Olimpiade 2021
Tampil Sensasional di Olimpiade 2021, Kevin Cordon Beri Petuah Usaha Tak Pernah Mengkhianati Hasil
Meski telah berusia 34 tahun, namun performa Kevin Cordon masih tetap terjaga, prinsip utamanya ialah kerja keras tak akan pernah mengkhianati sebuah
TRIBUNNEWS.COM - Nama Kevin Cordon saat ini masih menjadi sorotan pasca-laga Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis.
Penampilan Kevin Cordon terbilang sensasional di Olimpiade 2021 meski berstatus non-unggulan.
Pebulu tangkis 34 tahun ini berhasil mencapai semifinal, meski pada perebutan tiket ke partai puncak harus terhenti oleh tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.
Mimpi Kevin Cordon untuk menutup perjuangannya di turnamen empat besar dengan medali juga gagal total.
Tepatnya kala pertarungan untuk medali perunggu, pebulu tangkis rangking 59 BWF ini menelan kekalahan telak lawan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Pulang ke Guatemala, Kevin Cordon Bakal Disambut Arak-arakan Sepanjang 7 Kilometer
Baca juga: Sosok Muamar Qadafi, Pelatih Kevin Cordon Asal Solo, Indonesia yang Mentas di Amerika Latin

Banyak hal-hal unik dilakukan oleh Cordon untuk bisa menjadi lebh baik setiap harinya dalam cabang olahraga bulutangkis.
Atlet asal Guatemala ini memiliki prinsip yang ia pegang erat sampai saat ini: "kerja keras dan usaha tak akan pernah mengkhianati hasil".
Ia percaya dengan ketekunan dan keuletan seseorang, maka hasil manis pun bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih.
Kevin Cordon terbilang memiliki usia lanjut untuk ukuran atlet badminton. Namun performanya tak bisa dipandang sebelah mata.
Usut punya usut, intensitas latihan yang ia miliki juga tergolong anti mainstream.
Cordon bisa melakukan latihan selama lima hingga tujuh jam setiap harinya.

"Saya suka bermain (bulutangkis),” kata Kevin Cordon, seperti yang dikutip dari laman BWF.
“Kadang lima jam (sehari), kadang tujuh jam. Saya tidak tahu. Tergantung kondisi."
“Saya merasa baik-baik saja, saya masih muda. Semoga kaki saya tidak ada masalah, jadi saya tetap tersenyum, tetap bersenang-senang," tambahnya.
Kecintaan Cordon terhadap olahraga bulutangkis memang dipupuknya sejak dini.
Meski lahir dari keluarga yang doyan dengan sepak bola, namun Cordon tak melakukan hal serupa.
Dilansir dari laman ESPN, Kevin Cordon sempat berlatih di aula gereja sejak pertengahan 2020.
Hal ini Cordon lakukan lantaran fasilitas latihan di kota kelahirannya, La Union, Zacapa, Guatemala, diubah menjadi pusat kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.
Ia yakin, bahwa 'percaya proses' merupakan suatu keharusan bagi semua atlet.
Kevin Cordon juga mengatakan bahwa apa yang ia raih selama ini bukan kerja keras yang diperoleh dalam waktu singkat.
"Saya sudah sangat lama bermain bulutangkis. Dengan hasil yang saya raih saat ini, tidak mungkin Anda dapat berlatih dalam hitungan hari ataupun bulan saja. Namun juga bertahun tahun."
"Apa yang saya raih (melenggang ke partai semifinal), sepadan dengan latihan yang saya lakukan selama ini," tukasnya menambahkan.
Sepanjang gelaran Olimpiade 2021, Kevin Cordon yang saat ini menempati ranking 59 dunia versi BWF itu memang menjadi kejutan tak terkira.
Tampil sebagai non unggulan, Cordon berhasil mengalahkan sejumlah pemain top dunia.
Cordon mengalahkan wakil Belanda, Mark Caljouw di babak 16 besar dengan pertarungan tiga set 21-17, 3-21 dan 21-19 untuk memastikan ke babak perempat final Olimpiade Tokyo 2021.
Selain Kevin Cordon, atlet bulutangkis yang berhasil menjaga kondisinya agar tetap prima ialah Pablo Abian (36 tahun), Raul Must (33 tahun) dan Nguyen Tien Minh (38 tahun).
Ketiga pebulu tangkis itu juga turut ambil bagian di Olimpiade 2021.
(Tribunnews.com/Giri)