 2021.
Hend Zaza memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 ketika berusia 11 tahun.
Dia lahir pada tahun 2009, Hend Zaza adalah orang Suriah pertama yang berkompetisi di cabang olahraga tenis meja Olimpiade Tokyo 2021 melalui kualifikasi.
Baca juga: Jalan Berliku Jason Anthony Ho-Shue ke Olimpiade 2021: Kerja IT di Rumah Sakit hingga Berhemat
Sebelum Hend Zaza, ada nama Heba Alleji yang juga berasal dari Suriah saat mengikuti Olimpiade rio 2016, tetapi melalui jalur undangan Komisi Tripartit.
Hend Zaza tidak hanya tercatat sebagai atlet termuda di Olimpiade, dia juga yang termuda yang pernah berkompetisi di tenis meja Olimpiade dan termuda kelima secara keseluruhan sejak Olimpiade modern dimulai.
Saat kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2021 area Asia barat di Yordania pada Februari 2020 lalu, dia mengalahkan Mariana Shakian dari Lebanon, di mana usia atlet tersebut jauh dari usianya, yakni 42 tahun.
Hend Zaza telah bermain sejak usia 5 tahun dan berlatih di Klub tenis Meja Al-Muhafaza di Damaskus. Dia juga pemain ternis meja Suriah pertama yang memenangkan gelar nasional di semua empat kategori yang memenuhi syarat, harapan, kadet, junior, dan senior.
Baca juga: Serba-serbi Olimpiade 2021 - Wajah Lelah Pedri Bikin Pendukung Timnas Spanyol Risau
Situasi perang di Suriah telah menciptakan rintangan besar dalam persiapan Hend Zaza, tetapi dia membuktikan dengan ketabahan dan tekad seorang atlet muda.
Tentu saja, sejauh ini dia telah membuktikan itu, rintangan demi rintangan yang dia lalui untuk secercah harapan dan inspirasi bagi rekan senegaranya.
Atlet muda lainnya yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2021 adalah Sky Brown (13), dia mewakili Inggris Raya di cabang olahraga skateboard.
Sky Brown adalah atlet termuda Inggris yang tampil dalam sejarang Olimpiade.
Sementara atlet paling tua dipegang oleh Mari Hanna asal Australia di cabang olahraga Equestrian.
Keluarga Hend Zaza
"Ini adalah hadiah untuk negara saya, oran tua saya da teman-teman saya," kata Hend Zaza dikutip dari Marca.
Dia menganggap tenis meja sebagai pelarian, perang selalu tetap ada.
Tak mudah baginya untuk menggelar latihan. Pemadaman listrik disejumlah tempat di Suriah membuat terkadang membuat sesi latihannya tertunda.
Tak hanya itu, dia dihadapkan dengan peralatan yang tidak mendukung, seperti dalam sebuah ruangan dengan empat meja rusak dan lantai yang reyot.
Namun, hal tiu tak menyurutkan keinginannya untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2021.
Dunia olahraga sudah ada dalam darah Hend Zaza dari sang ayah.
Anak bungsu dari lima bersaudara itu memiliki ayah seorang pesepak bola tetapi sekarang menjadi guru senam.
Baca juga: Serba-serbi Olimpiade 2021 - Wajah Lelah Pedri Bikin Pendukung Timnas Spanyol Risau
"Olahraga ada dalam darah saya," kata Hend Zaza ketika diwawancarai CGTN.
"Keluarga saya telah memberi saya dukungan yang sangat besar sejak hari-hari awal saya dan sebagai yang termuda, mereka sangat memperhatikan saya.
"Mereka membantu saya untuk mau dalam olahraga," pungkasnya.
Meskipun fokus Olimpiade Tokyo 2021, dia mengaku tak mengabaikan pelajaran sekolahnya, dia suka dengan pelajaran matematika.
Dia juga mengaku sebagai penggemar berat Harry Potter. Namun, untuk saat ini dia bertekad untuk membuat dampak besar di Olimpiade Tokyo 2020.
Berita terkait Olimpiade 2021
(Tribunnews.com/Sina)