Jumat, 22 Agustus 2025

Thomas dan Uber Cup

Hasil Final Piala Thomas 2021: Menang Lewat Rubber Game, Ginting Bawa Indonesia Ungguli China 1-0

Anthony Sinisuka Ginting memaksa lawannya Lu Guang Zu menyerah lewat babak rubber game, 18-21, 21-14 dan 21-16.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock ke pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyumbang poin dalam pertandingan pertama Final Piala Thomas 2021 di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam WIB.

Anthony Sinisuka Ginting memaksa lawannya Lu Guang Zu menyerah lewat babak rubber game, 18-21, 21-14 dan 21-16.

Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting dari Lu Guang Zu membuat Indonesia membuka keunggulan atas China menjadi 1-0.

Pada pertandingan kedua Final Piala Thomas 2021 akan mempertemukan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang dihadang oleh He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock ke pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock ke pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Baca juga: Live Streaming TVRI, Indonesia vs China Final Piala Thomas 2021, Susunan Pemain & Link Akses di Sini

Jalannya Pertandingan

Ginting mengawali dengan mendapatkan shuttlecock

Smash Ginting menyangkut di net sehingga menghasilkan poin untuk lawannya.

Kesalahan tersebut langsung dibayar tuntas oleh Ginting dan memaksa kedudukan kembali imbang 2-2.

Lu Guang Zu pada awal laga ini berhasil mencuri poin dengan mudah dari Ginting.

Dua poin didapatkannya memanfaatkan kesalahan Ginting dalam mengantisipasi dan pukulan melebarnya yang keluar lapangan.

Kini Lua Guang Zu pun memimpun dengan kedudukan 2-4.

Pertandingan semakin berjalan ketat ketika Ginting mampu mengejarnya pada kedudukan 5-5.

Sayangnya setelah mampu menyeimbangkan keadaan, Ginting kembali tertinggal 2 poin, 5-7.

Memasuki interval game pertama, usaha Ginting mengejar ketertinggalan masih terlihat belum maksimal.

Ginting pun tertinggal 3 angka dari Lu pada kedudukan 8-11.

Permainan netting Ginting membuat Lu kaget dan perlahan mengejar 11-10.

Sejauh ini poin Ginting kerap hilang ketika mencoba menempatkan bola di belakang pertahanan Lu.

Pemain China Lu Guang Zu mengembalikan shuttlecock kepada pemain Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan tunggal putra di final tim putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021.
Pemain China Lu Guang Zu mengembalikan shuttlecock kepada pemain Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan tunggal putra di final tim putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Arah shuttlecock yang ia pukul kerap melewati garis lapangan sehingga menghasilkan poin cuma-cuma untuk keunggulan Lu, 10-13.

Meskipun demikian, Ginting tetap menunjukan perjuangannya untuk menyeimbangkan keadaan di atas lapangan.

Usahanya berhasil mengejar 3 poin saat shuttlecock diarahkan di depan pertahanan Lu.

Skor pun menjadi imbang 13-13.

Dua kesalahan kembali dilakukan Ginting dan membuat Lu kembali unggul 13-15.

Berkat permainan netting yang rendah dan pukulan drop shot nya, Ginting memaksa skor imbang 15-15.

Pengembalian shuttlecock Ginting yang rendah membuat Lu menyambarnya dengan smash yang sulit diantisipasinya.

Lu pun kembali memimpin 15-17 dari Ginting.

Permainan kembali ketat setelah Lu hilang fokus dan membuat Ginting menyeimbangkan keadaan 17-17.

Saling kejar mengejar poin terjadi di akhir game pertama.

Total waktu 26 menit untuk Lu mengalahkan Ginting dengan skor 18-21.

Awal game kedua, Ginting memberikan shuttlecock rendah yang berhasl dimanfaatkan oleh Lu untuk mensmash dengan keras.

Lu pun membuka game kedua dengan unggul 0-1.

Menariknya tak butuh waktu lama bagi Ginting untuk membalikan kedudukan dengan unggul 2-1 dari Lu.

Sempat terjadi rally sepanjang 22 pukulan dan dimenangkan oleh Ginting yang menambah skornya menjadi 3-3.

Nampaknya Ginting mulai menemukan celah pertahanan dari Lu. Terbukti 5 angka beruntun berhasil didapatkannya.

Ginting unggul jauh 8-3 dari Lu.

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock ke pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock ke pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Setelah memberikan 6 poin beruntun untuk Ginting, Lu pun memutusnya dan merubah skor menjafi 9-4.

Lu berhasil memutus 6 poin beruntun yang diberikannya untuk Ginting setelah pukulan smashnya gagal diantisipasi.

Interval game kedua pun tetap berpihak kepada Ginting yang unggul 11-5.

Permainan Ginting di game kedua ini semakin diatas angin karena lawannya kerap tidak bisa mengimbangi pola serangan.

Ginting pun leading 14-7 dari musuhnya asal China.

Tak ingin kehilangan momentum, Ginting mengakhiri game kedua dengan unggul 21-14.

Keberhasilan Ginting merebut game kedua membuat pertandingan berlanjut ke rubber game.

Pada game penentuan, Ginting dan Lu bermain imbang 1-1.

Ginting mengejutkan Lu dengan pukulan smash kerasnya yang sempat menghantam net.

Namun shuttlecock tersebut justru jatuh di area Lu dan Ginting mendapatkan poin.

Tak sampai disitu, Ginting semakin mengungguli Lu dengan kedudukan 6-2.

Ginting kembali mendapat keberentungan berikutnya setelah pukulan smashnya membentur net dan jatuh di area lawan.

Hal ini menambah poinnya sehingga unggul jauh 11-4 sekaligus berpindah tempat di interval game ketiga.

Ginting pun merebut game ketiga sekaligus memastikan kemenangannya dengan skor 21-16.

Line Up Lengkap Indonesia vs China di Final Piala Thomas 2021

MS1 Anthony Sinisuka Ginting vs Lu Guang Zu

MD1 Fajar Alfian/M. Rian Ardianto vs He Ji Ting vs Zhou Hao Dong

MS2 Jonatan Christie vs Li Shi Feng

MD2 Daniel Marthin/Kevin Sanjaya vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu

MS3 Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan