Olimpiade 2021
Olimpiade Tokyo 2021: Panggung Kebangkitan Kento Momota Selepas Tragedi Kecelakaan Maut
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota memiliki kesempatan emas untuk bangkit kembali tepatnya dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota memiliki kesempatan emas untuk bangkit kembali tepatnya dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.
Ajang Olimpiade Tokyo yang tertunda setahun secara tidak langsung menguntungkan Kento Momota sebagai tumpuan Jepang mendulang emas dari cabor bulu tangkis.
Penundaan Olimpiade seakan memberikan kesempatan bagi Momota untuk memulihkan diri setelah sempat mengalami insiden kecelakaan maut pada tahun lalu.
Seperti yang diketahui bahwa nyawa Momota hampir saja melayang ketika kendaraan yang ia tumpangi mengalami kecelakaan hebat di Malaysia, Januari 2020 silam.
Kecelakaan yang menewaskan sang sopirnya itu sempat membuat Momota harus menjalani perawatan dan operasi.
Baca juga: Hasil Olimpiade 2021 - Aram Mahmoud Akui Gugup Lawan Jonatan Christie
Baca juga: Kunci Sukses Greysia/Apriyani Tuntaskan Misi Revans atas Wakil Malaysia di Olimpiade 2021

Tak kurang dari setahun lamanya, Momota akhirnya mampu pulih tepat waktu dan memastikan diri bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2021.
Berawal dari tragedi berakhir dengan prestasi menjadi hal yang tentunya ingin dicapai Momota.
Dan perhelatan Olimpiade yang tertunda memberinya kesempatan untuk kembali menata diri dan mental agar mampu mewujudkan harapan mendulang medali emas bagi negaranya sendiri.
Alhasil ajang Olimpiade Tokyo 2021 selayaknya panggung kebangkitan Kento Momota selepas tragedi kecelakaan pada tahun lalu.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021, Jonathan Christie Menang Dua Gim Langsung 21-8, 21-14
Momota yang berstatus sebagai unggulan teratas dipastikan bergabung dengan Grup A pada babak penyisihan kali ini.
Pebulu tangkis kidal itu akan berhadapan dengan Heo Kwang Hee (Korea Selatan) dan Timothy Lam (Amerika Serikat).

Momota diprediksi akan melaju mulus melewati hadangan babak penyisihan grup mengingat kualitas yang ia miliki.
Disinggung terkait kesempatan dirinya bisa tampil setelah mengalami kecelakaan hebat tahun lalu.
Pria berusia 26 tahun itu mengaku sedikit merasa cemas mengingat ia akan tampil di tanah kelahirannya sendiri.
Momota pun berharap kecemasannya bisa berangsur menghilang sehingga ia memiliki kesempatan menampilkan performa terbaiknya.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021 - Praveen/Melati Dipaksa Rubber Set dari Tim Non Unggulan
Musuh bebuyutan Anthony Ginting itupun tak ingin menyesal setelah perhelatan Olimpiade Tokyo 2021 selesai nantinya
"Saya pikir semua orang sangat bersemangat tentang Olimpiade, saya juga tak bisa tinggal diam,meski saya merasa sedikit cemas," ujar Momota dilansir New Straits Times.
"Tapi saya ingin pergi kesini juga dan memulai perjuangan dengan langkah saya sendiri tanpa dipengaruhi oleh siapapun,".
"Saya telah berlatih dengan baik, saya ingat betapa istimewanya saat kami mengadakan Jepang Open,".
"Saya ingin memiliki turnamen yang bagus, saya hanya ingin segera bertanding dan bermain tanpa penyesalan, terlepas apa hasilnya," tukasnya menambahkan.

Baca juga: Hasil Perolehan Medali Olimpiade 2021 - Emas Pertama Diraih China dari Cabor Menembak
Dengan status bintang dan kualitas mumpuni yang ia miliki sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia.
Momota tampaknya memang sangat berhasrat untuk bisa memenangkan medali emas perdananya dalam ajang Olimpiade.
Beberapa pebulu tangkis yang kemungkinan menjadi penjegal impian Momota antara lain Chen Long (China), Lee Zii Jia (Malaysia), Anthony Ginting (Indonesia), dan Viktor Axelsen.
Seandainya Momota bisa melewati berbagai hadangan maka bisa dipastikan ia telah benar-benar bangkit dari tragedi yang pernah merenggut nyawanya pada tahun lalu.
Momota dijadwalkan akan menghadapi Timothy Lam terlebih dahulu sebelum melawan Kwang Hee pada tanggal 28 Juli mendatang.
Menarik untuk melihat bagaimana perjuangan Momota dalam menuntaskan ambisi besarnya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)