Jumat, 22 Agustus 2025

Olimpiade 2021

Hasil Bulutangkis Olimpiade, Anthony Ginting Melaju ke Semifinal Seusai Lalui Drama Rubber Game

Ginting memenangkan laga lewat drama rubber time, 21-18,15-21, 21-18. Atas kemenangan ini Anthony Ginting berhak melaju ke semifinal.

ALEXANDER NEMENOV / AFP
Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan tembakan ke gawang Anders Antonsen dari Denmark dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting melakoni laga perempat final Olimpiade Tokyo 2020 melawan wakil Denmark, Anders Antonsen, Sabtu (31/7/2021).

Berlaga di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Ginting dan Antonsen bermain sangat rapat dan ketat.

Ginting memenangkan laga lewat drama rubber time, 21-18,15-21, 21-18.

Atas kemenangan ini Anthony Ginting berhak melaju ke semifinal.

Tercatat, kedua pebulutangkis ini sebelumnya belum pernah sekalipun kehilangan satu gim dari babak penyisihan hingga babak 16 besar.

Untuk pertama kalinya, Anthony Ginting dan Anders Antonsen harus menjalani rubber game dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Fakta-Fakta Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade, Medali Emas atau Perak Tetap Bikin Sejarah

Tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasi keluar sebagai juara Indonesia Masters 2020 setelah memenangkan pertandingan melawan wakil Denmar Viktor Antonsen, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Anthony Sinisuka Ginting menang melawan Viktor Antonsen melalui rubber game dengan skor 17-21, 21-15, 21-9. Tribunnews/Jeprima
Tunggal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasi keluar sebagai juara Indonesia Masters 2020 setelah memenangkan pertandingan melawan wakil Denmar Viktor Antonsen, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Anthony Sinisuka Ginting menang melawan Viktor Antonsen melalui rubber game dengan skor 17-21, 21-15, 21-9. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Jalannya Pertandingan

Kedua pemain ini dalam babak penyisihan hingga 16 besar tercatat sama-sama belum pernah kehilangan satu gim pun dalam kemenangan mereka.

Laga berlangsung seru dan ketat.

Hal itu tercermin dari perolehan skor di gim pertama.

Anthony Ginting bisa merebut gim pertama dengan skor 21-18.

Baca juga: The Daddies Tak Bisa Lari dari Kecepatan Lee Yang/Wan Chi-Lin, Ahsan/Hendra Bidik Perunggu

Ginting yang menjadi unggulan kelima turnamen memulai laga dengan beberapa pukulan drop shot yang andalannya.

Hanya, Antonsen yang menjadi unggulan ketiga mampu mengantisipasi dengan pertahanan yang rapat.

Tukar menukar poin terjadi. Ginting tercatat sebanyak lima kali meraih poin lewat pengembalian bola yang keluar di sisi kanan pertahanannya.

Sementara Antonsen bisa mendapat poin dari beberapa kali adu permainan net yang tak bisa dikembalikan Ginting.

Skor ketat mulai 6-6 berlanjut hingga jeda interval.

Perolehan skor mulai melonggar setelah jeda interval. Ginting tercatat bisa unggul dua poin 16-14 dan mulai mengendalikan permaian.

Baca juga: Sesmenpora: Legenda Bulutangkis Verawaty Wiharjo yang Sakit Keras Sudah Dapat Perhatian Pemerintah

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke gawang Kanta Tsuneyama Jepang dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke gawang Kanta Tsuneyama Jepang dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Antonsen sempat meraih dua poin saat Ginting menyentuh angka 20, namun sebuah pukulan keras Ginting hasil pengembalian tanggung Antonsen menutup gim pertama dengan skor 21-18.

Memasuki gim kedua, Antonsen tampak mengubah pola permainan. Pemain Denmark itu terlihat lebih banyak menekan sisi backhand Ginting.

Skor bagi Antonsen melaju pesat hingga jeda interval dengan selisih 6 poin, dengan skor 11-5 bagi keunggulan Antonsen.

Antonsen juga terlihat punya pertahanan yang apik.

Dua kali beruntun Antonsen mampu mengembalikan pukulan keras Ginting lewat penempatan bola yang mengecoh.

Placing bola di sisi berseberangan dari Ginting membuat Antonsen unggul 17-8.

Ginting sempat berbalik meraih poin saat Antonsen tampaknya akan mudah menyelesaikan gim kedua.

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong Sudah di Tangan PSSI

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Skor sempat menunjukkan 19-15 sebelum akhirnya Antonsen mampu menutup laga dengan skor 21-15.

Ini artinya kedua pemain harus menjalani gim ketiga, pertama kalinya bagi Anthony Ginting dan Anders Antonsen harus menjalani rubber game di ajang Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.

Pada gim ketiga, skor juga berjalan ketat. Ginting sejatinya mampu keluar dari dikte Antonsen dan sempat unggul di poin awal.

Hanya, Antonsen bisa membaca arah permainan Ginting dan mampu meraih sejumlah poin krusial. Skor terlihat 11-9 untuk keunggulan Antonsen pada jeda interval.

Selepas interval, Ginting mulai bisa mengendalikan ritme. Dari tertinggal, Ginting mampu membalikkan skor menjadi 16-14.

Sebuah rally terjadi memperebutkan poin ke-17 buat Ginting. Meski sampai jatuh bangun, Ginting gagal mengembalikan bola, skor 16-15.

Sebuah peluang dimanfaatkan apik oleh Ginting lewat sebuah servis keras menyilang, skor 18-16.

Ginting akhirnya menutup gim lewat sebuah drop shot menyilang andalannya, skor 21-18.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan